BAB 1

82 6 1
                                    

Fara dengan tergesa gesa memakai tudung bawal crepe miliknya dipadankan dengan dress labuh hitam merah . Cantik sekali dipadankan di badannya yang agak langsing itu . Iphone6 miliknya dari tadi lagi berbunyi . Sengaja dihiraukannya sebab dengan jujurnya hatinya menyatakan yang ' DIA LAMBAT LAGI ' .
" maa , Fara keluar dulu tau ," laung Fara dari luar rumah sambil memakai wedges miliknya . Handbag yang diletakkan di lantai diambil dan dibawa bersama .
" Pak Mat . Jom ," Fara menaiki kereta setelah memberi isyarat kepada pemandunya yang dia dah siap .
Iphone 6 dibuka dan 150message from 4chats .
" Alahai . Apa yang diorang bualkan ni ," Fara hanya scroll chat dari class group.
11message from Iskandar .
2message from Qistina .
Fara terkejut . Hatinya dah resah . Confirm kena marah lagi .

Fara . Kau dah datang ke ? - Is

Fara . Jawab lah . Chat dilevered - Is

Fara . Kau hidup tak ni ? Ke dah Inalillah - Is

Fara tersenyum membaca chat daripada Is . Bahagia benar hatinya .

Fara . Aku tak jadi pergi lah . Sorry janjintak ditepati - Is .

Fara . Kau marah ke ? - Is

Weii , kau pergi dengan Qis je la - Is

Sorry wei . Aku kena pergi tengok nenek aku sakit - Is

Woi . Baca ah - Is

Benci la aku chat dikevered tapi tak baca ni - Is

Wei . Sorry kay . Qis bukan main marah aku bagitahu tak jadi . - Is

Nanti kau pujuk dia untuk aku eh - Is .

Senyuman tadi mati . Ade ke patut dia dah tergesa gesa sampai mandi pun tak basah . Breakfast tak sempat and cancel . Dah la suruh pujuk Qis . Pujuk sendiri ! Fara hanya meninggalkan bluetick . Panas juga hati dia .
Dia pun membuka chat daripada Qis .

Fara , aku tak jadi pergi jugak sebab Is tak pergi . Tak happening nanti - Qistina .

Aku mintak maaf - Qistina .

" Pak Mat . Patah balik pergi taman bunga ," Fara mengarah pemndunya sambil menahan amarah . Dia hanya meninggalkan bluetick pada chat Is dan Qis .
" Janji bodoh . Kalau tak jadu cakap la awal awal . Menyusahkan hidup aku . Kan lebih bagus kalau aku tak join dari awal ," Fara mengomel seorang diri sambil tamginnya membuka aplikasi wechat pada telefon .

Dia menaip moment untuk dipost ..

APA kegunaan janji kalau tak ditepati . Hanya menyusahkan jiwa raga orang lain .

Fara mengoffkan telefonnya dan melemparkan pandangan ke luar tingkap . ' Bukanbya sekali kena macam ni dah berkali kali . Si Is bagi alasan nenek sakit . Relevan la sikit . Si Qis tu alasan entah pape . Sebab Is tak de tak happening la konon .' rungut hati Fara . Sakit hati sangat .

" Fara . Dah sampai ," ucap Pak Mat setelah memberhentikan kereta di kawasan taman bunga .
" Ok thanks Pak Mat . Balik lah dulu . Nanti Fara balik sendiri ," Pak Mat hanya mengangguk dengan arahan anak majikannya .

Fara keluar dari perut kereta lalu berjalan ke tepi tasik . Dia duduk di sebuah bangku .
' Ramainya couple dekat sini . Kalau lah Is ada ' getus hati Fara apabila melihat hanya dia seorang yang sendiri . Dia menikmati pemandangan itu dengan indah sekali . Dia memejamkan mata . Sakit hatinya tadi masih berbaki .
" Bukan sekali Is , Qis . Dah berkali kali korang buat aku macam ni . ," suara Fara terkeluar tanpa disedarinya .
Lagu Marvin Gaye dari Iphonennya berdering mengejutkan lamunan Fara .
" Haish . Kacau . Baru nak feeling sikit .. ," percakapan Fara terhenti apabila nama Is tertera pada skrin telefon .
' Angkat tak angkat tak ' hati Fara bermain dengan soalan soalan yang terjawab . Dan akhirnya . Dia membiarkan saja panggilan Is tak terjawab .
" Padan muka ," Fara memuncungkan bibirnya . Haa . Memang tengah marah sekarang ni .
Telefonnya tak henti henti berdering .
" Eh . Bingit lah ," Fara mengambil iphonennya lalu diangkat panggilan daripada Is .

" Haa . Kau nak apa ? ," kasar suara Fara . Jarang dia bersikap macam ni kecuali sewaktu api kemarahannya betul betul membara .
" Angkat pun . Asal susah sangat nak angkat telefon ? ," tanya Is dengan nada bengang .
" Penting sangat ke apa yang kau nak bagitahu aku sampai call bagai ? ," tanya Fara memerli .
" Penting lah . Kalau tak . Aku tak call dah kau ni ," Fara terkedu mendengar tengkingan Is .
" Ada apa ? ," tanya Fara sedikit lembut . Takut juga dia bila Is naik baran habis satu hutan diserunya nanti .
" Qis kena tahan dekat hospital . Sebab kemalangan ," Fara ternganga .
" Ya Allah . Qis . Macam mana dia sekarang ? Hospital mana ? ," tanya Fara . Dia dah bangkit dari bangku untuk mencari teksi .
" Hospital Sri Perdana . Kau datang cepat !! ," arah Is lalu mematikan talian .
Fara dengan tergeaa gesa berlari kesana kesini mencari teksi . Dia terpaksa berjalan 1km untuk ke stesen teksi yang berdekatan . Berpeluh satu badan pun tak apa . Asalkan Qis selamat .
" pergi mana ya cik ? ," tanya pemandu teksi itu setelah menghidupkan kereta teksi milik syarikat majikannya .
" Hospital Sri Perdana ," jawab Fara ringkas . Wajahnya jelas kerisauan .
20 minit kemudiann ...

Fara ke hulu ke hilir mencari Iskandar .

" Fara ," laung Is sambil melambaikan tangan ke arah Fara apabila mata mereka bertembun .
Fara berlari anak kearah Is dengan nafasnya tercungap cungap .
" Is . Macam mana Qis ? ," tanya Fara bimbang .
" Ade kat dalam . Ni aku nak tanya . Mana kau saat Qis kena langgar ? ," tanya Is kasar . Langsung tak memandang anak mata Fara .
" Aku kata taman bunga ," jawab Fara lalu duduk di ruang menunggu .
" Bukan ke sepatutnya kau dengan dia ? Asal dia sorang sorang ? ," tengking Is . Sungguh seram dan takut didengari oleh perempuan lemah seperti Fara .
" Aku .. ," Fara tergagap gagap . Sungguh dia takut dengan rupa bengis Is . Memang bukan sekali ni Is marah tapi kali ni amarahnya seperti terhadap dirinya . Dia hanya mematikan kata kata . Takut tersilap cakap . Lain pulak jadinya .
" Kau apa ? Kau egois . Kau marahkan aku sebab tak tepati janji . Sampaikan kau tak hiraukan pun Qis yang tunggu kehadiran kau ," Marah Is membuat fitnah yang tak berbukti .
" Tak . Bukan tu maksud aku . Aku tak pergi sebab ... ," Fara diam apabila melihat Is bergegas ke arah doktor yang baru saja keluar daripada bilik rawatan .
" Doc . Macam mana kawan saya ? ," tanya Iskandar risau .
" Dia okay cuma sekarang ni dia kurang stabil dan dia kehilangan banyak darah ," jawab Doktor dengan senyuman .
" Doc . Cek darah saya . Saya sanggup jadi penderma ," bersungguh sungguh sekali Is menyatakan hasratnya kepada Doktor .
" Boleh . Jom ikut saya ," Iskandar mengikuti langkah doktor tanpa menghiraukan Fara .

Fara masuk perlahan lahan kedalam wad dimana Qis ditempatkan .
Air matanya jatuh melihat banyak wayar yang mengelilingi badan sahabatnya .
" Qis . Maafkan aku takde saat kau susah ," Fara mengenggam tangan sahabtnya . Dahi Qis dicium bertalu talu .
" Cepat sedar ye Qis . Aku nak dengar kau gelak . Aku mintak maaf sebab marahkan kau . Aku tahu semuanya salah aku . Aku minta maaf Qis ," Fara mencium pula tangan Qistina . Matanya dipejam . Air matanya jatuh terkena pada kulit tangan Qistina .
Fara menangis teresak esak .
" Fara .. ," kedengaran suara serak Qistina .
" Qis . Kau dah sedar ? Alhamdulillah . Qis , maafkan aku ," Fara memeluk sahabatnya . Air matanya di lap . genggaman tangannya dilepaskan .
" Kau tunggu sini .. ," Fara keluar daripada wad dn terburu buru memanggil doktor yang merawat Qis sebentar tadi .
" Doc . Qis dah sedar ," Fara menerjah masuk menyebabkan Doktor dan Iskandar terkejut . Tadi kata nak ambil darah . Doktor hanya mengangguk lalu menyimpan kertas kertas yang dipegang Iskandar ke dalam fail .
Mereka bertiga bergegas ke wad Qis ditempatkan .

" Alhamdulillah . Keadaan cik Qistina dah semakin stabil ," diktor tersenyum lalu berlalu pergi . Is memandang Qistina sayu . Dia menghadiahkan senyuman yang agak pahit.
" Hei . Is , asal kau tengok aku macam tu ? ," tanya Qis sambil tersenyum melawan sakit .
" Kesian tengok kau ," Is mengambil tempat dibirai katil sebelah kiri bertentangan dengan Fara.
" Qis , aku nak pergi toilet jap ," Fara memandang Is sekilas lalu berlalu pergi .

FARA menangis teresak esak di tandas . Cleaner yang melihat tragedi itu hanya diam membatu . Nak tegur nanti takut menjadi jadi . Akhirnya di berlalu pergi . Huhu .
" Emm . Qis nampak bahagia bila bersama Is . Macam tu jugak Is yang selalu je risaukan Qis . Is tak pernah risaukan aku macam dia risaukan Qis ,"
" Apa kurangnya aku dibandingkan dengan Qis . Semua salah Qis aku yang dimarahinya . Apa erti persahabatan kalau aku je yang asyik salah . Sikit sikit aku . Sikit sikit aku . Special sangat ke Qis dihati Is . Mana kau yang dulu Is ? Yang tak pernah melebihkan kasih kau kepada Qis . ," Fara membasuh mukanya . Dia tahu dia luahkan macam mana sekali pun . Masa tak boleh diulang . Dia akan berada dalam keadaan ni seumur hidupnya .

Emm . Hope korang suka ye ? Jangan lupa vite comment and share . Thanks read this story . Live tou guyssss . Muah

BESTFRIEND IN LOVEWhere stories live. Discover now