12

2.9K 166 0
                                    

Rizaldi dan Via berencana pergi ke taman hari ini, sebagai permintaan maaf karena Rizaldi menghilang selama beberapa minggu.

Setelah sampai ditaman, mereka duduk di bangku taman.

"Aku mau tau gimana ekspresi kamu waktu aku hilang gak kasih kamu kabar." kata Rizaldi.

"Pikir aja sendiri," jawab Via sambil menjulurkan lidahnya.

"Kata Rizky, kamu sering melamun selama aku gak ada. Bener?" tanya Rizaldi. Via mengangguk. Rizaldi memeluk Via sayang,dia tidak mau berjauhan lagi dengan Via. Begitu juga dengan Via.

1 tahun kemudian...

Hari ini sekolah mengadakan perpisahan di gedung. Via yang sudah lulus dari sekolah SMA nya, itu berarti dia harus berpisah dengan Rizaldi.

"Ciee yang udah jadi alumni," ucap Rizaldi.

"Gapapa alumni sekolah, yang penting gak jadi alumni hati kamu. Hahaa" kata Via malu-malu.

"Eh, udah bisa ngegombal aku sekarang ya." ucap Rizaldi terkekeh.

"Selesai acara mau kemana?" tanya Rizaldi.

"Gak kemana-kemana. Kenapa?" tanya Via balik. Belum sempat Rizaldi menjawab, Reza datang dan mengajak Via berbicara.

"Vi, besok ikut kan ke bali?" tanya Reza. Via melihat Rizaldi sebentar, Rizaldi mengangguk dan tersenyum.

"Iya, gue ikut Zak" jawab Via.

"Yaudah, kalo udah selesai bicaranya ke dalam ya. Kita mau foto satu kelas." ucap Reza lalu pergi meninggalkan Rizaldi dan Via.

"Ke bali?" tanya Rizaldi.

"Iya. Gapapa kan aku kesana?" ucap Via.

"Yah gapapa lah, masa iya aku gak izinin pergi sama temen kamu." kata Rizaldi tersenyum. Via memeluk Rizaldi.

Keesokan harinya Via dkk satu kelasnya berangkat ke bali.

From: Rizaldi❤
Hati-hati di jalan, love you.

Via tersenyum membaca pesan dari pacarnya.

***

Badan Via begitu capek, sampai-sampai dia bangun jam 10. Via sudah bangun, hanya saja matanya malas untuk terbuka. Lalu dia memaksakan matanya terbuka, Via mengerjap sambil menarik napasnya lalu mengembuskannya. Dia mengambil ponselnya yang berada di nakas.

25 missed call..
5 pesan masuk.

Via tersenyum melihat notifikasi ponselnya. Dia tau siapa yang menelponnya sampai sebanyak itu dan juga sms. Dia membaca pesan masuk dari pacarnya.

From: Rizaldi❤
Sayang, udah sampai di rumah?

From: Rizaldi❤
Kalo udah sampai rumah kabarin aku. Love you.

From: Rizaldi❤
Aku tadi tanya sama mama kamu, katanya kamu udah pulang. Pasti capek banget kan? Love you.

From: Rizaldi❤
Kamu gak lupa sama aku kan? Sms sama telpon aku kok gak di respon?

From: Rizaldi❤
Viaaa!! Aku kangen sama kamu. Kok gak ada kabar sih? Capek banget ya? Sampai lupa bangun? Istirahat ya Vi. Nanti malam aku kerumah. Love you.

Via tersenyum membaca pesan yang terakhir. Lalu dia meletakkan ponselnya di samping bantal.

"Tok..tok.." suara ketukan pintu dari luar kamar Via membuatnya segera bangkit dari tempat tidur.

"Iya sebentar" suara Via dengan ciri khas orang baru bangun tidur.

Via membuka pintunya dan ternyata mama yang mengetuk pintu Via.

"Kamu baru bangun? Sana mandi, Rizaldi ada di bawah." ucap mama.

"Rizaldi?" tanya Via. Mama mengangguk lalu pergi.

Via menutup pintu nya, lalu dia berjalan mengambil ponselnya.

To: Rizaldi❤
Katanya ntar malem dateng. Kok sekarang udah di rumah aku?

Drtt..drtt..

From: Rizaldi❤
Kamu udah bangun? Yaudah sini kebawah.

To: Rizaldi❤
1 jam lagi aku kebawah. Aku baru bangun.

Via meletakkan kembali ponselnya lalu masuk ke dalan kamar mandi.

***
Rizaldi menunggu Via turun dari kamarnya. Untuk menghilangkan bosan, dia membuka aplikasi soial media lalu menutupnya kembali.

Tiba-tiba ponsel Rizadi berbunyi, menandakan ada pesan masuk.

From: 08234577****
Hari ini gue biarin lo seneng-seneng sama cewek lo. Minggu depan, cewek lo pasti akan dapat kabar gak enak.

Rizaldi mengerutkan keningnya, ntah siapa yang memberikan nomor ponselnya. Padahal yang tau nomor Rizaldi hanya Via, Rizky dan Mita.

Rizaldi masih menerka-nerka siapa yang mengirim pesan konyol itu kepadanya.

"Rizaldi,"

Rizaldi langsung tersenyum begitu melihat wajah Via. Via duduk di samping Rizaldi.

"Katanya dateng malem, eh jam segini udah ada di rumah orang." ucap Via.

"Jadi, kamu gak mau aku ada di sini?" tanya Rizaldi. Rizaldi berdiri "yaudah, aku pulang ya." kata Rizaldi sambil mengusap rambut Via.

Via menahan tangan Rizadi. "Kok pulang? Aku kan cuma becanda." ucap Via.

"Nanti malem aku kerumah lagi ya, tadi Rizky sms dia minta tolong." ucap Rizaldi sambil tersenyum. Lalu Rizaldi menunduk agar bisa mencium pipi Via.

"Yaudah," kata Via.

"Bilang sama mama aku pulang ya." kata Rizaldi sambil tersenyum. Via mengangguk.

Saat Rizaldi terkena lampu merah, ponselnya bergetar lagi. Dia pun membuka pesan masuk.

From: 08234577****
Udah selesai kerumah pacar? Kok cepet banget? Di usir ya? Atau jangan-jangan dia udah males sama lo? Haha.

'Ini siapa sih? Kok gue ngerasa di teror?' batin Rizaldi.

Rizaldi meletakkan ponselnya lagi lalu berjalan menuju rumahnya. Sampainya di rumah, Rizaldi tidak menemukan Rizky. Ya, dia hanya perlu mencari Rizky. Rizaldi berjalan ke dapur, yang ada hanya mama nya saja.

"Ma, Rizky kemana?" tanya Rizaldi. Karena merasa tidak di jawab pertanyaannya, Rizaldi mendekat ke arah mama. Dia menepuk pundak mama.

"Eh, kamu. Udah pulang?" tanya mama. Rizaldi melihat keanehan dalam diri mama. Padahal dia tadi bertanya dimana Rizky, ternyata mama tidak mendengarkan pertanyaannya.

Rizaldi mengangguk "Rizky dimana ma?"

"Rizky?" ucap mama lesu.

'Sebenarnya kenapa sih mama?'

Rizaldi kembali mengangguk. "Di belakang rumah." jawab mama. Dengan perasaan aneh Rizaldi berjalan ke belakang rumahnya.

"Ky, mama kenapa?" tanya Rizaldi saat sudah sampai di belakang rumah. Rizaldi kembali heran saat melihat mata Rizky memerah, seperti akan menangis.

"Mama kenapa? Tadi gak apa-apa kok gue liat." kata Rizky.

Rizaldi semakin bingung, dimulai dari sifat mama nya sampai Rizky kembarannya juga aneh hari ini.

Saat Rizaldi ingin bertanya lagi ada apa sebenarnya, tapi Rizky sudah berbicara dulu.

"Gue ke kamar ya," kata Rizky lalu bangkin dari bangku belakang rumah.

Rizaldi kembali mengerutkan keningnya, hari ini dia merasakan hal aneh. Berawal dari teror sms sampai keanehan mama dan Rizky. Dia memijit pelipisnya, dia sangat pusing memikirkan hal ini 'Sebenarnya ada apa?' batin Rizaldi.

Arrogant Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang