Enzou mengantarkanku ke tempat yang di maksud khenzi. Danau zeitra tempat temaram penuh dengan kunang kunang sebagai penerangnya.
Khenzi sudah duduk bersila seperti orang bermeditasi di batu besar yang berada di pinggir pohon yang lapuk itu.
Matanya terpejam tapi dia mendengar langkah kakiku.khenzou sudah pergi terburu-buru entah karna apa akupun tak terlalu ingin tau.
"Duduklah dan bersandarlah kamu di pohon itu!".
Aku mengikuti perintahnya untuk bersandar dan duduk. Kuposisikan duduk ku dengan posisi bersila di atas akar pohon yang berbentuk melingkar seperti batu.
" Fokuskan Ulqimu Aiko kau akan tau apa yang akan terjadi nantinya. jika terjadi sesuatu nantinya kau tak boleh melawan itu. Ikuti saja dan jangan mengakhiri apapun tanpa perintahku. Panggil namaku jika kau ingin mengakhirinya! Kau siap Ai?".
Aku mengangguk mantap pada Enzi. Segera ku fokuskan Ulqi ku agar bisa membaluri tubuh ku.
Cukup sulit karna terlalu banyak hambatan untuk memfokuskan ulqi ini.Terkadang aku mendengar teriakan minta tolong dari Khenzou memanggilku.
"Jangan dengarkan dia Ai, dia bukan kkenzou kakakku! Fokuskan ulqimu kau akan tau apa yang akan terjadi. Aku bersamamu jadi jangan kawatir!". Bisik lirih khenzi bertelepati di kepalaku.
Ulqi putihku sudah membaluri tubuhku. Perlahan tapi pasti tubuhku terasa melayang seperti tersedot sesuatu.
Aku terbawa pada suatu tempat yang sama di danau zeitra. Tapi aku tak bisa melihat Khenzi dimanapun.
Kucoba untuk berkomunikasi padanya dengan menutup indra penglihatanku. " Enzi! Enzi! Kau bisa mendengarku?".
Suara selembut angin menerpa diriku.,"Ya Aiko aku mendengarmu tapi aku tak bisa selalu berkomunikasi denganmu Aiko. Ulqimu terlalu kuat untukku tembus setiap saat. Ikuti apa yang kau lihat Aiko dan pesanku jangan mencegah sesuatu seharusnya terjadi oke!. Maaf Aiko hanya bisa sampai disini kekuatan betaku tak mampu memgimbangi Ulqi mu". Bisik lirih bahkan nyaris tak terdengar olehku.
Ku patuhi saran Enzi dengan mengikuti tanpa mencegah sesuatu. Kulihat ada 6 orang anak beradaa di danau itu. Aku mengenali wajah dari salah satu di antara mereka. Itu ayahku yang sedang bermain biola.
"Ethan kemarilah mandi bersama kami ini kan rencanamu untuk merayakan pernikahan Zhou dan Zeita. Kenapa kau tidak ikut berenang bersama kami!". Ujar pria berambut pirang dengan mata hijau.
" Baiklah keanu apapun maumu temanku!". Ayah ikut bergabung bersama mereka tapi ada satu gadis yang menyita perhatianku. Karna dirinya mirip sekali denganku. Siapa dia?
"Athena apa yang sedang kau lakukan hem?". Tanya gadis si mata hitam itu.
" Aku hanya membuatkan kalung kristal biru untuk keanu!".
"Indah sekali kau pandai membuatnya ana!".puji gadis itu namun ku rasa ada setitik kebencian di hatinya. Sampai Bisikan penuh amarah menyerbu pendengaranku.
" Tapi akan lebih indah lagi kalau kau mati dengan mantra penidur abadi milikku jalang dan aku akan menggantikan posisimu di hati keanu! ".
Apa maksudnya sungguh aku tak mengerti ada apa dengan gadis gila itu ku kira mereka sahabat, kenapa dia ingin membunuh sahabatnya sendiri?.
Tubuhku kembali tersedot ke masalalu pada tempat yang lain. Sekarang aku berada di istana gelap. Bulu kudukku meremang berada disini. Aku kembali melihat gadis dengki itu. " Kau akan mati perlahan sayang. Aku muak dengan sikap sok sucimu itu. Jangan katakan aku penyihir Garbera yang cerdik jika aku tak bisa bersatu dengan cintaku dan sayangnya kau tak akan bisa berbuat apa-apa. Mantra ini akan hilang jika aku mati nantinya". Garbera tertawa terbahak bahak.
Penyihir? Jadi dia,Oh My god dia pasti akan melakukan hal yang buruk. Aku harus menghentikan perbuatan dia.
Tapi saat aku ingin menghancurkan ramuan itu Enzi kembali muncul." Aiko berhenti kau bisa merusak segalanya. Bisakah kau mengikutinya saja tanpa mengacaukannya Kakak ipar!".
Aku mendelik tak suka padanya. Bagaimana bisa aku berdiam diri kalau gadis itu mau membunuh teman sendiri. Gadis gila ingin sekali aku membunuhnya.
"Berhenti menggerutu Ai telingaku sakit mendengarnya. Sudah ku bilang ikuti saja? Apa susahnya?".
" iya,iya kau cerewet sekali melebihi ayahku saja!".
"Jika sekali lagi kau melakukan hal fatal,aku tak akan menyelamatkanmu Aiko!".
Aku termagu mendengar hal itu dan di keadaan seperti ini aku kembali di kejutkan dengan berada di tempat di depan sebuah mansion.
Banyak orang yang mati bergelimpangan darah menganak sungai nembuat diriku bergidik ngeri. Tapi yang membuatku lebih kaget ketika gadis itu memukul seorang pria hingga dia pingsan.Kemudian ramuan yang pernah di lihatku beberapa waktu yang lalu di minumkannya pada pria itu.
Oh Pria yang malang!!!!!?.
Namun kurasa perbuatannya di ketahui oleh gadis yang bernama Athena. " Apa yang kau lakukan pada mateku Garbera!". Bentak Athena."Kau tahu dia sudah ku minumkan ramuan penghilang ingatan dan kau pusssh.....hilang dan mati sayang.kkkkk!". Garbera terkekeh geli dengan raut wajah sahabatnya itu.
Tiba-tiba pria tadi sadar dari pingsannya. Dan Athena menghampirinya . " Sayang kau sadar?".
"Siapa kau? Singkirkan tangan busukmu dariku. Hanya mateku yang boleh menyentuhku. Garbera sayang kenapa dia ada di sini?".
Dengan wajah sok polosnya Garbera menghampiri suami Athena." Oh sayangku dia sudah melukaiku sayang. Dia mengaku kalau dia itu matemu. Lalu jika dia matemu aku ini apa?".
Sungguh aku mual mendengar rajukan manja keluar dari mulut laknatnya itu."Apa maksudmu jalang,kau mengaku mateku? dimana otakmu hah?".
Suaminya sendiri mengatainya jalang. Hatiku seperti tertohok mendengar kata " kasarnya. Oh god dia suaminya tapi...dia????.
"Jika kau mateku aku, Keanu merejecmu sekarang. Pergi dari sini aku muak melihat wajah sok polosmu itu!". Bentakan itu disusul banjir air mata dari mata Athena..Athena meracau pada Keanu.
" Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku Keanu? Bagaimana dengan bayi kita, anakmu,Alexandra dia membutuhkanmu". Ana menghiba bahkan bersujud di kakinya.Jangan Athena jangan lakukan itu ku mohon kau tak pantas melakukannya. Dia terlalu bajingan untukmu.
"Enyahlah kau dari hadapanku". Keanu pria bodoh itu mendorong tubuh mungil Athena kuat hingga tubuh ringkih itu terjungkal ke belakang.
Athena menangis dan diapun bangkit dari jatuhnya. " Maaf jika aku mengganggumu kean aku akan pergi dari sini tapi suatu saat nanti kalau dirimu sadar, kau tak akan bisa melihatku lagi. Dan untukmu Garbera tunggu balasannya dari Tuhan. Tuhan tak pernah tidur".
Athena keluar dari mansion itu membawa seorang bayi. Tapi tunggu dulu sepertinya aku mengenal sosom bayi itu tapi dimana?.
Tubuhku tersedot kembali ke tempat entah kemana. Aku baru menyadarinya ketika melihat interior rumah ini. Ya aku sangat mengenalinya. Ini rumahku dan itu ayahku dan a-ath-athena.
Dia memohon pada ayahku untuk merawat bayi perempuan lucu itu. Awalnya ayah menolak tapi saat mendengar ucapan Athena,akhirnya dia menerimanya. Seketika tubuh Athena lenyap di dekapan ayahku menjadi butiran debu.
Aku menangis menyaksikan kehidupan pilu seorang Athena tapi yang membuatku ingin meraung adalah saat ayah menyebut nama bayi perempuan itu dengan nama ku "Aiko atahan".
Athena ibuku? dia ibuku? dan Keanu pria laknat itu ayahku? Kenapa ayah tak mengatakannya? Kenapa Tuhan? Kenapa?.
Aku berteriak frustasi memanggil ibuku.
IBUUUUUUUU
Teriakan kepiluan yang keluar dari mulutku. " Ibu aku merindukan sosok mu bu, dan kau sudah pergi tanpa aku bisa memelukmu?".
Setelah itu hanya kegelapan yang hadir di indra penglihatanku. Mungkin aku sudah mati ku harap begitu. Jika demikian aku akan bahagia bisa bertemu ibuku.
Sebelum aku sepenuhnya tak sadarkam diri, ku panggil nama khenzi. "Khenzi tolong aku,aku tak kuat lagi!".
Tubuhku melayang dan terasa lemas. Bahkan untuk membuka matakupun sulit rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha's Mate
Werewolf"Khenzou zhou" Aku menunggumu begitu lama sekali, jadi kumohon jangan pandang aku dengan tatapan itu please!!!!! ****** ******** "Aiko atahan" Siapa dirimu sebenarnya? Kenapa kau memandangku penuh luka? Apa itu karna diriku?