School Test

Pemikiran

'Selamat'
Hanya itu kata kata yang kami pikirkan.
Kata kata yang menembus seluruh pikiran.
Tapi tidak dengan hati kami.
Karena dalam hati kami,
Masih banyak tersimpan kenangan,
Yang jauh sekali dari kata selamat.

~

"

"Apa....Ini..."

"Tidak mungkin! Me-mereka semuanya...!"

Semua yang berada di luar sekolah juga bernasib sama dengan yang berada di dalam sekolah. Mereka semua berubah.
Menjadi lebih kejam. Menjadi lebih menakutkan. Menjadi lebih menyedihkan.

"A-apa yang harus kita lakukan sekarang?!"

"Aku sudah melihat orang yang tergigit akan menjadi seperti mereka!"

"Tidak tidak tidak!!"

Aku berusaha berpikir dibalik semua kekacauan ini.

"Hei teman teman? Apa tempat tersepi di sekolah?"

".....Lab Fisika?"

"Perpustakaan?"

"Gudang?"

'Itu dia! Gudang!'

"Ayo ke gudang! Kita bisa bersembunyi sementara disana dan dapat menemukan alat untuk membunuh mereka!"

"....Apa ide untuk membunuh mereka terlintas di kepalamu begitu saja Kirame?"

"Hanya itu satu satu nya cara Frischa...."

Mereka mengangguk satu sama lain. Siap untuk mengorbankan nyawa demi satu sama lain.

"Baiklah, ayo kita lakukan ini"

Dengan cepat kami menerobos kembali sekolah. Agar tak seorangpun kehilangan nyawa dan menjadi salah satu dari mereka.

"Itu gudang!"

"Kita akan berhasil!-"

"Frischaaa!!!"

Secara tiba tiba, Frischa menjadi salah satu dari mereka. Dia tergigit. Darah berjatuhan dari dirinya.

"Ce-cepat lari!!"

"Tapi Frischa-"

Steven langsung menarik tanganku. Secara cepat menjauhi Frischa yang mulai berubah.

'Frischa...'

Halloww...Udah part 4 yaa, hehehe...Don't be a silent readers please;)