New Home New Family

2.2K 126 0
                                    


Nadine berjalan mondar mandir dikamar Jessie yang sudah tertidur lelap.

Nadine membuka pintu kamar jessie dan melihat keadaan diluar. Bagaimanapun dia harus pulang kerumah.

Dilihatnya laki laki yang masih berkeliaran dan menyapanya

"Hai Nad! Kau belum tidur?" tanya Bryan sambil meneguk tequila nya

Nadine menggeleng. Tiba tiba pintu tertutup. Jelas saja Nadine harus mengetuk pintu itu lagi agar Jessie bangun.  Nadine baru menyadari Masuk ke kamar ini harus  memakai sidik jari

"Jess, Tolong buka pintunya" Pinta Nadine

Belum ada jawaban, sepertinya Jessie tertidur lelap.

"Nad, kau kenapa?" tanya Justin yang berjalan kearahku.

Jangan mendekat. Jangan mendekat, aku nerveous.

"Nad?" tanya Justin sukses membayar lamunanku.

"Uh, i-itu Jessie tak membuka pintunya, Aku terkunci" Ujar Nadine gugup

Justin hanya tertawa melihat Nadine.

"Kau ingin istirahat? Masih ada kamar lagi jika kau mau" kata Justin sambil menyilangkan tangannya didadanya

"Oh, bu-bukan. Aku ingin pulang saja, Aku belum meminta izin dengan orang tuaku"

Justin mengangkat alisnya. "Kau sudah 20thn dan sekarang kau sudah bebas, Calm down"

Nadine kaget mendengar perkataan Justin. Biarpun dia sudah berkepala dua tetap saja dia selalu minta izin kepada orang tuanya.

"Jessie sudah tertidur, Kau mau pulang?" Tanya Justin

Nadine mengangguk cepat

"Yasudah, mari ku antar" justin melangkah pergi mengambil jaketnya dan satu jaket lagi.

Justin menyodorkan jaket itu pada Nadine.

"Kau pakai, bajumu terlalu terbuka. Sudah pukul 10" Kata Justin mengingatkan

Nadine langsung melihat bajunya. Jelas sekali bajunya bermodel sabrina sehingga bahunya terlihat.

Sebelum justin melangkah teman temannya yang sedang mabuk itu tertawa.

"Seorang Justin mengantar perempuan? Apa aku salah liat?" tanya Gino dengan nada seperti orang mabuk.

Justin tak mendengarkan. Ternyata justin sikapnya dingin, Tidak seperti yang kukira, ck. Banyak sekali laki laki dingin.

****

Justin membawa motornya ninja merahnya dengan kecepatan diatas rata rata.

Nadine melirik arlojinya. Jam sudah menunjukan pukul 10. Sampai dirumah sudah pasti jam 12. Apa yang akan dikatakan orang tua angkatnya itu jika melihat Nadine pulang malam dan diantar oleh laki laki asing.

"Nad, Rumah mu dimana?" tanya Justin.

"Kau menuju arah PIK saja. Nanti disana akan ku beritahu belokannya"

Justin hanya mengangguk.

****

Tak lama kemudian motor Justin sudah terparkir didepan pintu gerbang rumah Nadine yang mewah itu.

"Umm, Justin terimakasih sudah mau mengantarku"

"Tidak masalah. Yasudah aku pulang dulu" Pamit Justin

Everything Has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang