- 07 -

5.3K 645 75
                                        

[Author POV]


Lee Chan keluar dari mobilnya dengan cepat begitu melihat sosok Yewon yang berjalan memasukki gerbang sekolahnya. Langkahnya dipercepat, berusaha mengejar Yewon yang memang berjarak beberapa langkah di depannya.

"Yewon-ah," sapanya sambil merangkul Yewon. Membuat gadis itu sedikit terlonjak akibat sapaan Chan yang tiba-tiba.

"Chan-ah, kau mengagetkanku," tawanya pelan.

"Kau baru datang?" Pertanyaan konyol yang keluar dari mulutnya membuat Chan mengusap tengkuknya sambil cekikikan pelan.

Yewon menganggukkan kepalanya sekali sebagai tanda mengiyakan pertanyaan Chan.

"Aku juga baru datang," ungkapnya tanpa ditanya oleh Yewon.

"Ya. Aku tahu itu," Yewon melirik tas yang masih tersampir dibahu Chan sebelum kemudian menurunkan tangan lelaki itu.

"Ah-- mian," senyumnya singkat. Lalu, menatap sepasang mata coklat Yewon yang kini memandanginya heran.

"Ada sesuatu yang ingin kau katakan?"

Pertanyaan itu akhirnya meluncur dengan mulus dari mulut Yewon. Seolah gadis ini mengetahui apa yang Chan pikirkan.

"Ah ya-- Soal itu..." Chan kembali mengusap tengkuknya. Antara ingin atau tidak menanyakan sesuatu yang sebenarnya bukan urusannya.

"Hm?" Yewon bertanya ambigu sambil membenarkan tali tas coklatnya yang sedikit merosot.

Chan terdiam sesaat. Memikirkan kata yang pas untuk mengutarakan apa yang ia pikirkan.

"Yah... itu-- aku hanya ingin bertanya sesuatu."

Alis gadis ini berkerut samar. Terdiam, menanti Chan melanjutkan kata-katanya.

Chan menghela nafasnya panjang. Tak mau Yewon menunggu lama, akhirnya ia mengeluarkan suaranya. "Kemarin sore, aku melihatmu makan di restoran tteobeokki bersama seorang pria berjas dokter dan aku yakin dia bukan sepupumu? Iyakan? Lalu siapa dia?"

Yewon terdiam sesaat. Kemarin sore, ia memang diajak Mingyu makan tteobeokki di restoran yang tak jauh dari rumah sakit. Tapi--

"Darimana kau bisa tahu?"

Chan mendecak pelan. Tak suka pertanyaannya di balas oleh pertanyaan lain seperti ini. "Tempat latihanku kebetulan berada di dekat situ. Jadi aku tak sengaja lewat dan melihatmu makan disana."

Yewon manggut-manggut. "Begitu ya..." Tapi tak segera menjawab pertanyaan Chan.

Membuat Chan menggertakkan giginya pelan karena tak sabar mendengar jawaban Yewon. Memikirkan siapa yang makan bersama gadis itu membuatnya hampir terjaga sepanjang malam.

Memang terdengar berlebihan. Namun begitulah kenyataannya.

Tawa Yewon menggema samar bersamaan dengan langkahnya yang terhenti di depan kelasnya. "Jadi yang kau ingin tanyakan itu?"

Chan mengangguk cepat. Gemas karena Yewon tak juga menjawab pertanyaannya, dan malah selalu berbalik tanya seperti itu.

"Dia juniornya Wonwoo-ssi. Salah satu dokter magang di rumah sakit tempat Wonwoo-ssi bekerja."

Love You, Cousin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang