"Siapa itu?"
Tap...Tap...
"Akan kuperiksa"
"Hati hati..."
Brak!
"Eh, Steven"
Steven hanya menoleh. Sejak keluar dari sekolah, dia menjadi sangat pendiam secara tiba tiba.
"Kau mau kemana?"
Dia menunjuk ke arah toilet.
"Kau sudah bawa senjata?"
Dia mengangguk.
"Okay, hati hati"
"....Sejak teman teman meninggal, kalian semua jadi overprotektif"
"....Bukankah itu hal yang baik?"
"Kadang, lebih pun tidak terlalu baik"
"Tapi jumlah kita sudah terlalu sedikit"
"Memang, dan sudah sepantasnya"
"...H-huh?"
"Aku muak melihat manusia, apa kau perlu kubunuh juga?"
"Apa...'Juga'? Kau sudah membunuh Ya-Yatta?!!"
"He-eh, mayatnya sudah didalam kamarku, kau tidak usah khawa-"
Langsung saja dia kubunuh dengan cara yang paling kasar, memenggal kepalanya. Darahnya menggenang, mewarnai kakiku yang berkulit putih pucat. Bau nya menyebar secara cepat, semua nya langsung keluar.
"Ada apa ini-"
"....Gary?! Dia kenapa?!"
Aku menjelaskannya. Menjelaskan semuanya. Mereka mengerti, namun, mereka mulai tidak mempercayai satu sama lain lagi.
Tidak lagi.
~
"Gary, dimana lab yang berada di Osaka itu?"
"..."
"Gary!!"
"Eh..?...Labnya ya? Aku tau kok, lumayan jauh.Lebih baik kita cari kendaraan"
"Udah, dapat banyak malah"
"Dimana?!"
"Di halaman belakang hotel ini, ayo kita pergi"
"Sekarang?"
"Enggak, tahun depan!"
~
"Pelan pelan saja Ray"
"I-iya..."
"Kau pucat Ray, kau sakit?"
"Tidak, hanya... Hanya sedikit ketakutan"
"....Aku mengerti"
Hening sejenak. Aku tak tau bahwa sekarang mereka melihatku, dan menganggap ku sebagai 'Ketua Berdarah Dingin'.
"Tau kah kau Kirame? Pada saat kau menusuk mereka, menghapus darah mereka dari tanganmu dengan caranya menjilatinya, menyentuh mayat mereka....Kami sudah menganggapmu seperti...Orang lain?Kau tidak sama seperti yang dulu..."
"....Tentu saja aku tidak sama seperti yang dulu, aku pasti berubah karena para mayat berjalan ini. Lagipula, aku tak keberatan kalian menganggapku sebagai orang lain....Asalkan kalian tetap mengikutiku dan tetap hidup..."
Hening lagi. Sungguh pembicaraan yang sangat canggung sekaligus sedikit menusuk hati. Sampai Gary yang agak bingung memecah keheningan.
"Ehm...Hey! Disana!"
~
"Gelap, lagi lagi gelap"
"Tentu saja gelap, listrik mati sih"
"Ayo kita telusuri masing masing ruangan"
Kami mulai berpencar arah, sampai Kimura mencegahnya.
"Jangan berpencar deh kak...Perasaan ku gak enak...Sungguh gak enak..."
Yawhieeesss!!!!〈( ^.^)ノIni chapter bonus karena author.........................................................................................................................................................................................Tidak merasakan apa apa hari ini.(LAGI BOSAN DI RUMAH)
Eniwey, karena ini chapter bonus, tentunya sedikit dan kurang seru, muwehehe(* ̄▽ ̄*)Enjoy.
Oh ya, ada yang ingat Steven?Author nyaris lupa lho∪ˍ∪
Vote for Evil Steven<'~´>comment too~
KAMU SEDANG MEMBACA
School Test
TerrorPenyakit ini membuat tes sekolah kali ini menjadi 'tes' bertahan hidup. Apakah kau siap? #1 in Horror (26 April 2016) AFTER SCHOOL TEST: SCHOOL TEST 2 [DILARANG KERAS MEMPLAGIAT] Copyright@Evfeyvx743