Hari yang di tunggu tunggupun tiba dan ini yang membuat seorang Ethan gelisah. Pasalnya ia sangat menyayangi Aiko seperti anaknya sendiri. Bagaimana bisa dia menyerahkan begitu saja Aiko pada Khenzou.
Di depan ruang tv Ethan memandang datar tanpa ekspresi pada tv tersebut. Pikirannya melayang entah kemana.Hingga akhirnya kecupan di kedua pipinya menyentakkan lamunannya. Ekspresi datarnya berubah lembut ketika memandang anaknya.
" Ada apa sayang? Hem kau ada masalah? Ceritakan pada ayah?".
" Kurasa bukan aku ayah yang bermasalah tapi dirimu mungkin?".
Helaan nafas panjang keluar dari mulut Ethan. Dia merogoh sesuatu di dalam jasnya. Ethan mengambil kotak beludru dan membukanya. Hal itu membuat kening Aiko mengerut bingung.
" Apa ini ayah?".
Ethan menggenggam tangan kanan anaknya dan mencium tangan itu lama.
" Ai sayang anak ayah, kau tau di dalam ini ada sebuah kalung berwarna blue safir bentuknya seperti tetes air mata". Ada jeda sejenak sebelum Ethan melanjutkan perkataan nya. Ethan memeluk erat tubuh Aiko.
" Dan ini adalah kalung yang belum bisa ayah berikan padanya. Karna waktu tak mengijinkan ayah untuk memberikannya pada ibumu!".
Kalung itu kalung yang ingin Ethan berikan pada Athena sebagai tanda cintanya namun, takdir tak mengijinkannya.
Ethan memasangkannya kalung itu di leher Aiko. Di kecupnya lama puncak kepalanya.
"Ai ayah ingin kau tau suatu hal nak, sebenarnya kau itu harus...pergi dari sini!"
" kenapa Ai harus pergi yah? Apa ayah gak sayang sama Ai lagi?".
"Bukan begitu sayang, ayah sangat menyayangimu sangat teramat sangat tapi,"
" Tapi apa ayah? "
"Tapi kau harus pergi nak dari sini demi ayah. Ayah mohon mengerti lah nak, waktumu tak banyak!".
" Tapi ayah kenapa harus pergi Ai maunya sama ayah!''.
Ethan berdiri dari sofa dan menarik putrinya agar ikut berdiri bersamanya. Keduanya berjalan ke arah belakang rumah mereka yang luas.
Ethan memejamkan matanya sebentar untuk fokus pada satu titik agar Ulqi valinenya bisa muncul. Tiba-tiba pedar cahaya biru mengelilingi tubuh Ethan. Dan sayap putih nan lebar itu membentang sepanjang 2 meter.
Aiko merasa takjub pada ayahnya. Dia tak habis pikir makhluk apa sebenernya ayahnya itu." kemarilah Ai,jangan takut genggam tangan ayah! Kau takut denganku sayang?". Aiko menggelengkan kepalanya.
Aiko mendekat pada tubuh Ethan seketika Ethan memeluk erat tubuh putrinya itu.
Wyuuuuussssss(anggep aja lagi terbang oke!)
Ethan terbang ke arah barat, arah terbenamnya marahari. Dan seketika itu pula tubuh keduanya sampai dalam sekejap dan mendarat dengan selamat di depat istana pack milik Khenzou. Twilight moon pack.
Ketika kaki Ethan menyentuh tanah sayap itu menghilang seketika.
" ayahku memang hebat punya kekuatan seperti magic!" batin Aiko berseru.
" kau pun lebih hebat dariku nak,kau mengalir darah Ruzh dan Lucifer!". Aiko melongo mendengar perkataan Ethan.
Pintu istana itu terbuka dan menampakkan wajah Khenzou, khenzia, khenzi beserta sahabat lama Ethan dan Athena. Zayn zhou dan Zeita zhou.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha's Mate
Werewolf"Khenzou zhou" Aku menunggumu begitu lama sekali, jadi kumohon jangan pandang aku dengan tatapan itu please!!!!! ****** ******** "Aiko atahan" Siapa dirimu sebenarnya? Kenapa kau memandangku penuh luka? Apa itu karna diriku?