The Secret about De

2.1K 111 2
                                    


Nadine masih terduduk di balkon halamannya dengan nampan disampingnya yang berisikan aneka makanan untuk dirinya, tapi sejak kemarin Nadine selalu tidak ada nafsu makan untuk mencoba semua makanan yang ada dinampan itu. Sekarang berat badannya hanya 40kg turun delapan kilo gram.
Tubuhnya sangat kurusan.
Entah apa yang dipikirkan oleh gadis itu. Diraut wajahnya tak ada lagi keceriaan yang tersisa, mukanya sudah kusut. Kantong matanya sudah besar.

"Hei" bisik Alexa disampingnya. Alexa kini duduk bersila mengikuti Nadine.

"Hai" kata Nadine yang tersenyum. Alexa tau senyum itu dipaksakan oleh Naidne.

"Apa favoritnya dengan balkon?" kata Alexa yang memang tidak menyukai berada di balkon.

"Kau akan menyukai jika dirimu ingin menyendiri"

"Nngg, jadi kau ingin sendiri?"

"Tidak, kau disitu saja"

Alexa menghela nafasnya, dilihatnya nampan disamping Nadine masih utuh tanpa tersentuh sedikit pun. Alexa menggelengkan kepalanya

"Kau tau, mukamu seperti orang gila. Lepaskan semua yang bikin kau sakit. Kau berhak untuk bahagia" kata Alexa yang sukses membutakan lamunan Nadine, tapi Nadine hanya mendiamkan Alexa.

Dan , Alexa tidak suka dirinya dikacangi. Jika disampingnya adalah Claire pasti Alexa sudah menggunakan kuku tajamnya untuk mencakar mukanya.

"Semuanya akan berlalu, jodoh masih dirahasiakan oleh Tuhan. Kau tak perlu khawatir. Ada saatnya keceriaanmu akan kembali, akan ada saatnya duniamu yang gelap menjadi terang, akan ada saatnya kebahagiaanmu kembali, akan ada saatnya yang kau inginkan kembali. Asalkan, kau tidak boleh mengeluh seperti ini" kata Alexa yang sudah jengkel dengan adik tirinya itu.

"Aku tidak percaya seorang Alexa sangat bijak seperti itu. Pertama kali aku bertemu denganmu, aku kira kau orang yang galak, sombong, angkuh, jutek, semuanya negative hehe ternyata tidak sama sekali kau berbeda Lex. Deo pantas mendapatkanmu" kata Nadine yang membuat mata Alexa menahan butiran bening dari matanya itu.

"Don't judge someone before you know them. Dan Deo pantas mendapatkan gadis yang ia cintai. Kemudian sebaliknya, gadis itu pantas mendapatkan laki laki seperti Deo"

"Siapa gadis itu? Deo benar benar mencintainya? Jika aku jadi Deo aku akan memilihmu" kata Nadine yang membuat Alexa terkekeh, tapi dalam hatinya dia sedih.

Alexa masuk kedalam kamar Nadine dan keluar lagi dengan tangan tang memegang cermin kecil

"Kau lihat cermin ini baik baik, ada siapa disitu?" kata Alexa yang menyarankan Nadine berkaca.

"Aku" kata Nadine yang terheran heran.

"Jadi, kau sudah melihat siapa gadis itu" kata Alexa sambil tersenyum.

"A-aku? Aku gadis itu?"

"Apa kau ingin berkaca lagi?" tanya Alexa sambil terkekeh.

"Maafkan aku Alexa, a-aku ti-"

"Kau tau Deo sangat mencintaimu, sangat menyayangimu. Ketika kau tak keluar kamar seharian dan kau sakit, Deo langsung kerumahmu dan meninggalkan pekerjaannya demi mu. Ketika kau jadian dengan Justin, dialah yang paling terpukul, melihatmu dari kejauhan ketika bersama Justin. Kau tau Deo selalu memperhatikanmu, bukan berarti dia tidak ada disampingmu, dia tidak bisa melihatmu. Dia selalu menyisakan waktu luangnya untuk menjagamu. Ketika acara perjodohan ku dengannya dia mendapat sms darimu dan dia langsung mengendarai motornya untuk menjemputmu, tapi ternyata kau sudah dengan Justin. Aku melihatnya menangis dikantornya ketika sehari kau jadian dengan Justin. Ketika dia tau kau tinggal serumah dengan Justin dia bersikap semuanya baik baik saja, tapi kau tau dibalik semuanya dia sangat sedihm ketika kau dengannya ditaman dia melakukan apa saja yang membuatmu tertawa, menjadi badut untuk anak anak kecil dan sebagainya. Kau tau? Makanan dinampan ini adalah makanan yang dibawakan oleh Deo, agar kau ingin makan, dan kau lihat semuanya adalah makanan favoritmu. Dia yang paling mengetahui segala hal tentangmu.
Deo sudah bercerita semuanya denganku. Deo bilang kau tak akan menyukainya, maka dari itu dia selalu memperhatikanmu dari kejauhan saja. Dan aku tidak bisa menghalagi cinta Deo. Karena hati Deo jatuh padamu. Aku harap kau juga akan menyukainya. Lelaki seperti Deo sangat langkah. Nad, apa kau mencintai Deo? Katakan yang sejujurnya, jangan hiraukan perasaanku. Aku sudah merelakannya bersamamu"

Nadine yang masih terisak oleh tangisnya tidak bisa berkata apa apa.
Dia hanya mengagguk dan Alexa langsung tersenyum, sebulir air mata Alexa terjatuh dipipinya, dia tersenyum melihat kebahagiaan dua orang itu.

****

Everything Has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang