Chapter 10

2.1K 105 3
                                    

sebelumnya, aku minta maaf kalo di chapter kali ini ada bagian yang bener-bener aneh yang gak kalian terima. well, aku cuma mau nyalurin inspirasi aku biar nyambung sama cerita. enjoy~~ :D

Kayla’s POV

 

“Ayo kita pulang, Lee...”

Tatapan dalam ia berikan kepadaku. Entah berapa lama kemudian, aku telah berada dalam pelukan Liam yang selama ini hanya ada dalam anganku. Yang selama ini hanya bisa kuangankan bagaimana rasanya dipeluk seorang Liam Payne. Dan sekarang aku merasakannya.  Tak ku sia-siakan, aku emmbalas pelukannya dengan tak kalah erat. Liam seperti menelan tubuhku yang berbanding dua kali lebih kecil dari tubuh Liam.  Kunikmati setiap detik pelukan antara aku dan Liam.

“Kee, maaf.” Bisik Liam dengan masih memelukku.

Aku hanya mengangguk dalam pelukan Liam untuk menjawab kalimatnya. Angin sepoi yang tadi terasa dingin saat musim panas, kini tak lagi terasa dingin. Dekapan Liam membuat tubuhku terasa lebih hangat dari sebelumnya. Kedua mataku kembali terbuka dengan perlahan karena angin kencang yang semakin banyak menerpa kedua mataku.

Ternyata banyak yang memandang ke arahku dan Liam yang sedang berpelukan di samping sungai Thames dengan jangka waktu yang tak singkat. Kedua tanganku terangkat ke depan dada Liam. Ku dorong tubuh Liam secara perlahan agar menjauh dari tubuhku. Namun kekuatan tanganku tak sekuat tubuh Liam yang atletis dan jenjang. Membuatku tak mampu berkutik sedikitpun dari dekapan Liam.

“Lee? Nggak malu ya? Banyak orang yang lihat lho.” Kataku kepada Liam dengan mendesak. Namun Liam tak berkutik, malah ia mengeratkan pelukannya pada tubuhku. “Nanti ada yang ngenalin kamu gimana? Aku nggak mau paparazi liat aku ada sama kamu. They don’t understand what’s really going on with us.” Ucapku lagi dengan penuh harap dan cemas kepada Liam. Tak ingin sangat tak ingin ada yang melihat aku bersama Liam, apalagi para paparazi. Yang akan membuat berita miring tentang aku, gadis yang bukan apa-apa bersama seorang eprsonil One Direction, boyband terkenal di dunia.

Kalimatku berhasil membuat Liam melepaskan pelukannya, namun dengan helaan nafas panjang yang terdengar berat.

“I will drive you home.”

Kami berjalan menuju jalan besar dengan lengan Liam yang melingkar pada bahuku dengan nyaman.

“You will drive me home?” tanyaku kepada Liam setelah menyadari apa yang tadi ia katakan kepadaku. “Oh the worst driver in the world will drive me home? Funny Liam.” Ejekku kepada Liam dan diakhiri dengan juluran lidahku.

Liam menoleh ke arahku dengan tatapan yang dibuat-buat. Aku tak heran melihatnya.

“Apaan sih Lee? Biar dibilang lucu ya?” tanyaku dengan nada yang meledek kepadanya.

Perasaan ingin meledek kepada Liam tibul begitu saja. Aku ingin menghilangkan rasa khawatir yang ada pada diriku. Kami berhenti di tempat pemberhentian bus kota. Aku menoleh ke arah Liam dengan tatapan dibuat-buat sama seperti tatapannya kepadaku tadi.

Stole My Heart [Liam Payne and Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang