BAB 9

35 5 0
                                    

Fara merenung kipas yang berpusing . Deria baunya asyik bau ubat ubat . Kadang kadang rimas dan dia mengamuk untuk pulang kerumah tapi keadaannya belum stabil .
Daun pintu ditolak dan Fara memejam matanya berpura pura tidur .
" Sebenarnya Puan , anak puan tiada masalah kesihatan . Cuma mungkin dia banyak berfikir dan fikiran dan mental dia terganggu ," beritahi Doktor Izhan dengan tutur cara yang lembut .
" Anak saya boleh jadi gila ke doc kalau benda ni berlarutan ? ," tanya Encik Azhar risau .
" Kalau dia alami tahap kemurungan yang melampau . Mungkin untuk jadi gila itu besar ," terang doc sambil menepuk belakang Encik Azhar lalu dia berlalu pergi . Puan Noriha mengucap panjang sambil mengusap rambut Fara yang berjurai .
" Nor , abang rasa lebih baik kita pindah ," Encik Azhar mengambil tempat dikerusi dibirai katil berhadapan dengan isterinya .
" Saya ikut je bang . Asalkan anak kita tak apa apa ," Puan Noriha masih lagi dalm nada menangis . Ibu mana yang tak sedih . Dah la Fara anak tunggal .
' Pindah ? Habis macam mana dengan Is ? Qis ? Aku kena tinggalkan diorang . Ya Allah , sanggupkah aku ? ', getus hati Fara tanpa disedari air matanya mengalir .

***
Fara melemparkan pandangan diluar tingkap . Puan Noriha hanya memerhati anaknya dari cermin sisi kereta .
' Is . Qis . Aku minta maaf . Aku terpaksa buat semua ni . Aku minta maaf ," sekali lagi air mata milik Fara jatuh lagi . Dia kesal atas kata kata yang dihamburkan . Tapi bukan semua ni yang diinginkan Is .
" Fara , kita pergi makan dulu yee ," beritahu Encik Azhar apabila menyedari anknya menangis .
" Okay pa ," Fara mengelap air mata menggunakan tudung yang dipakainya .
Beberapa minit kemudian . Destinasi yamg dituju dah sampai .
" Jom , kita pergi makan dekat sana ," Encik Azhar menundingkan jari pada sebuah Restoran yang baru dibuka . Puan Noriha dan Fara hanya mengikut langkah Encik Azhar .
Mata Fara terbuntang apabila dihidangkan lamb chop dan milo ice blended .
" Lamb chop ? I am craving this for a long time ," diambil kutleri dan hidangan dimakannya dengam gelojoh . perasaan sedihnya automatik hilang . Macam ni la peremouan bila ada masalah . Dengan makan .
" sayang nak berapa pinggan lagi . Pesan je . Papa belanja ," Puan Noriha terbuntang mendengar tawaran suaminya . Fara dah makan 3 pinggan .
" Nak milo ice blended satu gelas lagi plis ," Fara hanya membuat pesanan bila papanya dah bagi lampu hijau .
" Ma . Pa , kita pergi kedai telefon kejap lepas ni boleh ? ," Fara bertanya sambil mengelip mata . Serta merta sikap Fara beeubah apabila perutnya terisi .
" Boleh . Untuk anak mama semua boleh ," Puan Noriha tersenyum melihat anaknya yang tak lagi mendiamkan diri .
" Fara , esok last day Fara dekat sekolah tau ," Fara terkedu . Last day jumpa Is dan Qis . Dan hubungan mereka masih huru hara .
" Fara setuju tak kalau kita pindah ? ," tanya Encik Azhar berhati hati .
" Fara ikut je . Lagipun Fara pun nak buka hidup baru . Tak nak dah sedih sedih . Nak SPM DAH !! ," Fara tertawa dengan dirinya sendiri . Puan Noriha dan Encik Azhar tersenyum mendengar persetujuan daripada anaknya . Tak sedih ? Gila ke .

***
Fara berjalan ke kelas mereka . Kedatangannya disambut dengan senyuman Puan Nor . Dikucupnya tangan Puan Nor .
" Kalian semua , untuk pengetahuan semua hari ni hari ni hari terakhir Fara dekat sekolah ni . Dia akan berpindah . ," tutur kata Puan Nor telah membuatkan Qis dan Is tersentak .
" Fara ada ucapan untuk kawan kawan kamu ? ," tanya Puan Nor dan Fara mengangguk .
" First , aku nak mintak maaf kalau selama kita kenal aku da banyak buat hati korang sakit . Aku minta maaf atas segala silap aku . Maaf sebab aku kena pergi mengejut . Aku pergi bersebab . Kalau ada jodoh , kita jumpa lagi tau ," Fara menitiskan air mata begitu juga dengan rakan rakan perempuan yang lain . Semua perempuan dalam kelas iru menyerbu memeluk Fara kecuali Qis yang tetap di mejanya .
Qis bangun lalu keluar dari kelas . Is hanya mengeluh . Fara hanya melihat kepergian Qis .
' Qis . Maafkan aku . Aku terpaksa ,'sekali lagi air jernih dari mata Fara jatuh . Kelas bersurai . Semua orang pulang dan hanya tinggal Fara seorang . Dia mengeluarkan satu kotak dan disertakan sepucuk surat dan diletakkan dibawah meja Is . Fara meletakkan pula sepucuk surat yang lain dibawah meja Qis dan seutas rantai tangan .
Fara berlalu pergi dengan air mata . Dia mengarahkan Pak Mat menghantarnya ke taman bunga . Dia bernekad untuk habiskan petangnya di taman bunga di sini . Tempat ini lah yang banyak menjadi saksi kebahagiaan dan kelukaannya .
Satu pen dan kertas dikeluarkannya .
" Hari ini hari terakhir kita bertemu . Hari terakhir aku melihat wajah dua insan yang sangat aku sayangi sebelum aku memulakan langkah baru . Is dan Qis . Korang la sahabat aku dunia akhirat . Aku sangat sayangkan korang . Aku minta maaf jika apa yang aku buat ni merengangkan hubungan kita bertiga . Is , aku sayang kau sangat . Dan hanya engkau yang aku harapkan untu jaga Qis . Aku sayang Qis . Tolong jaga dia untuk aku Is ," air mata Fara jatuh dan dia menangis teresak esak . Digulungnya kertas itu dang dimasukkan dalam satu botol plastik yang ditanamnya sebelum ini . Di dalam botol itu penuh dengan isi hatinya yang tidak terluah . Tingkah lakunya diperhatikan oleh seseorang tanoa disedari.
Fara menghabiskan petangnya di taman bunga itu . Dan dia pulang ke rumah dengan harapan yang baru .

***
Fara memasukkan barang barangnya dalam sebuah kotak yang agak besar . Dan beg pakaian diletakkan di sebalik pintu.
Dia membuka telefonnya lalu memasang lagu Sudah Ku Tahu . Wajah Is terbayang bayang di anak matanya bergilur gilir dengan bayangan Qis .
Qis . Dia menangis tadi dan aku tak sempat untuk lap air matanya untuk kali terakhit . Aku minta maaf Qis . Aku buat semua ni demi kebahagiaan kau dan Is . Aku minta maaf . Aku kawan tak guna . Aku minta maaf . Fara tertidur dengan tangisan yang tak kesudahan .

***
Is membaca sepucuk surat yang diterimanya disebalik batu besar . Dia duduk menghadap laut yang berombak .

Assalamualaikum sahabatku Danial Iskandar . Pertama sekali . Aku minta maaf sebab aku kawan yang paling tak guna dalam hidup kau dan Qis . Aku minta maaf Is . Am bukan teman lelaki aku . Dan dia bukan sesiapa yang istimewa di hati aku sebab di hati aku dah ada kau . Aku sayang kau Is . Lebih dari seorang kawan . Tapi aku sedar yang kau lebih sayangkan Qis . Kau bahagia bila dengan Qis . Dan aku tak membawa maksud apa apa dalam hidup kau . Dah terlalu banyak kenangan manis kita Is . Daripada kita dilahirkan , membesar sama sama dan ia berakhir dengan perpisahan yang pahit . Aku hargai setiap kenangan terindah dengan kau . Sesungguhnya kalau masa boleh diputar , aku sangat berharap kasih sayang kau dekat aku takkan berubah macam sekarang . Is , mungkin lepas ni kita dah tak jumpa . Aku nak bagitahu yang aku sangat sayangkan kau walaupun kau sayangkan Qis . Qis mungkin yang terbaik untuk kau . Jaga Qis untuk aku . Ingatkan selalu yee . Your bffl , Syafara Alana .

Iskandar menangis . Tak mudah air mata lelakinya jatuh dan sekarang ianya jatuh kerana seorang perempuan .
" Fara ! Kau silap . Kau silap Fara ," Is meraup mukanya . Air matanya dibiarkan membasahi pipinya .
" Aaaaahhh ," Is meraung sekuat hati . Semuanya berpunca daripada dia . Terkenang saat pertama kalinya dia dan Fara menginjak ke alam sekolah menengah semasa tingkatan 1 .

* FLASHBACK *

" Eh , Fara . Dah besar kan kita ," Is merenung muka Fara yang putih bersih itu .
" memangla . Tapi semua akan berubah nanti ," Fara dengan monyoknya berbicara .
" Apa yang berubahnya ? ," tanya Is berminat .
" Kau . Nanti pasti kau akan lupakan aku bila kau jumpa perempuan yang lagi cantik daripada aku ," Fara memuncungkan bibirnya dan Is ketawa .
" Aku janji . Aku tak akan berubah . Kau kawan aku sampai bila bila tau ," Is mengangkat tangan kanannya seakan akan berjanji dengan senyuman di bibir .
" betul ? ," tanya Fara ingin kepastian .
" Betul . Aku akan ada saat kau perlukan aku bila bila masa saja . Kau pun kena janji dengan aku walau apa pun yang terjadi , kau jangan tinggalkan aku ," Fara hanya mengangguk mendengar kata kata Is .
" Aku janji Is . Aku takkan tinggalkan kau ! ," Fara dan Is ketawa riang .

* FLASHBACK END *

Air mata Is kembali laju mengalir . Perasaanya sungguh sebak .
" Kau tipu Fara . Kau janji tak nak tinggalkan aku . Tapi sekarang kau tinggalkan aku seorang diri . Kau tahu tak Fara . Yang aku tak boleh hidup tanpa kau . Aku sayang kau . Kenapa kau mungkit janji ? ," terdengar kuat suara esakan seorang lelako yamg bernama Iskandar . Dia tidak pernah menangis seteruk ini . Sungguh hati dan perasaanya terasa sangat pilu .

Hai korang . Sedih tak ? Seriously sis menangia create this chapter . Air mata sis asyil tumpah je . Apa pun tolong jangan lupa vote atau komen yee . Next chapter will be update soon .

BESTFRIEND IN LOVEWhere stories live. Discover now