Monster Part 4 : The Untold Story

2.2K 242 40
                                    

PART 4


Yoongi memilin ujung piyama tidurnya, sesekali si Manis yang memiliki pigmen kulit seputih susu itu akan melirik takut sang Kekasih yang tengah membaca surat kabar.

"berhenti melirikku seperti itu, Gi-ah." Suara sang Kekasih membuatnya tersentak kaget.

"e-eh?"

Namjoon melipat surat kabarnya, kemudian menatap lembut Yoongi sebelum menepuk pelan pahanya, meminta sang Kekasih untuk duduk di pangkuannya.

Dengan wajah memerah malu serta sebuah senyum mengembang di bibirnya, Yoongi pun kini sudah duduk di pangkuan sang Kekasih.

"ada apa, eum?" Namjoon menghirup dalam-dalam aroma tubuh Yoongi yang menurutnya sangat manis dan memabukkan.

"ke-kenapa? Apanya yang ada apa?" Yoongi seakan kehilangan nyali nya untuk mengatakan sesuatu pada sang Kekasih.

Namjoon mendengus geli, kemudian beralih menatap lembut Yoongi setelah meraih dagu sang Kekasih untuk bertatap mata.

"aku tahu ada yang ingin kau katakan, bicaralah." Titah Namjoon membuat Yoongi menggigit bibir bawahnya.

Yoongi tengah berpikir keras, apakah ia benar-benar harus mengatakan semua kebenarannya pada sang Kekasih? Ataukah..

"aku akan mendengarkan dengan baik." Bujuk Namjoon membuat Yoongi menghela nafas berat.

"a-aku.. bi-bisakah kau.. menemaniku ke rumah sakit besok?" tanya Yoongi, kali ini Namjoon yang terdiam. Senyumnya perlahan pudar. Akankah Yoongi mengakui penyakit yang dideritanya padanya saat ini? Akankah Namjoon siap mendengarnya langsung dari mulut si Cantik? Lalu.. bagaimana Namjoon harus bereaksi nanti?

"... Joon?"

"Namjoon?"

Yoongi kini sudah menggoyangkan pelan bahu Namjoon yang entah sejak kapan mulai termangu dengan ekspresi sedih.

"mengapa kau melamun?" tanya Yoongi, sementara Namjoon sudah memasang kembali senyum simpulnya.

Menggeleng kecil lalu semakin mengeratkan pelukannya di perut Yoongi, seakan tak ingin kehilangan si Pria manis.

"ke rumah sakit?" tanya Namjoon, berusaha menjaga suaranya agar tidak bergetar.

Sungguh, sejak Yoongi masuk ke dalam kehidupannya, Namjoon menjadi pribadi yang berbeda jauh dari sebelumnya. Ia merasakan ketakutan yang luar biasa akan sesuatu bernama 'perpisahan'. Ia tak ingin kehilangan lagi. Tidak lagi. Dan ia tidak ingin kehilangan si Manis bernama Min Yoongi. Tidak mau.

Yoongi tersenyum tipis sebelum mengangguk kecil. "eum. Rumah sakit. Aku.. eum.."

Namjoon dengan sabar menunggu kelanjutan ucapan sang Kekasih, meski hatinya kini tengah mencelos, menjerit menolak mendengar kelanjutannya.

"i-itu.. temanku sakit, aku ingin menjenguknya." Karang Yoongi membuat Namjoon diam-diam menghela nafas panjang. Di satu sisi ia sedikit kecewa lantaran Yoongi berbohong mengenai alasannya meminta Namjoon menemaninya di rumah sakit. Namun, di sisi lain ia sangat bersyukur Yoongi berbohong. Setidaknya mereka tidak akan berpadu dalam tangis menyedihkan malam ini. Setidaknya tidak untuk hari ini.

Namjoon tersenyum tipis, kemudian ia mengecup lembut bahu Yoongi yang sedikit terekspos.

"tentu, Yoongi-ah. Tentu. Aku akan menemanimu. Kemanapun. Meski itu neraka sekalipun."

Yoongi terkekeh kecil, menganggap bahwa Namjoon tengah bergurau padanya. Namun, kenyataan yang sebenarnya adalah Namjoon hanya berusaha meyakinkan sang Kekasih bahwa ia akan selalu berada di sisinya.

Monster (NamGi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang