#Chapter 3: Wedding

92 2 0
                                    


"Intan pulang" teriak Intan saat ia sampai di rumah. Pintu rumah pun terbuka
"Dari mana aja?" tanya Delima melipatkan tangan dipinggangnya
"Tadi intan nungguin taksi tapi nggak dateng-dateng" jawab Intan
" terus kamu pulang sama siapa?"
"Sama Aldi temen sekelas Intan"
"Awas aja kalau bukan temen"
"Enggak lah ka"

°°°°°°
Selama semalaman Intan hanya terdiam didalam kamar, ia tidak boleh keluar dari rumah oleh Delima kakaknya.

Mama dan papanya berada dihotel sedang mempersiapkan perlengkapan acara akad nikah dan resepsi pernikahannya, ia diraih bersama Delima kakaknya dan Denis kakak iparnya

°°°°°
Tepat pada hari ini Intan akan melangsungkan pernikahannya dengan Davin di hotel Julio's. Pada pagi ini ijab qabul akan dilangsungkan dan pada malam harinya akan melaksankan acara resepsi pernikahannya.

Pihak sekolah Intan termasuk teman-teman sekolahnya Tidak ada yang mengetahui kalau hari ini Intan akan melangsungkan pernikahan karena Intan tidak pernah memberitahukan akan hal itu dan pihak sekolah hanya mengetahui alasan Intan tidak bersekolah karena Intan ada acara penting diluar kota

Sekarang ini Intan sedang duduk didepan cermin yang ada dikamarnya, ia menatap dirinya yang ada dicermin memakai kebaya yang dirancang oleh Gisel. Rambutnya yang disanggul dan wajahnya yang hanya memakai make-up natural sehingga membuat Intan terlihat sangat cantik bak seorang putri kerajaan. Intan tersenyum saat melihat dirinya di cermin

'Tuk...tuk'

"Ade cepetan keluar. Pangeran kamu udah datang. Jangan sampai membuat Davin kelamaan nunggu" teriak Delima dari balik pintu kamar Intan. Intan pun berjalan untuk membukakan pintu

'Clek...'

"Cantik" pekik Delim saat melihat Intan yang memakai kebaya

"Kakak juga cantik ko" puji Intan. Delima memakai kebaya berwarna peache dan rambutnya disanggul sama seperti Intan

"Makasih yang lebih. Turun yuk yang lain udah pada nunggu nih" ujar Delima. Intan pun mengangguk dan ia langsung berjalan disamping Delima sambil menggandeng tangan kanan Delima menuju ruang tamu dimana acara ijab qabul dilaksanakan

Jantung Intan terasa berdebar kencang, keringat dingin mengucur disekujur tubuhnya

Akhirnya Intan telah sampai di ruang tamu yang sudah dipenuhi oleh para tamu undangan berserata keluarga. Disana sudah ada Davin yang sedang duduk membelakangin Intan dan delima, dipakinya jas dan peci berwarna hitam membuat Davin semakin tampan saja dan Davin sebentar lagi akan menjadi suami Intan, rasa nervous pun kembali dirasakan oleh Intan

Ia dusuk disebalah kanannya Davin, ia melihat dari ujung matanya kalau Davin sedang menengok kearahnya begitu juga dengan Intan, pandangan mereka pun bertemu cukup lama

"Ehmm"deheman Teo papa dari Intan membuat mereka saling melepas pandangan masing-masing

"Kita bisa memulai acaranya" ujar penghulu

Dijabatny tangan kanan Davin oleh Teo untuk memuli ijab qabul. Semua yang berada didalam ruangan itu seketika menjadi terdiam hening, membuat suasana didalam menjadi tegang

"SAYA NIKAHKAN DAN KAWINKAN PUTRI SAYA INTAN KHASAFA BASKARA DENGAN ANDA DAVIN ATHORIQ JULIO BIN MAHESA JULIO DENGAN MAS KAWIN SEPERANGKAT ALAT SHALAT DAN UANG SEBESAR RP. EMPAT PULUH LIMA JUTA TUJUR RATUS LIMA PULUH LIMA RIBU RUPIAH DIBAYAR TUNAI"

"SAYA TETIMA NIKAH DAN KAWINNYA INTAN KHASAFA BASKARA BINTI VIAN BASKARA DENGAN MASKAWIN TERSEBUT SIBAYAR TUNAI" diucapkannya dengan suara yang begitu lantang dan pengucapannya hanya dengan satu kali nafas

DavIntanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang