BAB 13

39 4 3
                                    

Fara menangis sambil memeluk batu nisan di kubur Qistina . Apa yang berlaku sungguh diluar kotak pemikirannya . Dia menangis teresak esak . Keluarganya hanya membiarkan .
" Uncle , balik la dulu . Nanti Is hantar Fara balik ," Is menyalam tangan Papa Fara .
" Baiklah . Tolong tengok tengokkan Fara yee . Nanti perbaiki hubungan kamu dengan Fara ," Papa Fara menepuk bahu Iskandar .
Is hanya mengangguk . Papa Fara kemudian memimpin isterinya ke kereta untuk pulang . Sekarang , hanya tinggal Is dan Fara di kubur Qistina .
" Fara , jom kita balik . Dah lama kita kat kubur ni ," Is cuba memujuk Fara yang masih menangis . Shawl milik Fara habis tungang langgang .
" Aku nak teman Qis . Banyak masa aku sepatutnya dengan Qis aku sia sia kan ," Fara menolak.
" Kau balik la Is . Aku nak teman Qis . Dia perlukan aku ," Fara teresak esak .
" Fara , Qis tak perlukan kau . Dia hanya harapkan doa dari orang yg dia sayang . Lagipun , dia pasti sedih kalau tengok kau macam ni ," Is diam .
" Kita kena redha Fara ... ," Is mengeluh perlahan .
Air mata lelakinya jatuh . Dia juga belum menerima pemergian Qistina sepenuhnya .
" Qis , maafkan aku ," Fara mengambil bunga bungaan dan tabur diatas pusara Arwah Qistina . Lalu dijirusnya pusara itu dengan air dan diikuti oleh Is . Fara berjalan di hadapan . Dia mengelap air matanya yang dari tadi bercucuran keluar .
" Fara .. ," laung Is daripada belakang .
Fara memberhentikan langkahnya .
" Aku nak bawak kau ke suatu tempat dulu . Nanti aku hantar kau balik ," Fara hanya mengangguk . Mereka menaiki kereta milik Is .
Sesuasana hening tanpa suara di dalam kereta . Hanya suara DJ radio yang meriuhkan suasana . Fara melemparkan pandangan ke luar tingkap .
" Is ,, " Fara memecahkan keheningan antara mereka.Is hanya diam .
" Maafkan aku ," lemah suara Fara memohon keampunan .
" Dah la Fara . Aku dah lama maafkan kau . Lagipun semua ni berpunca daripada aku ," Is mengeluh . Dia menyesal menuduh Fara tanpa bukti .
" Tak . Salah aku ," Fara menafikan . Tapi Is tidak membalasnya . Dia hanya diam membisu .
" Dah sampai . Jom turun ," Is dan Fara turun dari kereta . Fara mengekori Is ke belakang batu besar di persisiran pantai . Ya . Tempat ni pernah dikunjunginya dengan Is suatu ketika dahulu .
Is berhenti dan berdiri betul betul menghadap ombak yang indah . Angin sepoi sepoi menyapa pipi mereka . Dingin .
Fara hanya memerhati Is tanpa sebarang kata .
" Fara , sebenarnya semua ni salah aku . Aku tuduh kau dengan Am tanpa bukti ," Is mengeluh kesal .
" Tak Is . Kau .. ,"
" Kau diam . Dengar aku nak cakap .," Fara menunduk .
" Fara . Selama ni aku dah tahu yang Qis menghidap kanser tapi dia suruh aku rahsiakab dari kau . Sejak dari tu , aku sedar aku selalu pinggirkan kau dan lebihkan Qis . Bukan aku pilih kasih tapi aku tahu yang hidup Qis tak lama,"
" Lepas aku tahu penyakit dia , aku tekad dalan hati nak lindungi Qis tapi aku bodoh . Aku lupa bukan perasaan Qis je yang aku perlu jaga . Aku lupa tentang perasaan kau . Aku sedar aku selalu marah kau . Aku sedar aku selalu tengking kau . Semua benda aku salahkan kau . Baran aku menjadi jadi , aku ego Fara ," Is meraup rambutnya ke belakang .
" aku juga sedar , yang kau terguris dengan sikap aku. Fara , sejak kau tinggal kan aku dan Qis. Hidup aku sunyi . Aku gaduh besar dengan Qis . Saat tu , aku rindu dekat kau . Gelak tawa kau . hidup aku merana . Begitu juga Qis . Kitorang .. ,"
" Kitorang tak bahagia tanpa kau ... ," air mata Is jatuh .
" Fara .. aku .. ,"
" Is .. stop it . Benda yang lepas jangan diungkit lagi . Aku dah maafkan kau dan Qis . Aku dah faham kenapa kau berubah . Kita jadi macam dulu yee , walaupun Qis dah tak bersama kita . Kita kena redha kan ," Fara berpeluk tubuh .
" Ya . Kita kena redha . Dan Qis bagi surat ni suruh bagi dekat kau ," Is menghulurkan sepucuk surat kepada Fara . Fara menyambutnya dengan lemah .
" Fara , mulai sekarang aku janji .. yang tak ada perempuan lain yang aku akan lindungi selain kau . Aku janji , aku tak akan benarkan perempuan lain datang merampas aku daripada kau . Kau milik aku dan aku milik kau ," Is tersenyum menghadap Fara . Fara terkedu . Apa maksud Is disebalik kata kata tu .
" Ye Is . Dah mulau sekarang , tak perlu sedih sedih . Qis akan bahagia bila tengok sahabat dia senyum balik . ," Fara tersenyum .
" Yaa . ," Is ketawa terbahak bahak .
" Iss . Kenapa ? ," Fara menepuk bahu sahabatnya.
" Shawl ku dari tadi lagi senget . Buruk muka ," Is sambung ketawa .
" Is !! Kenapa tk cakap dari tadi ," Fara menghentakkan kakinya .
" tadi cover sedih la ," Is menghabiskan sisa tawanya .
" Tak guna ! ," Fara melempar pasir ke arah Is . Geram sangat .
" Dah la . Merajuk dengan kau ," Fara berjalan pergi . IS mengejar dari belakang.
" hahaha . Alaa , jangan la merajuk . Nanti aku tinggal kau dekat sini . Kau dah lupa yee kat sini ramai ... ,"
" Is !!! ," Fara memukul mukul badan Is lalu menaiki kereta .
" hahahaha ," Is juga turut menaiki kereta . Dan keretanya meluncur ke kediamannya .

Sorry . Slow update . Okay . Maaf kalau chapter ni sedikit ke laut. Tunggu chapter yang seterusnya yaa .

BESTFRIEND IN LOVEWhere stories live. Discover now