PART 12
Yoongi berlari tergopoh-gopoh menyusuri koridor gedung bernuansa putih itu, wajahnya terlihat panik dan cemas, sementara matanya terlihat sedikit membengkak dan hidungnya memerah, terlihat jelas bahwa Yoongi habis menumpahkan lelehan liquid sucinya –menangis.
Matanya memperhatikan nyalang setiap angka yang menempel pada setiap daun pintu yang berada di sepanjang koridor itu, dan hampir memekik saat mendapati angka 72 pada salah satu daun pintu di bagian kanan koridor.
Yoongi mengatur nafasnya sejenak sebelum menggeser perlahan pintu bertuliskan angka 72 di hadapannya itu, dan matanya membelalak tak percaya kala ia baru saja menggeser pintunya, dan menatap lurus satu sosok yang terbaring di atas brankar terdekat dengan pintu di sebelah kanan.
Wajahnya penuh perban dan lebam, ia bahkan dapat melihat dengan nyata sudut bibir itu telah robek, meninggalkan lebam bercampur noda darah yang masih membekas. Hatinya terasa diremat kasar di dalam sana, sementara ruang matanya memanas sebelum akhirnya benar-benar meluncurkan tetes kelemahannya.
Melangkah gontai menghampiri sosok yang masih memejamkan matanya itu, kemudian tangan gemetarnya terangkat untuk mengusap sayang kepalanya.
"J-Joon-ie, k-kau kenapa? Siapa yang melakukan ini terhadapmu?" gumamnya lirih.
Cup.
Yoongi menjatuhkan kecupan sayang di kening sang Kekasih –Kim Namjoon-, membiarkan air matanya ikut membasahi kening itu.
Namjoon perlahan mulai membuka matanya kala merasakan keningnya basah, ditetesi sesuatu, hingga ia tertegun kala menyadari Yoongi sudah berada di atasnya, menyatukan kening mereka seraya menangis tanpa suara.
Susah-payah Namjoon menarik otot bibirnya, menciptakan sebuah senyuman diiringi ringisan kecil lantaran sudut bibirnya telah dirobek oleh tinjuan seorang Pria paruh baya bermarga 'Min' –Ayah Yoongi.
Tangan Namjoon terangkat untuk mengusap kepala Yoongi, membuat lelaki manis itu tersentak kaget dan sontak menarik wajahnya untuk melihat sepasang manik pekat yang dirindukannya itu.
"Joon, kau sudah sadar?" Yoongi menampakkan raut cemasnya yang begitu kentara.
Namjoon hanya mampu mengangguk kecil dengan tangan yang kini sudah menangkup pipi kiri sang Kekasih, mengusap air matanya.
"mengapa kau disini, Gi?" tanya Namjoon parau-lemah, ia masih belum bisa berbicara dengan benar pasca penyerangan Min Yoon Jae yang serta-merta menginjak perutnya, hingga terasa tulang rusuknya seakan remuk.
"pihak rumah sakit meneleponku. Sebenarnya apa yang terjadi?" Yoongi kembali mengusap sayang kepala Namjoon.
Hanya menggeleng kecil, enggan menjawab dengan lisan. Namun, Yoongi hanya menghela panjang menanggapinya, ia tak mau memaksa Namjoon untuk menjawabnya, ia sadar bahwa Namjoon masih sangat lemas untuk berbicara panjang.
"kau membuatku nyaris mati ketakutan, Joon." Yoongi kini sudah memeluk leher Namjoon, membenamkan wajahnya di ceruk sang Kekasih.
"maafkan aku, Gi.." sesal Namjoon parau, namun Yoongi hanya bergeming, sibuk menghirup dalam-dalam aroma kehidupannya –aroma tubuh Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster (NamGi)
RomanceCast : Kim Nam Joon, Min Yoongi Support Cast : Jung Hoseok Genre : Angst, hurt/comfort, family, romance Rate : T - M Length : Chapter Author : VJin Cover : VJin DISC. : THIS FANFICT IS BELONG TO ME! DO NOT CO-PAS WITHOUT MY PERMISSION...