9

3.2K 199 0
                                    

Via pov

Gue ngebuka mata, entah sejak kapan gue tidur. Padahal seinget gue tadi malam belum ngerasa ngantuk. Niatnya mau mandi karena hari ini Amel ulang tahun, tapi sepertinya tempat tidur gue gak izini gue pergi darinya.

Drrttt..drrttt...

Indah larasati caling...

Lo dimana Vi?

Gue baru bangun Ndah ,kenapa?

Apa?! Lo baru bangun? Via lo gila ya, kita mau ke rumah Amel dan ini udah jam 11 dan lo bilang baru bangun?

Ha? Jam 11?

Gue langsung liat jam di dinding. Dan benar ini sudah jam 11,tapi kenapa tirai di jendela belum di buka?

Yaudah gue mandi

Cepat Via! Gue otw rumah Hasna, mau jemput dia

Trus yang jemput gue siapa?

Bodo', makanya jangan kebo. Bye

Gue langsung masuk ke dalam kamar mandi, setelah selesai mandi gue cari baju, setelah itu berurusan dengan meja rias. Setelah selesai, gue keluar kamar berjalan ke kamar abang gue. Kali aja dia mau nganter. Batinku.

"Yah gak ada." ucapku kecewa.

"Cari siapa?" 'eh,kayaknya gue kenal sama suara itu'

Gue berbalik dan ternyata. Rizaldi.

"Mau kemana? Bukanya tadi masih kebo?" tanyanya.

"Mau kerumah temen gue, dia ulang tahun. Lo kok disini?" tanyaku kaget.

Bukannya ngejawab dia malah menaikkan alisnya. "Lo-gue?" kata Zaldi.

Yaampun, kenapa gue bisa lupa. Gila-gila gue gak mau dicium dia kalo tiba-tiba, bibir gue ternodai. Tapi gapapa kalo sama dia*eh.

"Eh, emmm...gue, aku gak sengaja." kataku. Dia berjalan mendekatiku, gue mundur, dia maju dan begitu seterusnya sampai gue jatuh ke sofa ruang tamu. Dia juga ikutan duduk di sofa, tapi tujuan matanya ke bibir gue. Gue punya ide, tapi Yaallah, ampuni gue. Gue letak tangan gue di lehernya dan..

Cup!

Gue cium aja dia, lalu gue lepas. Dari pada dia yang cium gue, ntar gak berhenti pula. wkwk

"Anter aku ya, temen aku ulang tahun. abang aku gak ada dirumah." kataku melas dan tangan gue masih melingkar di kepalanya. Kita saling bertatap mata.

Author pov

Akhirnya Rizaldi mau menemani Via ke acara ulang tahun temannya Via, Amel.

Setelah sampai tujuan,Via langsung di tarik Indah dan Hasna. Via kebingunan kenapa mereka menariknya.

"Vi, lo kok bisa bareng dia?" tanya Hasna.

"Iya, dia kan cowok sombong itu? Kok ada disini?" tanya Indah.

"Gue pacaran sama dia," ucap Via.

"Apa?!" terik Indah dan Hasna serempak.

"Eh, apaan sih. Kok jadi sok kompak sih, udah ah yuk kedalam. Gue belum ketemu Amel." ucap Via.

"Vi, lo serius pacaran sama dia?" tanya Hasna tak percaya.

Via menarik napasnya dan memutarkan bola matanya. "Iya, gue pacaran sama dia. Gak percayaan banget sih, kalo gue  gak pacaran sama dia buat apa gue ajak dia kesini." ucap Via sebal.

"Yaudah yuk kita masuk." ajak Indah.

***
Acara ulang tahun Amel sudah selesai, mereka (Via dan Rizaldi) sudah berada di rumah Via. Mereka duduk di ruang tamu, merasa diacuhkan Via. Karena Via sedang asik dengan ponselnya.

"Vi," ucap Rizaldi. Dibalas gumaman Via.

"Jangan fokus ke ponsel dong, emang ada yang lebih menarik dari aku," ucap Rizaldi kesal.

Mendengar perkataan Rizaldi, Via meletakkan ponselnya dan tertawa.

"Kamu cemburu sama ponsel? Hahaa. Yaampun Zaldi, ini cuma ponsel." ucap Via terkekeh.

"Habisnya kamu cuekin aku terus." kata Rizaldi. Via mendekat dan memeluk Rizaldi. Rizaldi membalas pelukan Via.

'Ya ampun, sayang banget gue sama lo Vi. Gue gak akan mau lepasin lo.' batin Rizaldi. Dia mengeratkan pelukannya.

'Cowok sombong, cuek, ternyata bisa manja banget. Beruntung banget gue di jodohin sama lo, kalo bukan karna perjodohon mungkin kita gak akan sedekat ini.' batin Via.

Arrogant Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang