Kind

1.7K 101 0
                                    


Justin POV

Jam sudah menunjukan pukul 06.00 aku segera membersihkan diriku dan menyiapkan semua keperluan yang akan ku bawa nanti.
Hari ini aku akan kebandung, bekerja di perusahaan Alexa.
Aku akan kembali kesini tahun depan. Mungkin ketika aku kembali kesini Nadine sudah mendapat kekasih baru lagi. Aku senang akan hal itu.

Ck, aku lupa, bahkan aku belum memberitahu Deo untuk menjaga Nadine. Kalau begitu, aku akan pergi ke kantor Deo.

Sesampai dikantor Deo masih terlihat pagi toh ini masih pukul 06.30 dan Deo belum datang.

Aku menunggu setengah jam kemudian, sudah membelanjakan aneka snack karena aku sangat lapar menunggu laki laki itu.

"Justin?"

Ah, akhirnya dia datang juga.

"Maafkan aku jika aku lancang. Tapi ada sesuatu yang ingin aku bicarakan, penting"

"Baiklah, apa yang kau ingin bicarakan?"

"Hari ini aku akan pergi keluar kota, kau tau aku adalah mantan kekasih Nadine? Aku sangat menyayanginya tetapi hubunganku dengannya sudah berkahir karena orangtua kami menikah. Aku rasa kau belum tau itu"

"Ya, lalu?"

Justin menghela nafasnya "De, aku tau kau sangat menyayangi Nadine, bukan? Jadi aku memintamu untuk menjaga Nadine. Aku ingin dia bahagia bersamamu, buatlah dia bahagia dan jangan pernah sakiti dia" lagi lagi Justin menghela nafasnya "itu saja, terimakasih"

Aku lega sudah menitipkan Nadine kepada Deo. Ya, aku bena benar yakin kalau Deo sangat mencintai dan menyayangi Nadine.

*****

Deo POV

Aku masih mencerna kata kata Justin baik baik. Dia menitipkan Nadine kepadaku?
Jadi aku mempunyai dua amanah sekaligus. Dan aku akan membuktikan kepada Adam, dan Justin.

---

Deo sibuk membolak balikan berkas berkasnya yang bertumpuk diatas mejanya itu. Para karyawan atau karyawati sudah berbolak balik kembali dan keluar masuk ruangannya.
Deo benar benar sibuk hari ini.

"Vero, kau tau. Aku mendapatkan berita kalau Nadine perempuan yang kamu cintai itu sudah menjadi saudara Alexa? Hmm, Alexa itu sangat benci dengan Nadine. Kau tau, pasti Nadine selalu diancam olehnya" kata Claire sambil tersenyum miring.

Deo mendengus kesal karena pekerjaan nya diganggu oleh Claire.

"Claire, tolong kau diam!"

"Kau lebih mementingkan pekerjaanmu daripada perempuan yang kau sukai diancam oleh wanita galak itu? Laki laki macam apa kau?"

Mendengar perkataan yang kelua dari mulut Claire emosi Deo sudah mencapai ubun ubunnya.

Apa benar Nadine selalu diancam oleh Alexa?

"De- kau sedang apa disini?" kata Alexa yang entah dari kapan disini

Claire tersenyum miring kemudian pergi kelua ruangan Deo.

"De, aku ingin bicara sesuatu pada-"

"Aku tak punya waktu untuk mendengarkan omonganmu"

"Aku ingin membicarakan tentang nadine, yakin kau tak ada waktu?"

Deo mendengus kesal, selalu saja Alexa seperti ini.

"Apa yang kau ingin bicarakan tentang Nadine?"

"Nadine sekarang sudah menjadi adikku. Dan aku tau kau mencintainya. De, sekarang aku tau aku selalu memaksa semuanya untuk diriku sendiri, aku sadar aku egois. Aku sekarang tau semuanya tentang Nadine, tentang masa lalu Nadine dengan adikmu, disana aku terpukul ketika mengetahuinya, kemudian Nadine dan Justin mereka baru sehari menjadi sepasang kekasih kemudian semunya berhenti karena mereka merelakan jika orangtuanya menikah lagi. Disitu, Nadine sudah kehilangan dua orang. Ketika Justin pergi keluar kota, Nadine seharian di kamarnya, tubuhnya kurus sangat kurus dari yang kemarin. Aku tidak mau memaksamu untuk bertunangan denganku. Aku saya, kau hanya menganggapku sebatas masa lalu, dan kau tak akan bahagia jika bersamaku. Jadi, aku ingin kamu membuat Nadine menjadi ceria lagi. Aku menyayanginya seperti adik kandungku sendiri, aku ingin kau menjadi pendamping hidup Nadine" kata Alexa yang matanya sudah berkaca kaca. Tak mudah melepaskan orang yang disayangi menjadi kekasih orang lain.

Deo melihat Alexa, matanya juga berkaca kaca. Alexa ternyata sangat baik dari yang ia kira. Bahkan dia mengorbankan perasaannya demi Nadine.
Deo berjalan kearah Alexa dan merengkuhnya

"De, apa kau memaafkan aku? Apa kita bisa menjadi teman? Apa kau melupakan kesalahanku yang waktu itu? Aku ingin berteman baik denganmu De" kata Alexa yang menangis didekapan Deo.

"Aku sudah memaafkanmu, kita bisa menjadi teman, aku sudah melupakan kesalahanmu, dan aku juga ingin berteman baik denganmu Lex"

"De, jika Claire membicarakan sesuatu yang buruk tentang Nadine ketika hubungan kalian nanti. Jangan mendengarkannya. Kau tau dia sangat licik"

Deo mengangguk paham.

"Jadi kapan kau akan mengejar Nadine?"

"Secepatnya"

"Jangan lupa nanti datang keacara perjodohan kita"

"Oke"

*****

Everything Has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang