14

34 1 0
                                    

Setelah satu bulan ke pergian Intan, Intan mengabari pada Davin bahwa ia sedang mengandung anaknya yang akan menginjak usia 2 bulan.

Saking bahagianya saat Davin mendapat berita itu, ia langsung pergi untuk menemui Intan di Paris. Sekitar 1 tahun Davin sementara tinggal bersama Intan disana, karena ia ingin menjadi seorang Ayah sekali gus Suami yang baik untuk anak dan istrinya. Karena Visa milik Davin hampir habis jadi dia memutuskan untuk pulang ke Indonesia , namun ia selalu mengusahakan untuk menengok anak dan istrinya

Saking jarang bertemu sampai Paristian Athoriq Julio atau yang sering di panggil Tian anak dari Davin bersama Intan saat masih berumur 1 tahun sering tidak mengenali Davin dan juga sering memanggil Davin dengan sebutan Uncle. Namun Intan selalu memberitahu pada Tian bahwa Davin adalah ayahnya

oOo

4 TAHUN KEMUDIAN

Seorang laki-laki dengan kisaran umur sekitar 25 tahun sedang duduk di kursi tunggu sebuah bandara, padahal malam ini sekitar 5 menit lagi ia harus menghadiri rapat besar bersama para pemegang saham di perusahaannya. Sesekali ia melihat jam yang melingkar di tangan kanannya

"Daddy" teriak seseorang dengan suara yang sangat amat dia kenal

Setelah mencari asal sumber suara itu, terlihat seorang wanita yng sangat cantik dibalut dengan Cardigan hitam membawa sebuah trolly yang berisi koper sedang tersenyum manis kearahnya dan juga seorang anak kecil yang sangat lucu sedang melambaikan tangan kearahnya

"Daddy..." anak itu berteriak sambil berlari laki-laki yang di sebut 'Daddy' mengulurkan kedua tangannya agar sang anak bisa masuk kedalam pelukannya. Sementara wanita itu hanya tersenyum bahagia saat melihat adegan tadi lalu ia mendekati mereka

"Daddy rindu sama kamu"

"Tian juga rindu sama daddy"

"Daddy juga" ucapnya sangat pelan. Laki-laki itu mengangkatkan wajahnya, ia melihat wanita yang selama ini ia tunggu dan ia cinta akhirnya ia kembali dengan membawa kebahagian baru, anggota keluarga baru, dan membawa cerita baru

"Kakak rindu sama Intan"

"Intan juga rindu sama Kakak" Intan hanya tersenyum saat mendengar ucapan Davin,dalam lubuk hati terdalamnya ia sangat ingin memeluk Davin namun ia tau ini bukan tempatnya walaupun sebelum kepergiannya ke Paris ia berpelukan dan sekilah Davin mengecum bibir merah Intan. Sekarang berbeda, Di tempat ini ada anak kesayangan mereka! lebih baik mereka melepas rindunya di rumah

oOo

"Daddy pergi dulu ya, nanti kalau daddy pulang Tian sama daddy di bangunin ko" Ucap Davin saat hendak berpamitan pada Tian yang sedang ada di gendongan Intan karena ia harus menemui rapat itu malam ini juga, bahkan ia sudah mengundur rapatnya

"Aku pergi dulu ya, hati-hati dirumah, jangan lupa kunci semua pintu dan jendela. kalau ada apa-apa langsung kabarin kakak aja" ia mencium kening Intan

"Kakak juga hati-hati, jangan kebut-kebutan" Davin menganggukan kepalanya, lalu ia segera masuk kedalam mobil dan setelah mobil yang di kendarai Davin sudah keluar dari gerbang ia langsung masuk kedalam rumah untuk menidurkan Tian

Tanpa disangka saat Intan hedak memasuki kamarnya yang dulu ia melihat sebuah pintu yang berwarna kuning dengan gantungan nama yang bertulisan
'Paristian Athoriq Julio' menempel pada pintu itu, dengan penasaran ia membuka pintu itu walaupun ia sudah merasa berat menggendong Tian

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DavIntanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang