BAB 5

36 3 0
                                    

Lagu Rude berkumandang daripada telefon Is memecahkan lamunannya . Album gambar yang dah berkurun tak di buka ditutup dan di simpam di dalam laci . Panggilan daripada Qis diangkat dan dijawab dengan sungguh mesra .
" Hello ! Qis ," sapa Is setelah menjawab panggilan itu .
" Hahaha . Asal happy semacam je ni Is ? ," tanya Qis dengan tawa yang masih berbaki .
Is berfikir sejenak .
" Mestilah happy future wife call ," Qis yang mendengar ucapan Is tersenyum . Mukanya dah merona merah walaupun Is tak dapat melihatnya .
" Qis , asal diam ? ," tanya Is lalu ketawa jahat .
" Gila ah kau ! Wei , banyak tak aku tertinggal ? ," tanya Qis cuba ubah topik .
" halah halah . Dont worry ahh . Sikit je . Kau boleh follow punya . Jamin ! ," Is memberi harapan yang mengguning . Lega hati Qis.
" Nasib baik la kalau macam tu . Dah ahh , aku nak sambung kroh kroh dulu . Esok aku dah pergi sekolah . Ok bhai my lovr Iskandar . Muah muah ," panggilan dimatikan .
" Hello . Qis . Hello ! ," jerit Is walaupun dia sedar panggilan sudah lebih sesaat terputus .
" My love ? Hahaha . Muah muah . Qis Qis . Dari dulu sampai sekarang macam badak gila ! ," Is ketawa jahat . Tiba tiba otak nya tergambarkan rupa ayu Fara . Dia selalu dan sangat hairan dengan kata kata Fara yang selalu mengaitkan nama Qis dan dia . Fara pun dah banyak berubah . Semakin dingin . Selalu menjauhi diri . Selalu sedih dan dah tak berkongsi cerita dengan Is.

Is ke mejanya dan diambil album gambar daripada bawah laci . Di tengok dan ditatapnya gambar dia , Fara dan Qis dari tingkatan 1 hingga tingkatan 5  . Dah lima tahun mereka menjadi sangat akrab . Tahun ni tahun kemuncak zaman persekolahan mereka yang akan menjadi kenangan yang takkan pernah dilupai . Zaman Sekolah ! Zaman Terindah ! .
Mata Is tertancap pada sekeping gambar Fara dan dia yang berbaju sekolah . Masa tu dia dan Qis baru sahaja selesai memujuk Fara yang merajuk selama tiga hari tiga malam akibat meletakkan kucing dalam begnya . Fara memang alah dengan kucing .

* Flashback *

" Beratnya beg hari ni . Confirm banyak kerja ni ," rungut Fara dengan tudungnya yang tak macam tudung . Well , baru form 1 . masih belum kenal erti kecantikan .
" Haah kan . Banyak gila ! ," tambah Is sambil ketawa dan tersenyum nakal . Qis pula hanya menghamburkan tawa . Sesampainya di perpustakaan , Fara pergi meminjam buku yang ingin dipinjamnya .
" Qis , hulur pen jap ," pinta Fara yang malas membuka begnya .
" Malas la nak buka beg ," rungut Qis lalu menyertai Is yang duduk di atas sofa berhadapan kaunter pinjaman buku . Fara mencebik . Aihh ! Asal la pen tak disediakan untuk anak Sultan ni . Kononnya.
Fara membuka begnya untuk mengambil pen . Qis dan Is hanya menahan tawa dari belakang .
" Fara . Ni haa pen ," hulur pengawas perpustakaan yang menjaga kaunter .
" Oh . Thank you ! ," ucap Fara sambil tersenyum manis . Beg dizip semula .

" Eish , kacau ah si Maria tu ," rungu Is sambil kakinya menyepak kaki meja .
" Tau . Geram aku nak lenyek kenyek muka tu ," Qistina dah membekalkan buku limanya lalu ditumbuk pada kepala Is yang bersongkok menampakkan gaya rambut dihadapan .
" Sakit la Qis ! ," Is melemparkan buku yang diambilnya dari rak ke arah Qis .
" Shh ! Kalau nak bergaduh bukan dalam ni la . Ganggu orang je ," marah Maria menjalankan tugasnya .
" Korang . Jom ahh . Dah settle ni ," ajak Fara yang dah menggeleng melihat gelagat Is dan Qis .
Qis dan Is hanya membontoti langkah Fara .
" Laa , dah kenapa kau berhenti tiba tiba ni . Buka pintu tu ," arah Is yang konon kononnya gengsterisme .
" Jap ! Aku rasa tak sedap la ," Fara menanggalkan begnya daripada belakang dan dibuka zipnya .
" Aaaaaaaaaaa ! KUCING , " Fara melepaskan genggaman nya dan berlari naik ke atas kerusi . Dua ekor anak kucing keluar dari beg sekolah milik Fara . Qis dan Is dah ketawa terbahak bahak . Semua pelajar terbuntang melihat mereka bertiga setelah mendengar jeritan Fara .
" Apa korang ni ? ," marah Fara sambil mengelap air matanya yang gugur . Qis dan Is dah berhenti ketawa apabila menyedari Fara dah mengugurkan air mata .
" Sorry Fara ! Kitorang gurau je ," Qis memohon maaf sambil menundukkan kepala . Fara masih tak berganjak dari kerualsi itu sementara anak anak kufing itu berkeliaran berdekatam dengan kerusinya .
" Gurau kepala hotak kau ," Fara dah makin galak menangis . Sungguh dia takut setakut takutnya .
" Tak yah la marah Qis . Semua ni idea aku ," akhirnya setelah lama membisu Is bersuara .
" Korang dua orang memang otak setan ," Fara melompat keluar dan dirampad begnya dari genggaman Qis . Dua tiga hari Fara bermasam muka dengan Is dan Qis dan berkawan dengan Zaiton budak yang paling skima di sekolah itu .

BESTFRIEND IN LOVEWhere stories live. Discover now