BAB 11

40 4 0
                                    

Is menunggu kedatangan Qis di sekolah . Kini hanya Qis yang akan menghiasi hari harinya . Fara ? Dia dah bahagia bersama kawan barunya . Is sungguh kecewa bila melihat gambar di laman Instagram Fara . Jelas kelihatan yang dia bahagia sedangkan Is dan Qis terlalu sedih dan kecewa .
" Qis !! Qis !! ," Is menjerit memanggil nama Qis apabila ternampak Qis yang berjalan tergesa gesa . Qis tidak menghiraukan panggilan Is .
" Qis , tunggu lah ," Is menarik tangan Qistina tapi segera ditepis .
" Kau nak apa ? ," tanya Qis dengan wajah yang masam mencuka .
" Kenapa ni ? Aku tunggu kau lama tau ," Is cuba berlembut walaupun dia tahu perasaan Qis kini tidak stabil .
" Is . Stop la lakonan kau . Mulai saat dan detik ni , jangan anggap aku ni kawan kau lagi . Titik ! ," Qis menekankan perkataan titik itu lalu berlalu pergi . Is terkejut .
" Qis , apa yang kau cakap ni ? Fara dah pergi tinggalkan aku and now kau pulak tak nak kawan dengan aku . Apa ni Qis ? ," tanya Is sedikit keras sambil menghalang perjalanan Qis .
" Is plis la . Bukan ke ni yang kau nak . Nak suruh Fara blah dari hidup kau dan sekarang biar aku pulak yang blah dari hidup kau . Jangan ganggu aku lagi ," Qis menolak dada bidang milik Is lalu mendaki anak tangga menuju ke kelas . Pembelajaran dan pengajaran berlaku dengan lancar sekali . Para pelajar sudah mulai serius mengingatkan SPM hanya tinggal Dua bulan lebih lagi .

***
Is berjalan bagai orang yang sangat tak bermaya . Dia naik ke masjid berdekatan dengan rumahnya . Dah lama dia tak solat berjemaah di masjid ini . Seusai solat Isyak berjemaah . Orang ramai beransur ansur pulang . Is tetap di tikar sejadahnya menunaikan solat hajat .

" Ya Allah ya Tuhan ku . Aku tahu hanya Engkau yang mengerti hati dan perasaan aku ya Allah . Hanya engkau yang faham tujuan aku buat sesuatu benda ya Allah . Aku cuba untuk bahagiakan orang sekeliling aku ya Allah . Aku cuba . Tapi aku juga gagal jika tanpa izinmu . Ya Allah , aku korbankan perasaan sayamg dan cinta aku hanya kerna simpati kepada seorang insan dalam tidak sedar aku dah melukakan hati banyak pihak . Ya Allah , tabah kan hati aku . Kuat kan hati aku . Aku berserah diri pada mu Ya Allah . Aku pasrah dengan dugaan yang engkau takdirkan untukku . Engkau perbaikilah silaturrahim antara kami . Sesunggihnya hamba amat menyayangi Fara dan Qistina ya Allah . Amin ya robbal alamin ," Is mengaminkan doa . Dia berdoa dengan penuh syahdu . Setiap tutur katanya didengari dan diperhati oleh seorang insan tanpa disedari .

***
Fara menghirup udara malam di koridor biliknya . Iphone6 miliknya dibuka dan aplikasi Wechat dibuka . Dia melihat moment moment yang diupdate dan matanya tertumpu pada moment UMMI QISTINA .

Aku merindui seorang sahabat yang amat aku sayangi . Aku merindui setiap gurauan dan gelak tawanya . Beb , aku rindu kau . Mrs F

Fara sebak . Sudah lama dia tidak bertanya khabar tentang Qis . Jauh sekali Is.
Fara membuka akaun wechat Is lalu melihat moment yang diupdatenya.

Emm . Kau pergi mungkiri janji 4 tahun lalu .

Aku rindu kau , kawan .

Kau silap . Kau silao kawan .

Wei , kembalilah dalam hidup aku . Tolong la . Aku perlu kan kau

Kenapa kau tinggalkan aku sekarang sedangkan dulu kau berjanji untuk selalu setia di sisi aku .

" Is ... ," air mata Fara jatuh . Tanpa disedari ingatannya terkenangkan janji yang pernah diungkap dulu . Janjinya kepada Iskandar .
" Maafkan aku korang ," Fara mengalirkan air mata setelah sebulan hidupnya tanpa air mata . Bahagoa di samping Jan Jun dan keluarganya .
" Faraaaa .. kenapa ni ? ," tanya Puan Noriha lembut apabila memasuki bilik Fara .
" Maaaa ... ," Fara menangis lalu memeluk erat Puan Noriha .
" Kenapa ni sayang ? ," tanya Puan Noriha lembut sambil membawa Fara duduk di atas katil .
" Maaa , Fara rindu Is .. Fara rindu Qis .. ," Fara menangis dalam dakapan Puan Noriha .
" Fara sabar la . Kalau persahabatan korang kuat . Korang akan jumpa nanti ," pujuk Puan Noriha .
" Tak sama ma .. Fara dah kecewakan Qis . Fara dah kecewakan Is . Fara tak guna kan ma ," Fara makin galak menangis . Puan Noriha sangat mengerti perasaan anaknya . Keakraban anaknya dengan Is dan Qis . Dia sangat mengerti .
" Dah . Apa kata kalau hujung minggu ni kita balik rumah lama ? Nak ? ," tanya Puan Noriha .
" Tak nak ma . Fara tak nak jumoa diorang . Fara tak nak ," Fara menggeleng .
" Habis kenapa nangis ? Kalau tak nak jumpa ," tanya Puan Noriha sambil membelai rambut Fara .
" Fara dah mungkir janji dengan Is . Fara dah tinggalkan dia . Fara kecewakan dia maa ," Fara mengelap air matanya .
" Fara suka Is kan ? ," tanya Puan Noriha menduga .
" Tapi Is suka Qis ," Fara memejam matanya . Sungguh dia rasa bagaikan beban lamanya kembali menghantui .
" Fara , cinta itu tak seharusnya kita memiliki dan dalam cinta kita tak boleh pentingkan diri . Yang penting , Is bahagia . ," Puan Noriha cuba untuk menjadi ibu dan sahabat baik untuk anak kesayangannya .
" thanks ma . Fara yakin Is bahagia dgn Qis ," Fara mengelap air matanya lalu tersenyum . Yaa . Dia bahagia bila Is bahagia . Lagipun kumbang bukan seekor . Puan Noriha tersenyum sambil membelai rambut Fara .
" Dah . Esok sekolah . Tidur yee sayang ," Fara berbaring diatas katil empuk , dahinya dikucup oleh Puan Noriha lalu lama kelamaan Fara dibuai mimpi indah .

BESTFRIEND IN LOVEWhere stories live. Discover now