School Test

That Idiot Scientist...

??? POV

"Jangan berpencar deh kak...Perasaanku gak enak...Sungguh gak enak..."

"Lha...Jadi? Kita sekelompok terus nih?"

"...Hm...Sebenarnya perasaanku juga gak enak..."

"Ya sudah, kita semua berjalan bersama saja"

"Sial...Mereka jadi berjalan bersama...Padahal aku butuh seorang dari mereka"

"Kita berjalan lurus saja okay?"

"Lurus pula...Tch, aku harus melakukan sesuatu"

"Em...Aku ingin ke kamar mandi..."

"H-huh? Yaelah...Kamar mandi dimana lagi..."

"Hei! Ada tanda toilet mengarah ke kanan!"

"Oke, ayo!"

"Heh...Tuhan masih mengampuniku ya...Memberikan mereka secara langsung"

"Entah mengapa...Disini terasa lebih mencekam...."

"Iya kan?...Takut"

"....Hei! Siapa disana?!"

"Ki-kirame...?"

"Si-siapa kau?!"

"Ada apa sih Kirame?"

"Kalian tidak melihatnya?!"

"Melihat siapa?"

"....Kalian...Tidak melihatnya?"

"Tidak Kirame, kami tidak melihat apa apa"

Kirame kembali melihat lurus, hilang. Kirame tak melihat apapun lagi.

"Mungkin...Mataku saja sedikit rusak..."

Suasana kembali hening. Dan akhirnya mereka sampailah ke toilet, Jean langsung masuk ke dalam.

"Haah...Ngantuk..."

"Kesempatan"

Dengan segera, aku mengambil salah satu dari mereka. Kirame.

"Eh?! Kyaaa!!!"

"Kirame!!!"

Kirame semakin menjauh dari mereka...Menjauh dan menjauh...

Dan aku meletakkan Kirame di ruang percobaan.

~

Kirame POV

"Ka-kau siapaa...?!!"

Aku menatap ke arah hantu itu, berambut hitam panjang, dengan jas laboratorium, dan kacamata tebal.

"Kau sungguh tak mengenalku?"

Suara itu...Aku kenal suara itu...

"Kau...Kakaknya Gary kan? Sang ilmuwan yang membuat seluruh bencana berdarah ini...?"

"Ya...Tapi, kau tau...Aku menyesal...Aku menyesal telah menciptakan bencana ini..."

Emosiku memuncak, berusaha untuk berdiri dari semua ini, dan berteriak kepada hantu kurang ajar itu.

"KENAPA BARU SEKARANG HAH?!Kau....Kurang ajar!!! Sudah berapa banyak orang kau bunuh?!!"

"Aku tau...Aku sadar sekarang karena adikku...Gary"

"Dia adik yang sangat baik....Entah apa kesalahannya sampai dia juga harus ikut menanggung bencana ini...."

"Aku menyesal..."

"Hmph...Kalau begitu, kami?"

"Aku sih tidak peduli dengan manusia lainnya yang tersisa...Termasuk kau"

"Hmph!! Lalu ngapain bawa aku kemari hah?!"

"Aku ingin kau menolongku, menolongku menghilangkan semua bencana ini dan memulainya kembali dari awal"

"Hah? Bagaimana caranya?"

~

Gary POV

"Uuuuh!!Kirame kemanaaa?!!"

"Dia dibawa hantu tadi...Duh jadi takut saya..."

"Ki-kita jalan terus atau gimana nih?!"

"Jalan terus dong! Ma-masa kita gak nolongin Kirame!"

"Iya juga sih...Tapi t-takut nya i-itu lho..."

"Kita harus berani!Ayo maju!"

Kreek...

"Aaaaaa!!!!"

"Mamaaaa!!!!"

"....Ayolah teman teman, itu hanya suara pintu terbuka..."

"...."

"....Ahaha..."

Dasar mereka ini....
Aku masih penasaran...Siapa hantu yang membawa Kirame?
Jangan jangan...Kakakku?

Ah, jangan berpikir macam macam Gary.
Semakin hari aku semakin aneh saja, haha.

~

"

Ke-kembali ke masa lalu?!Kau gila?!"

"Tidak...Aku tidak gila, mungkin sedikit.Tapi kami sungguh mempunyai mesin seperti itu!Itu mesin dengan tingkat keamanan dan rahasia yang sangat tinggi"

"Haha...Ini kok jadi cerita fantasi ya?"

(A:Lho Kirame kenapa bilang kayak gituuu??!
K:Biarin ah, bodo amat
A:Hm...Nanti Rikato gak kuhidupin balik...Mpos lu ＠(￣-￣)＠
K:Eeh?!!Jangan gitu dong thorrr!!
A:Ketahuan ea suka Rikato!Eaaaa!(￣▽￣)
K:Eeeeh?!!!ヘ（。□°）ヘ
#abaikan)

"Jadi...Apa rencananya?"

"Kembali ke masa lalu, pergi ke Osaka, sadarkan diriku yang dulu, dan selesai"

"....Akan sangat susah meyakinkan mu tau"

"Aku bahkan akan menulis surat untuk diriku di masa lalu!Ayolah...."

"Baiklah...Tunggu, kau kan hantu, gimana cara kau menulis?"

"Tulisin...Hehehe"

"Hadeh....Cape deh"

Hei epribodih!!(´・∀・｀)ﾍGak ada maksud lama publish atau short chapter ya!Hanya...

Saya sudah lelah yang mulia✘Д✘◍(Wanjer ini lelah karena apaan? (￣∀￣))

Aniwey, Vomment okeh?
Oh, iye....

KirameXRikato atau KirameXHugo?~(*+﹏+*)~ (Pertanyaan author aneh ya?)