Aku sampai....Di lab nya...
Betul saja, labnya ditutup.Dengan cepat aku berlari ke dalam, menuju ruang eksperimen....
Dan mencekik leher perempuan pencipta bencana itu!Kalau dia tak mau berhenti...Brak!!
"Siapa itu?!"
"Aku Kirame! Aku datang dari masa depan! Kau harus menghentikan semua ini!"
"Hah?! Datang dari masa depan? Pembohong"
"Tidak kok! Dirimu sendiri lah yg mengirimkan ku! Apa kau tidak ingat ada mesin waktu di ruang penemuan?!"
"..... Apa? Apa buktinya? Untuk apa diriku di masa depan ingin menghentikan ini? Hah... Dia pasti sedang masa masa idiot"
Aku mengeluarkan surat dari kantong rok ku. Memberikan surat itu kepadanya, dan dia mengambilnya secara kasar. Lalu dengan bodohnya membacakannya keras keras dengan nada mengejek, yang semakin lama semakin pelan.
'Dear Grisella dari masa lalu...
Grisella, aku adalah Grisella, yang berasal dari masa depan.
Aku tau kau sering di ejek, di maki, di bully, di marahi habis habisan oleh orangtua. Sampai sampai kau membenci seluruh manusia di bumi ini.
Kau ingat pada saat kau lulus dengan nilai yang sangat memuaskan? Orangtua mu sangat bangga sampai memeluk dan mencium mu beberapa kali, sampai suatu kata muncul di pikiran mu...
'Apa aku dicintai hanya pada saat aku berguna?'
Mulai dari hari itulah, kau bertekad untuk membuat bencana yang menggemparkan seluruh dunia. Menghiraukan semuanya.Termasuk....
Gary, adikmu, adikku.
Aku yakin kau menyadari bahwa dialah satu satu nya manusia yang mendukungmu dengan semangat, menolongnu dengan tulus, menyayangimu dengan penuh kasih....
Tapi, kenapa kau sempat melupakannya? Ingat kembali kebaikan yang telah dia perbuat Grisella, bayangkan jika adik sebaik itu harus menanggung beban yang berat akibat bencanamu....
Tolong hentikan bencana itu, Grisella.
Demi adik kita yang kita sayangi, Gary.Dari: Grisella dari masa depan
Air mata mulai jatuh dari mata ilmuwan yang kejam ini, yang namanya tak lain adalah Grisella.
"Kau... I-ini bukan tulisanku! Kau mau membohongiku?!"
"Tidak kok, kau sendiri yang sudah mati di masa depan, jadi aku menulis apa yang Grisella katakan" Aku menekan kata 'Grisella', heheh, aku suka bermain dengan marabahaya.
"Cih!! Kemari kau!!!"
Dia menyerangku dengan pipa besi yang entah muncul darimana, dengan cepat aku mengambil sesuatu untuk berantam.
Walaupun aku tau dibelakangku tidak ada apa apa.Dan aku mengambil, bukan mengambil, menyentuh, menyentuh tangan seseorang yang aku kenal.
Tangan Rikato...
"Eh?! Rikato?! Apa yang kau lakukan disini?!"
"Bukan cuma aku saja lho..."
Lalu aku melihat, mereka yang berada di belakang Rikato. Tezushi, Steven, Jean, Hugo, Ray, dan.... Gary.
Walaupun Grisella telah melihat Gary yang kelihatannya... Sedih, dia tetap memukulkan pipa besi itu ke kepalaku.
"Aww.... Aduh! Gak sakit! Weee"
Maaf saja, aku sudah kebal karena bemcana itu.
"Kakak.... Kenapa?"
"Gary... Aku... Aku..."
Grisella terduduk, lalu menangis, entah karena baru sadar atau karena rencana jahatnya sudah ketahuan.
"Kakak... Aku sayang pada kakak, apa kakak juga sayang padaku?"
Author POV
Kata kata tersebut mengembalikan seluruh memori yang terdapat di masa depan, mulai dari Hugo yang mengorbankan dirinya, Rikato yang *ehem* memberikan first kiss nya kepada Kirame *EHEM*, sampai Gary dan lainnya meninggal dan tersisa Kirame seorang diri.
"Oh, memori dari masa depan penuh bencana itu sudah kembali ke kalian? Baguslah.."
Semua mata tertuju kepada kepada Rikato, dengan tatapan yang tajam.
"E-eh....Ke-kenapa....?"
Tezushi yang ikut menatap dengan tajam, mulai tertawa.
"Ahahahaha!! Gimana rasanya ciuman pertama mu dengan Kirame, Rikato?"
Wajah Rikato dan Kirame mulai merah, lalu dengan dahsyat berkata...
"DIAM LAAAAAAH!!!"
"Ehehe.... Cocok bangeeet! Iya kan teman teman"
"Iya!! Hihi! Sayang sekali ya, Hugo~"
"....Ah, bukan apa apa kok"
"Eh?!Hugo juga suka sama Kirame?!"
"H-Haa?!! Eng-"
"Iya~"
Wajah Kirame menunjukkan tatapan 'are-you-kidding-me', air muka Rikato mengeras, dan yang lainnya senang berjingkrakan, entah gimana nasib Grisella sekarang...
"EHEM!! Oke, Grisella, aku membawa obat untuk menyembuhkan penyakit ini, tetapi hanya berguna ketika orang tersebut baru terkena penyakit tersebut. Aku ingin, kau kembangkan dan perbanyak, mengerti?"
"Apa... Apa imbalanku?"
"Aku pastikan kau tak masuk penjara"
Ahaha hey!!!ヾ(^-^)ノPiye kabare? :v Jangan salah sangka, saya orang Medan\(*T▽T*)/Yang belum jawab pertanyaan author di chapter 'That Idiot Scientist...' tolong di jawab ya (´ヮ')Author masih ada harapan pada Hugo nih〒▽〒
Add line author kalau mau roleplay sama Character School Test。(′︿‵。)
line: DvyxfantasiesVomment please? (´゜艸゜)

KAMU SEDANG MEMBACA
School Test
HororPenyakit ini membuat tes sekolah kali ini menjadi 'tes' bertahan hidup. Apakah kau siap? #1 in Horror (26 April 2016) AFTER SCHOOL TEST: SCHOOL TEST 2 [DILARANG KERAS MEMPLAGIAT] Copyright@Evfeyvx743