Chapter 9

1.7K 104 2
                                    

Liam’s POV

“Tunggu bentar ya, Kee.” Pintaku kepada Kayla kemudian meninggalkannya untuk mengangkat telfon yang tiba-tiba masuk ke ponselku dan sangat sangat menggangu suasana berduaku dengan Kayla.

“Ada apa sih, Soph?” bentakku setelah aku menekan tombol hijau pada layar ponselku.

“Harusnya aku yang bertanya, KAU ADA DI MANA?” balasnya tak kalah keras dari suaraku.

Yang menelfonku adalah Sophia, siapa lagi jika bukan dia yang selalu mengganggu kehidupanku sejak berakhirnya hubunganku dengan Danielle. Sedih memang saat aku dan Danielle harus berpisah. Walaupun kami sempat berhubungan dengansebatas status sebagai teman, aku tetap senang saat bersama dengan Danielle. Berkomunikasi dengannya hanya dengan texting aku sudah senang. Dan Sophia, ia membuat aku dan Danielle harus benar-benar berpisah.

“Aku ada di sungai Thames.” Jawabku datar.

Sophia membuat aku tak lagi bisa menghubungi Danielle. Ia selalu mengambil alih perhatianku saat aku hendak mengirim Dani sebuah text walaupun hanya text yang menanyakan kabarnya bagaimana. Sophia membuat Danielle menjauh dariku dengan cacian yang diberikannya kepada Danielle. Aku tak mengerti mengapa Sophia melakukan itu kepada Danielle. Jelas Danielle lebih segala-galanya dari Sophia. Teman yang aku kenal night club di Funky Budha. Dan aku mengenal Sophia lebih akrena ia adalah suadara dari pacar sahabatku.

Entah mengapa aku bisa menyetujui ide dari pacar Andy—sahabatku untuk menjadikan Sophia sebagai kekasihku. Aku harus terjebak bersama Sophia yang sangat-sangat membuatku merasa malu. Ia menyuruhku melakukan apa saja yang ia inginkan yang seharusnya aku yang menyuruhnya untuk melakukan apa yang aku inginkan, karena ia hanya gadis yang aku suruh untuk berpura-pura menjadi kekasihku di depan umum setelah kami terpergoki paparazzi jalan bersama.

Jika aku melepas Sophia tanpa harus dicerca berbagai osip miring dan menggantikannya dengan Kayla yang bisa langsung diterima oleh penggemarku dan masyarakat luar. Ingin sekali aku melakukannya. Namun terlalu banyak resiko yang harus aku tanggung. Tidak hanya aku saja yang menanggungnya, Kayla juga. Ia akan mendapat cacian dari Sophian shipper bahwa ia adalah perusak hubungan orang. Bahkan bisa lebih dari itu cacian yang akan ia dapat.

“Kenapa kau ada di sana?! Harusnya sekarang kau ada di depan rumahku! Menjemputku sesuai dengan perjanjian yang kiita buat!”

“Itu perjanjian yang KAU buat! Bukan aku!” aku berteriak tak kalah menyeramkan darinya.

Beginilah Sophia. Ia selalu membuat perjanjian yang merupakan pemaksaan bagiku. Ia selalu menyuruhku ini itu. Aku muak dengan semuanyaa. Ia sangat berbeda dengan Danielle. Apalagi dengan Kayla. Sangat-sangat berbeda.

“Iyaiya! Ini aku di jalan! Kau harus sabar!” teriakku pada ponsel karena kesal.

Stole My Heart [Liam Payne and Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang