BAB 8

36 3 0
                                    

Fara hanya mendiamkan diri sepanjang di dalam kelas .
" Okay kelas . Kamu boleh rehat sekarang ," semua pelajar bila mendengar kata kata keramat Puan Nor . Para pelajar tergesa gesa keluar kelas . Mungkin kerana dah rimas dalam suasana belajar di kelas . Is dan Qis menunggu Fara di luar kelas .
" Fara , cepat la weii ," jerit Qis daripada luar kelas .
" korang pergi la dulu . Aku nak pegi toilet ," sahut Fara sambil berjalan lalu menuju ke tandas meninggalkan Qis dan Is yang terpinga pinga .
" Asal Fara tu ? ," tanya Qis hairan dengan perubahan mendadak sikap Fara .
" Entah . ," Is menjongket bahu tanda tak tahu .
Mereka berjalan sambil bergelak tawa berdua . Fara yang memerhati gerak geri Is dan Qis dari jauh hanya mengeluh .
' Is . Qis mungkin yang terbaik untuk kau ' getus hati Fara .

Sepanjang hari Fara hanya mendiamkan diri . Dia dah nekad mahu menjauhkan diri dari Is dan Qis . Dia berfikiran Is bahagia bila tiada dia antara Is dan Qis.
Pulang saja dari sekolah , Fara dengan tergesa gesa keluat dari kelas . Jeritan Qis tidak dihiraukan . Hatinya sakit . Sangat sakit kerna cinta pada insan yang langsung tiada walau secebis cinta padanya . Seperti biasa , Fara akan ke taman bunga selepas pulang dari sekolah .
Dia memerhati alam ciptaannya sehingga lamunannya dipecahkan oleh suara nyanyian seorang lelaki . Fara melihat sekeliling dan dia ternampak Am sedang menghiburkan beberapa orang yang berada ditasik itu . Fara mendekatinya dan turut serta menyaksikan free show daripada Am .
" Terima kasih semua ," semua yang menyaksikan nyanyian Am memberi teoukan yang gemuruh termasum Fara .
" Hei , Alana . Nice meeting you again ," sapa Am lalu membuatkan Fara tersenyum .
" Nice voice ," puji Fara ikhlas .
" Eh . Mesti lah . Jom teman saya minum ," pelawa Am dengan penuh harapan .
" Boleh . Tapi kejap aku nak pegi ambil beg ," Fara kembali kearah Am setelah mengambil beg sekolahnya .
" Jom ," Mereka berdua berjalan beriringan ke arah cafe yang berdekatan.

" Am , kau memang selalu ke nyanyi dekat taman tu ? ," tanya Fara memecahkan keheningan .
" Selalu la jugak . Tapi baru je . Kenapa ? Suara saya sedap eh ? ," tanya Am lalu ketawa .
" Heleh . Perasan ," Fara mencebikkan bibirnya .
" Al , awak tahu tak kenapa saya suka hibur orang dengan menyanyi ?," tanya Am sambil melihat gelagat Fara meminum air yang dipesan . Fara menggeleng tanda tak tahu .
" Sebab saya nak hibur hati saya dan bahagiakan hidup saya ," kata kata Am membuatkan Fara terdiam lalu mendongak melihat wajah Am .
" Kenapa pulak ? ," tanya Fara tam faham .
" Sebab bila tengok orang tersenyum bahagia ... hati saya turut bahagia dan bebanan yang saya tanggung rasa terlepas ," terang Am satu persatu . Fara menyandarkan badannya pada kerusi sambil mengeluh .
" Al , if you have problems . You can share with me ," Am memancing Fara supaya menceritakan masalahnya .
" Entah la Am . Dulu hidup aku bahagia je . Tapi sekarang , macam macam yang aku rasa . Orang yang aku sayang hari demi hari semakin berubah . Hati aku sakit Am . ," Fara memulakan ceritanya .
Am hanya mendiamkan diri mendengar setiap luahan hati Fara .
" Aku dengki dengan kawan aku Am . ," berutahu Fara sambil menunduk .
" Al , awak tahu kan perasaan tu tak sepatutnya ada dalam hati awak ," Am memerhati seluruh anggota wajah Fara .
" Aku tahuuu tap ... ,"
" Syafara Alana !! ," belum habis Fara berkata kata . Namanya diseru oleh suara yang sangat dikenalinya . Iskandar . Ya gerangan itu . Is menuju kearah Fara dan Am .
" Is .. ," Fara berdiri dengan sendiri melihat Iskandar begitu juga dengan Am .
" Ni kerja kau kan ? Kau hiraukab aku dan Qis yang tercari cari kau . Kau dating dengan jantan ni ," Is menunding jari tepat pada muka Am . Orang di sekeliling mereka melihat dan berbisik sesama sendiri .
" Tak . Kau dah salah faham . Aku tak .. ," Fara kehilangan kata kata . Is , tolong dengar penjelasan aku .
" Apa ? Kau tahu Qis tercari cari kau bagai nak gila . Takut kau merajuk dengan dia ke apa . Kau tahu tak yang Qis tu sakit . Dia tak boleh penat ," Is terdiam . Dia terlepas cakap . Mata Fara terbuntang .
" Qis sakit ? Qis sakit apa Is? Bagitahu aku Is ," Is diam tanpa kata . Lidahnya kelu . Tak mungkin diq mungkiri janjinya pada Qis .
" Dah r . Kau memang kawan yang tak guna . Tak guna . Jadi tak guna sebab jantan ni kan ," satu tamparan hinggap di pipi Is . Merah . Is terbuntang melihat sikap Fara . Dia mengangkat tangan untuk membalas tamparan tetapi tangannya disekat .
" Bro . Nak berkasar dengan perempun ? Be gentle bro . Dengan perempuan pun kau nak gaduh ke ? ," Am menenangkan Is sambil mengenggam kemas tangan Is .
" Eh jantan . Kau dengan betina kau pergi mampus ! Bitch ! ," Is merentap tangannya kasar .
" Dan kau bitch , jangan ganggu life aku dengan Qis lagi . Fullstop ! ," Is berlalu disitu tanpa menghiraukan Fara yang terduduk terkedu dengan gelaran Is kepadanya .
' Is . Sampai hati kau . Kau berubah Is ' getus hati Fara sambil menangis tersedu sedan .
" Alana ... ," panggil Am dengan lembut sambil menarik Fara bangun .
" Aku balik dulu ... ," Fara mengambil begnya lalu berlalu pergi . Am hanya meraup mukanya sambil menggeleng kepala .

Fara menghempas pintu bilik lalu dikuncinya dari dalam . Puan Noriha hanya menggelemg melihat anaknya .
Dia mengambil telefonnya lalu membuat panggilan kepada suaminya .
" Bangg . Tolong call Fara bang . Dia balik menangis berkurung dalam bilik tu . Saya risau la bang ," Puan Noriha meluahkan kerisauannya .
" Nanti nanti okay lah tu . Saya meeting ni . Dah la ," Puan Noriha merengus kasar apabila panggilan dimatikan . Dia naik ke atas dan menuju ke bilik Fara .
" Fara .. Sayang okay ke ? ," tanya Puan Noriha lembut sambil mengetuk pintu .
" Leave me alone ma ! ," Fara meraung dalam keadaan menangis . Puan Noriha mengeluh . Dia sedikit terguris dengan sikap Fara kepadanya . Dia berasa tiada kehormatan dalam kepada dirinya sebagai seorang ibu . Puan Noriha meninggalkan anknya sendirian .
Fara tak henti henti menangis dalam bilik . Sungguh . Hatinya saat sakit dengan kata kata Is .
" Apa makna persahabatan kita selama ni Is ," Fara bersuara dalam tersedu sedan . Biliknya bersepah . Habis barang dibuangnya ke lantai . Matanya tertancap pada satu kotak dibawah katil . Dia menghampiri kotak biru terang itu lalu dibukanya .
Beratus ratus keping gambar dia dan Is bersama sewaktu kecil . Air mata Fara makin laju . Dia sebak . Semua ni takde guna . Dia mengambil kotak itu lalu ke luar rumah . Di mencampakkan kotak itu kuat kedalam tong sampah sehingga tong sampah itu tergolek golek . Puan Noriha yang terkejut mendengar bunyi itu menjengah ke luar dan memerhati Fara dengan muka dan matanya bengkak akibat menangis . Fara terjatuh dihadapan kolam ikan peliharaannya dan ... aahhh . Diq jqtuh terjelopok . Pandangannya makin lama makin kabur dan gelap . Terdengar sayup sayup suara Puan Noriha memanggil namanya dan kemudian sunyi .
" Fara . Fara . Fara kenapa ni ? ," Puan Noriha meriba kepala anaknya yang tiba tiba pengsan . Otaknya buntu . Dia tak tahu apa yang harus dilakukannya . Sungguh . Otaknya buntu !
" Kenapa ni aunty ? ," suara seorang lelaki yang berlari kearahnya dan anak Fara membuatkan Puan Noriha lega .
" Cepat !! Tolong aunty bawa Fara ke hospital ," Fara diangkat dan dimasukkan kedalam kereta Puan Noriha . Kereta dipandu oleh pemandu tanpa lesen . Puan Noriha tak henti henti menangis .
" Sabar aunty . Kejap lagi dah nak sampai ni ," lelaki tadi menenangkan Puan Noriha .

***

" Maa . Maa ," terdengar sayup sayup suara Fara memanggil nama Puan Noriha menyebabkan semua mata tertumpu padanya .
" Sayang dah sedar ? ," Puan Noriha mengucap syukur pada Allah lalu mencium dahi Fara .
" Is , panggil doktor ," Is berlalu keluar apabila mendengar suara Qis . Fara melihat Qis tajam dan bersuara .
" Kau buat apa ha kat sini ? Keluar kau . Aku benci tengok muka kau ! ," Fara meraung membuatkan Qis terkejut dan terkedu . Is yang baru masuk membawa doktor juga terkejut dengan sikap Fara.
" Fara . Ni aku Qis ," air mata Qis dah mula jatuh kerna terguris dengan kata kata Fara .
" Kau pun buat apa dekaf sini . Keluar . Aku benci tengok muka korang . Keluar . Mulai hari ni . Persahabatan kita putus . Sebab kan korang , hidup aku sengsara . Keluarr !! ," Fara meraung dan mengamuk . Puan Noriha cuba menahan dan memeluk badan Fara . Satu suntikan ubat penenang disuntik pada tangan Fara lalu matanya kembali terlelap .
Qis dah menangis teresak esak melihat Fara . Apa yang dia dan Is dah buat sampai Fara membencinya .
" Is . Qis . Maafkan Fara , aunty rasa buat masa ni . Biarkan dia bersendiri . Kamu baliklah dulu ," Puan Noriha memeluk Qis yang sedang menangis . Is tertunduk kecewa dengan sikapnya kepada Fara tadi. Semua ni berpunca dari dirinya .
" Qis , aku hantar kau balik dulu . Lagipun Fara pasti nak rehat kan ," Is memujuk . Qis hanya mengangguk dan bersalaman dengan Puan Noriha . Dia tak mampu bersuara . Dia tak sanggup kehilangan kawan seperti Syafara Alana .

BESTFRIEND IN LOVEWhere stories live. Discover now