Wrong

1.9K 122 1
                                    


Nadine membereskan barang barangnya dan menyusun nya dengan rapih.

Jessie hanya merebahkan dirinya tanpa membantu Nadine sekalipun.

"Oh, ayolah Jess, kau bahkan membuat kasur ku berantakan lagi"

"Aku hanya bosan dengan nuansa kamar ku yang terlalu feminin"

Nadine menggeleng. Dilihatnya Jessie menghidupkan seputung rokok dan ingin menghisapnya.
Belum saja Nadine memarahi, Jessie langsung mematikan putung rokoknya.

"Aku akan merokok diluar"

Nadine mengangguk dan kembali merapihkan kamarnya.

"Hai, Nad! Kau serius akan tinggal disini?" tiba tiba Gino datang dengan satu gelas wine nya

"Ya, Tetapi setiap hari Sabtu aku akan pulang kerumah"

Gino mengangguk dan meneguk winenya sampai habis.

"No, kau mabuk" Ujar Nadine memperingati

"Memang apa salahnya? Kau mau?" Tawar Gino

Tiba tiba Justin datang dan menarik Gino keluar.

"Dia yang paling suka mabuk dan membawa wanita wanitanya kesini"

Nadine mengangguk.

"Kau mau ku bantu?" Tawar Justin

"Tidak usah Just, Sebentar lagi aku akan selesai"

"Oke, nanti kau segera turun. Frans sudah membuat masakan untuk kita semua"

"Oke, terimakasih"

****

Setelah membereskan semuanya dengan rapih. Nadine mengecek handphonenya.

Deonova: Nad, kau dimana?

Nadine: Aku tidak dirumah

Deonova: Bisa bertemu?

Nadine: Baiklah, Nanti akan ku kabari lagi.

Nadine berjalan kelantai bawah. Dilihatnya sekumpulan cowok sedang bermain billiard dengan penuh keseriusan.
Nadine juga melihat Jessie sedang bermain playstation 4 dengan Stevan. Semuanya sekarang sudah menjadi keluarganya.

"Hai Nad. Akhirnya kau turun juga. Kau ingin minum?" tawar Valdi memberikan ku segelas wine.

"Dia tidak minum Di" kata Justin yang baru saja turun dari kamarnya.

"Oh maaf"

"Semuanya aku pergi dulu" kata Nadine yang sudah rapih dengan pakaiannya.

Semuanya mengangguk kecuali Justin yang menanyai Nadine.

"Kau mau kemana?"

"Aku ada urusan dengan teman ku"

"Oh, Oke baiklah"

*****

Sesampai di kafe yang dijanjikan dengan Deo. Nadine langsung memilih tempat duduk dan memesan minumannya.

Sudah sepuluh menit Deo belum juga datang. Nadine hanya mengaduk ngaduk coklat hangatnya.

"Nad, Apa kau menunggu sudah lama? Maaf tadi aku terjebak macet"

"Tidak apa, Aku juga baru sampai disini, Ada apa memangnya De?"

"Aku hanya ingin bertemu dengan mu saja"

Nadine memutar bola matanya. Dia paling tak suka jika hal yang tidak penting.

"Nad, Setiap kali aku kerumah mu, Pembantu mu bilang kau tidak ada. Memangnya kau kemana? Di apartemen?"

Everything Has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang