Stole My Heart [Liam Payne and Harry Styles]

Chapter 5 - Suprise!

 

Kayla’s POV

Suara bel rumah mengalihkan perhatianku dari layar laptop. Tak biasa mama membiarkan bel rumah berbunyi terus menerus seperti ini. Aku meneriaki Mama agar ia membukakan pintu. Namun panggilanku tak dijawab sama sekali.

LiamJP            : i have to go, catch you soon! Xx

KaylaEdward  : see ya xx

Untunglah Liam terlebih dahulu mengatakan bahwa ia harus pergi. Karena aku harus membuka pintu yang sampai sekarang belnya masih berbunyi. Bahkan semakin keras. Aku segera keluar dari kamar, kemudian menuruni tangga.

“Ma, ada tamu!” ucapku sedikit berteriak saat aku menuruni tangga kepada Mama yang entah berada di mana.

Aku mencari mama di kamarnya, nihil. Kemudian aku mencari di dapurpun mama tak ada. Bel rumah kembali berbunyi.

aku berlari menuju pintu untuk mengetahui siapa tamu yang dengan senang memencet bel rumahku. Kusibakkan tirai jendela yang ada di samping pintu utama. Seorang lelaki berperawakan gagah, menggunakan pakaian kantor yang rapi dan sebuah tas jinjing ditangannya berdiri membelakangi rumahku.

 Aku tak bisa menebak dengan pasti siapa lelaki yang ada di hadapanku.

“Maaf, mencari siapa ya?” tanyaku hati-hati setelah membuka pintu rumah.

Tak ada jawaban dari lelaki di hadapanku selama beberapa menit.

“Papa?!” teriakku kaget saat lelaki di hadapanku membalikkan badannya.

Ya orang yang ada di hadapanku adalah papa. beliau tersenyum kepadaku dengan manisnya. Papa yang telah tiga bulan tak kulihat secara langsung wajahnya kini ada di hadapanku. Ia merentangkan tangannya, mengisyaratkan bahwa ia siap untuk kupeluk. Aku melangkah maju menjawab rentangan tangan papa. Kupeluk dengan erat tubuh Papa untuk yang pertama kalinya setelah tiga bulan tak merasakan dekapan tangan papa.

“Miss you Papa...” gumamku dalam pelukan papa.

Papa melepas pelukanku. Kedua tangannya berada di kedua sisi pipiku. Kemudian papa mengecup puncak kepalaku dengan tenang dan hangat. Aku tersenyum merasakan ekcupan hangat dari Papa.

Kami berjalan beriringan ke dalam rumah. Sosok Mama tiba-tiba muncul dengan sebuah nampan dan tiga gelas minuman berada di ruang tamu.  Kedua sudut bibir mama terangkat membentuk senyuman yang sangat manis.

Bagaimana mama bisa berada di sini? Sedangkan tadi aku mencarinya tak ada?