BAB 10

29 5 0
                                    

" Maa . Besarnya rumah baru kita ," Fara melihat ke dalam rumahnya dengan rasa kagum .
" Semua ni semua untuk anak papa dan mama ," Encik Azhar mengusap lembut kepala anaknya .
" Fara nak pergi tengok bilik dulu ma . Pa ," Fara mendaki satu persatu anak tangga ke tingkat atas menuju ke biliknya .
" PRINCESS ALANA ," Fara membaca satu kepingan kad yang tergantung pada pintu bilik yang berwarna ungu .
" Luasnyaa bilik ni ," Fara menekup mulutnya seakan akan tak percaya yang bilik semewah ini akhirnya menjadi miliknya . Dia merebahkan badan keatas katil bersaiz Queen itu . Langsir dibukanya dan dia mendepakan tangannya di koridor .
" Mulai saat ini . Detik ini , aku nak mula hidup baru . Lupakan semua kisah silam aku . Kisah cinta sahabat aku yang sangat perit ," Fara berazam dengan penuh nekad sekali . Dia menguntum senyuman . Fara mengeluarkan ip6 miliknya lalu berselfie sepuas puasnya . Gamba yang dirasakan paling cun diupload dalam laman sosial Instagram dengan kapsyen .
' Bahagia Di Tempat Baru ' jelas kelihatan kegembiraan wajah Fara dalam gambar itu .
Fara kemudiannya meneroka satu persatu bilik di rumahnya .
" Fara !! Fara !! ," panggil Puan Noriha dari tingkat bawah .
" Ye maaa . Fara turun ni haa ," dengan tergesa gesa Fara menuruni anak tangga mendapatkan mamanya di ruang tamu .
" Ada apa ma ? ," Fara bertanya hairan seraya melihat empat wajah yang tidak dikenalinya .
" Fara sayang , salam aunty dan dua orang ni anak dia ," Fara menuruti perintah . 
" Hai aunty . Saya Alana ," Fara memperkenalkan diri . Puan Noriha dan Encik Azhar berpandangan sesama sendiri apabila Fara memperkenalkan dirinya sebagai Alana .
" Korang kembar ke ? Nama apa ? ," tanya Fara dengan mesra .
" Kalau saya bagitahu yang saya Jan dan dia Jun awak percaya tak ? ," tanya seorang gadis yang berkulit sawo matang itu .
" Tak nak percaya pun kena percaya kan ? ," semua yang mendengar gurauan Fara itu tertawa riang .
" Cantik nya anak kau Nor . Alana kan ? ," Puan Rozita memuji .
" Takde la aunty . Jan dan Jun lagi lawa la ," puji pula Fara .
" Mana ada kau lagi lawa la Alana ," Jun yang dari tadi berdiam diri membantah .
" Mana ada . Kau lagi lawa la ," Fara menentang kembali tak mahu kalah .
" Ehh . Dah dah . Kalau asyik aku lawa dia hodoh ni sampai subuh esok pun belum tentu selesai ," sekali lagi gelak tawa mereka berderai dengan usikan Encik Azhar .
" Besok . Alana akan bersekolah dengan Jan dan Jun tau ," beritahi Puan Rozita membuatkan Fara tersenyum .
" Ye ke aunty . Nasib baikla dah ada kawan ," Fara merauo mukanya mengucap syukur . Puan Rozita memuji sikap baik Alana dalam hatinya dan mindanya teringatkan akan seseorang .
" Alang alang dah nak maghrib ni . Apakata malam ni korang tidue dekat sini je lah ," cadang Puan Noriha membuatkan Jan Jun dan Fara bersorak .
" Boleh ke ma ? Pa ? ," tanya Jan memohon simpati .
" Boleh sayang ," terbit sinar bahagia di mata Jan dan Jun . Boleh la mereka kenal Alana dengan lebih dekat .
" Kalau macam tu . Jom pergi bilik ," Fara menarik tangan Jun dan Jan ke biliknya .
" Kemasnya bilik kau . Bilik aku bersepah teruk tau ," Jun mengagumi kekemasan bilik Fara . Tentang keluasan san kemewahannya mungkin sama je dengan biliknya .
" Memang la kemas sebab aku baru je sampai pagi tadi . Tak sempat nak bersepah lagi ," Fara membaringkan badannya keatas katil .
" Jom selfie ," ajak Jan lalu mengeluarkan telefonnya.
" Jom ," Fara dan Jun menjerit serentak dan mereka ketawa riang . Hampir berpuluh puluh gambar dirakamnya .
Fara sekali lagi mengirim gambarnya bersama Jun dan Jan di Instagram dengan kapsyen . Kawan Baru .

***
Qis sudah dua hari tak makan . Sekolah juga dah dua hari dia ponteng . Dia sangat sedih dengan perpisahan nya dan Fara . Dia tak sanggup berdiri tanpa Fara .
" Adik . Keluar la makan . Dah dua hari tak makan . Nanti sakit ," Am memujuk adiknya . Ya . Amar ialah abang kepada Ummi Qistina .
" abangggg ," Fara memeluk abangnya setelah membuka pintu . Dia melepaskan semua bebanan dan kesedihannya di dada bidang abangnya .
" Na nak Fara bang . Na tak nak berpisah dengan dia . Kenapa dia buat Na macam ni bang ? ," Qis teresak esak . Tangannya masih kemas memeluk abangnya .
" Fara ? Syafara Alana ? ," tanya Am ingin kepastian . Perempuan pelik itu ke yang telah menyakiti adiknya . Qis hanya mengangguk .
" Nanti abang pergi jumpa dia . Abang cari dia . Nanti abang tanya kenapa buat adik abang macam ni yee ?,"Am memujuk adik kesayangannya .
" Tapi Na kena makan dulu . Baru kuat . Lagi dua bulan lebih kan dah nak SPM ," Qis hanya mengangguk . Sungguh dia tak mampu bersuara . Hatinya sungguh pilu . Is pula hilang tanpa berita . Langsung tak menghubunginya . Mungkin juga sedih dengan kepergian Fara .
" Abang nak tambah ," Qis menghulurkan pinggan nasinya supaya ditambah . Am hanya terlopong dengan permintaan adiknya . Dah tiga pinggan dia makan .
" Tahu pun lapar ," perli Am lalu ketawa . Lucu melihat jelingan Qistina .
" Abang naik atas dulu ya kejap ," Am berlalu keatas mengambil dompet dan kunci kereta miliknya lalu disemburkan sedikit minyak wangi . Fara yang terbau wangian abangnya terus menanti kemunculan abangnya .
" abang nak pergi mana ni ? ," tanya Qistina hairan .
" Nak pergi jumpa Alana ," jawab Am ringkas lalu menuang air oren kedalam  gelas lalu diminumnya rakus .
" Alana mana ni abang ? ," tanya Qis pelik .
" Ala . Syafara Alana la . Dah la abang pergi dulu . Jaga diri tau . Nanti bagitahu mama yang abang balik lewat sikit ," Am berlalu pergi bergitu sahaja .
" Abangggg ," jeritan Qis memanggil Am tidak diendahkannya .
" abang kenal Fara ," Qis pelik . Dari mana abangnya kenal Fara .

***

Am memberhentikan keretanya dihadapan rumah Fara .
" Assalamualaikum . Alana . Alana . Assalamualaikun ," Am memberi salam beberapa kali tapi tidak bersahut . Dia terlihat satu kad tertampal pada tiang sebelah rumah itu yang teetulis . Untuk Am .

Assalamualaikum Amar . Kawan aku yang baik hati dan ambil berat . Surat ini aku yakin akan jatuh pada tangan kau jugak sebab aku tahu yang kau pasti dtg cari aku . Maaf sebab tak beritahu kau yang aku dah pindah ke Putrajaya . Ak mintak sangat yang kau rahsiakan tempat baru aku yee dari sesiapa  sekali pun terutama kawan aku . Sebut pasal kawan ni , aku minta maaf sangat pasal Is tuduh kau macam macam . Percayalah dia baik . Mungkin dia risaukan Qis kawan aku dan mungkin cinta hatinya . Walaupun baru saje kenal kau , aku tahu kau baik . Maaf beraku kau dengan kau walau kau lagi tua dari aku sebab aku tak biasa lembut lembut dengan lelaki ni . Maaf ye Am . Nanti aku nak kau jadi artis . Suara kau sedap . Kalau ada jodoh kita jumpa lagi .
Salam sayang . Syafara Alana .

Am melipat kembali surat itu lalu masuk ke dalam kereta . Dia meraup muka nya lalu pulang ke rumah . Di benaknya dia hanya nak korek apa yang sebenarnya berlaku anatara persahabatan Qis , Fara dan Is .
Am mnekan honnya beberapa kali apabila sampai di depan pagar rumahnya .Bunyi bingit iti mengejutkan Qis yang masih lagi setia di meja makan memamah makanan ringan .
" kejap nye ," Qis bergegas membuka pintu dan terkejut melihat muka abangnya yang sangat serious .
" Kenapa abang ni ? ," tanya Qis tergagap gagap .
Tanpa menghiraukan pertanyaan Qis , Am menarik tangan Qis ke luar rumah .
" Jom ikut abang ," arah Am .
" Abang tudung ," Qis mnahan dari keluar dari rumah . Am menepuk dahinya .
" Alaa . Dah cepat pergi ambil tudung . Pastu masuk kereta ," Am menghidupkan enjin kereta lalu menekan hon beberapa kali .
" Dia ni dah kenapa ," bebel Qis sambil mengunci pintu . Dia duduk di tempat sebelah pemandu .
" Abang ni kenapa ? Kita nak pergi mana ? ," tanya Qis risau melihat abangnya yang serius .
" Na diam . Kejap lagi Na akan tahu jugak ," jawab Am lalu fokus pada pemanduannya .

Kereta miliknya berhenti di taman bunga .
" Dah jom keluar ," arah Am . Arahannya hanya dituruti oleh Qis .
Am mengheret tangn Qis ke tempat lepak Fara dan dia sebelum ini . Dia duduk bersila menghadap tasik . Begitu juga dengan Qis .
" Tahu kenapa abang bawa Na dekat sini ? ," tanya Am menduga .
" Tak ," Qis menggeleng . Tapi dia sangat yakin yamg ni lah tempat Fara selalu datang . Ni la tempat terakhir dia melihat Fara .
" nilah tempat pertama abang kenal seorang perempuan yang sangat pelik ," beritahu Am dalam nada yang sedikit hampa dengam kepergian kawan barunya .
" pelik ? ," tanya Qis hairan .
" Yaa . Abang jumpa dia masa tu dia menangis . Kali kedua jumpa dia marah marah abang dan kemudian jadi baik dengan abang setelah abang selamatkan dia dari jadi hamba ," Am ketawa mengingatkan detik detik dia bersama Fara . Qis hanya membisu .
" Nama dia Syafara Alana ," Am menekankan nama Syafara Alana untuk menarik perhatian Qis .
Qis membuntangkan mata dia lalu mendongak melihat wajah abangnya .
" Kali ketiga jumpa dia . Abang belanja dia makan . Dekat cafe depan sana . Abang pujuk dia cerita masalah dia . Sebab setiap kali abang jumpa dia matanya bengkak . Dia menangis . Sampaikan abang cop dia perempuan sakit mental . Tapi masa dia nak menceritakan masalah pada abang . Ada seorang lelaki datang marah marah . Dia kata yang Alana tu kawan tak guna . Dia sumpah seranah Alana . Alana hanya diam membisu . Dan yang paling abang tak boleh lupa bila lelaki tu kata .
' Bitch ! Jangan kacau hidup aku dan Qis lagi ' dan saat tu Alana sangat lemah . Dia menangis semahunya . Abang tak boleh berbuat apa apa dik . Abang hanya mampu menumpahkan sedikit semangat pada dia . Lepas tu , abang tak jumpa dia dah . Tahu tahu dia dah pindah . Lelaki tu kalau tak silap , namanya Is ," Am mrnceritakan semuanya pada Qis . Air mata Qis jatuh .
' Ni ke sebab Fara pindah ? Ni ke sebab Fara marah masa di hospital . Ni ke sebab Fara selalu berubah ? Is , kenapa kau hancurkan persahabatan kita . Is !! KAU jahat !! ' jerit hati Qis .
" Kau jahat Is . Kau jahat !! ," Qis menangis di dakapan abangnya .
" Is tak jahat . Dia marah Alana sebab dia kesian tengok Na ," Am mengusap kepala adiknya .
" Kesian tengok Na ? Abang !! Is dah kawan dengan Fara dari mereka dilahirkan lagi . Lainla Qis masa tingkatan 1 baru kawan . Abang tahu tak sakitnya hati Fara bila Is kata macam tu . Abang lelaki tak faham . Kesian Fara bang . Is jahat . Sanggup dia kata macam tu," Qis menangis teresak esak . Dan sekarang semua tuduhan dilemparkan keoada Is . Lelaki yang dicintainya .
" Semua orang berubah kerna cinta . Dan mungkin Is buat semua nu sebab dia cintakan adik ," Am seakan akan membela Is .
" Cinta ? Cinta lebih penting dari persahabatan ? Macam tu ke bang . Na benci dia . Dia dah buat Na dan Farabterpisah . Dia dah buat Fara benci Na . Semuanya salah dia . Salah dia ," Qis semakin galak menangis . Am hanya melihat adiknya . Menangislah semahunya . Puaskanlah hatimu .

Haaa . Korang . Apa lah yang akan jadi dengan Qis , Is dan Fara ni . Teruskan baca auww . Jangan lupa vote and komen .

BESTFRIEND IN LOVEWhere stories live. Discover now