Hari Baru Aiko

6.8K 392 3
                                    

Pagi ini adalah pagi pertama bagi Ai, karena dia terbangun di kamar yang sangat mewah. Warna hitam dan abu-abu lebih mendominan. Mata hazelnya memandang langit" kamar itu.

Ai merasakan tubuhnya agak berat untuk di gerakkan. Entah karna apa? Pandangan Ai tertuju pada lengan kokoh yang memeluknya posesif. Ai terus mengikuti penglihatannya siapa sang pemilik lengan dengan otot- otot bisep yang bangus tersebut. Matanya tertubruk dengan wajah milik Khenzou.

"Bagaimana bisa pak khen tidur bersamaku? Apa jangan,jangan...awh". Ai meringis kesakitan ketika Khenzou menjitak lembut kening Ai.

" Jangan berpikiran jorok Ai, aku hanya tidur di dekatmu. Hanya tidur biasa. Apa kau ingin aku melakukan hal yang tak biasa Aiko?". Khenzou menaikan sebelah alisnya menggoda Ai.

Pipi gadis di depannya itu sontak memerah seperti tomat busuk.

Blushing eh?

" kenapa- ba- pak bisss saaa ada disini? Bukan-nya har...rusnya...eeeh". Aiko berbicara terbata-bata di depan Khenzou.

" Hey sayang releks oke! Santai gak usah kaku gitu di depanku!".

Khen mengelus kening Ai pelan hingga menimbulkan gelenyar aneh di perut Ai. Tubuhnya sedikit menegang karna sentuhan tangan Khenzou.

" Kau harus terbiasa dengan keberadaanku sayang! Karna mulai hari ini kau harus terbiasa begini!"

" aku, memang di haruskan seperti ini?"

" ini adalah sebuah penghormatan untuk diriku karna aku adalah Alpha di istana ini!". Khenzou membanggakan dirinya terhadap Aiko.

" Hem berarti aku harus seperti ini pada kak Athes, beta khenzi, kak khenzia, papa Zhou, bunda Zeita. Karna aku menghormati mereka juga!".

Khenzou kelabakan mendengar perkataan Ai."Duuh kok jadi gini,maunya bisa deket sama Ai, kok jadi harus berbagi sama si kunyuk khenzi!". Khenzou membantin.

Khen menyentuh pipi mulus milik Ai. " Bukan begitu sayang, tata hormat ini hanya boleh kamu lakukan denganku,hanya denganku oke! "

Kerutan di kening Aiko bertambah dalam. Dia bingung mendengar perkataan Alpha sekaligus dosen faforit di kampusnya. Bahkan dia sendiri tidak menyangka bisa bersama dan sedekat ini dengannya.

"Aku harus ngomong sama Noela kalau nantinya aku akan menjadi mak comlangnya nanti!".batin Ai berbisik.

Khenzou membaca pikiran matenya itu." Kau tak suka denganku? Kenapa? Kenapa kau ingin menjodohkanku dengan si Noel Noel itu huh?". Bibir khen mencebik tak suka.

" Noela pak, bukan Noel-Noel ih bapak kasian nama orang kok ya di ubah-ubah se enak udelnya!". jari lentiknya mencubit lengan kekar Khen gemas. Khen mengaduh kesakitan otomatis kungkungan Aiko terlepas. Aiko memekik senang dia langsung lompat dari kasur empuk itu  dan berlari.

Namun hal itu hanya berlaku seperkian menit. Sebelum tangan mungil itu menyentuh gang-gang pintu, Khenzou sudah menangkap pinggang Ai. Khen memeluk tubuh Ai dengan erat dan menggendongnya ala bridal style.

AAAAAkkkkkkhhhh

Pekik lantang suara Aiko. " Lepasin pak Khen, Ai takut jatuh!". Tangan Ai melingkar erat di leher Khen erat. Kakinya menghentak hentak ingin melepaskan diri.

Pemberontakan dari Ai membuat hati khen bergemuruh senang. Khen mengecup pelan bibir Ai. Hanya menempel tanpa melumat ataupun mengecapnya. Tapi itu membuat tubuh Ai menegang.

Khenpun berjalan keluar dari kamarnya menuju pemandian air panas di wilayah kanan istana pack. Semua orang melihat itu dari beta, omega dan gamma menahan senyum saat menyaksikan tingkah pola keduanya. Sang Alpha yang agresif dan lunanya yang masih polos. Siapapun yang memandangnya hanya bisa menggelengkan kepalanya.

" pak khen lepasin,nanti aku jatuh!". Ai memukul mukul dada khen.

"Kau memanggilku apa? Pak? Sejak kapan aku menikah dan punya anak sepertimu? Aku tak sudi punya anak sepertimu-". Khenzou menjeda ucapannya.

" Tapi aku ingin kau jadi ibu dari anak-anakku Aiko Atahan!".

"Ibu? Kau sudah punya ibu pak eh maksudnya Kak khen Kasian bunda Zeita kalau aku harus menggantikannya. Dan,eh dan menurutku aku terlalu muda untuk jadi ibumu!kau lebih pantas jadi em kakakku mungkin jika kau mau!". Aiko mengangkat bahunya acuh.

Khen memutar bola matanya jengah. Sampai gajah bertelur batupun tak akan ada selesai nya menjelaskan secara detail pada Aiko. Khen hanya menghela nafas panjang.

" Sudah, sudah, kapan selesai mandinya kalau kamu berbicara terus menerus! Bersihkan dirimu, aku tunggu di meja makan!". Khenzou mengecup kening Aiko lama. Setelah itu dia meninggalkan  Aiko di tangan para maid dan omeganya.

Alpha's MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang