Chapter 7

2.2K 149 2
                                    

“London baby!” teriakku girang saat aku sedang menuruni tangga penghubung antara pesawat dan tanah London.

Beberapa orang yang baru saja menuruni tangga yang saat ini aku pijak memandangku dengan tatapan herannya. Dan aku rasa di belakangku juga ada yang memandangnku. Ku tengokkan kepalaku sedikit ke belakang, dan benar saja mereka yang ada di belakangku memandangiku dengan tatapan yang tak jauh beda dengan tatapan orang yang ada di depanku.

Papa dan Mama menarikku, membawaku menuruni tangga dengan gerakan lebih cepat dari sebelumnya. Mungkin mereka malu mempunyai anak yang sedikit gila sepertiku ini.

Papa memimpin kami menuju tempat pengambilan barang bagasi. Menunggu untuk mendapat gilirang mengambil koper dan tas yang aku bawa, ku luangkan waktuku untuk mengecek ponsel yang baru saja Papa belikan untukku. Papa membelikanku iPhone keluaran terbaru. Ternyata Papa sengaja membelinya sebelum ia pulang ke Malang, katanya sih oleh-oleh yang nggak khas negara tempat ia kerja.

            Dengan gerakan cepat aku membuka Skype yang ada di iPhoneku. Aku mengetik chat untuk kontak dengan nama LeeJP. Itu adalah akun skype kedua Liam, ya LiamJP. Dan aku juga mempunyai dua akun. Satu akun yanga da di laptopku dan yang satunya ada di iPhone baruku.

KeeDE            : Aku baru saja mendarat di bandara dengan keadaan yang baik, kau tak perlu mengkhawatirkanku, Lee.. ohya kau ada dimana?

Sebelum aku lepas landas di bandara internasional Soekarna-Hatta waktu itu. Liam mewanti-wantiku untuk menjaga keselamatanku. Ia tak memeprbolehkanku sedikitpun menyalakan ponselku demi ke selamatan pesawat yang menyangkut keselamatan banyak orang. Ia mengingatkanku untuk tak melakukan kegiatan bodoh yang biasa aku lakukan—walaupun Liam tak pernah melihatnya secara langsung.

Ting! Ternyata Liam sedang memegang ponselnya. Ia membalas chatku dengan cepat. Bahkan tak sampai satu menit setelah aku mengirim chatku kepadanya.

LeeJP  : Aku senang mendengarmu mengatakan kau sampai di London dengan selamat dan tak lecet sediktipun. Welcome to London Kee. Aku ada di rumahku. Pekerjaan mendadak ku dapatkan saat baru saja menginjakkan kakiku di rumah kemarin. Jadi aku tak bisa menjemputmu di bandara, Kee. Maafkan aku L xx

KeeDE : its not a big problem Lee. Aku tak apa jika kau tak bisa berada di bandara untuk menjemputku.

           
“Itu bukannya koper kamu ya? Kok dibirain lewat gitu aja Kay?”

Aku segera memalingkan pandanganku dari layar ponsel setelah mendengar pertanyaan dari Papa. Ku tatap Papa, di balas dengan gerakan dagu Papa menunjuk sebuah koper berwarna merah maroon yang bergerak menjauhiku. Dengan cepat aku bergerak menuju koperku.

Stole My Heart [Liam Payne and Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang