[Author POV]
"Hyung, kau sudah mau pulang?"
Wonwoo yang sedang membereskan beberapa berkas di mejanya menoleh begitu mendengar suara yang tak asing dari arah pintu. Membuatnya mengangkat kepalanya dan mendapati Kim Mingyu, salah satu dokter magang di rumah sakit tempatnya bekerja.
Tengah mendekat kearahnya setelah sebelumnya menutup pintu dan tanpa disuruh, Mingyu langsung saja duduk di kursi pasien yang berada tepat di depan meja kerja Wonwoo.
"Hm," Wonwoo menjawab sambil kembali membereskan beberapa berkas di mejanya.
Mingyu mengangkat tinggi kedua alisnya. "Beberapa hari ini, kuperhatikan kau sering sekali pulang lebih awal."
Wonwoo melirik Mingyu sesaat. "Aku hanya pulang untuk makan. Setelah itu aku akan kembali lagi kesini."
"Wow," Mingyu menatap Wonwoo takjub. "Makan? Bersama sepupumu itu?"
Wonwoo mengangguk.
Mingyu mendegus tawa. "Kalian benar-benar seperti pasangan suami-istri yang baru saja menikah. Romantis sekali."
Wonwoo hanya terdiam.
"Lihat saja, kau sampai rela pulang hanya untuk memakan masakan sepupumu itu. Benar-benar suami yang sayang istri."
"Jaga mulutmu Mingyu-ya," Wonwoo melirik Mingyu tajam sesaat. Lalu mengambil jas putih yang tergantung di sandaran kursi kerjanya.
Mingyu terkekeh kecil. "Ah, benar," ia menjentikkan jarinya. "Kau 'kan sudah punya Yerin sunbae."
Wonwoo hanya mendegus mendengar perkataan juniornya itu. "Kalau saja kau bukan junior kesayanganku, aku pasti sudah membunuhmu karena mulut cerewetmu itu."
Kali ini Mingyu tertawa. Cukup keras. "Kata-katamu sungguh membuatku terharu, Hyung," katanya seraya mengusap air mata disudut matanya. "Baiklah, baiklah. Aku tidak akan cerewet lagi, Hyung," Mingyu membuat gaya seolah ia sedang mengunci mulut dengan tangannya.
Tiba-tiba saja, sebuah suara deritan pintu yang cukup keras mengangetkan Wonwoo dan juga Mingyu. Lalu terlihatlah seorang gadis berwajah imut dengan pipi tembamnya tengah membuka pintu, dari jas putih yang ia kenakan, sepertinya gadis itu juga salah seorang dokter di rumah sakit tempat Wonwoo bekerja.
"Chagi-ya, mau minum soju bersamaku? Hari ini pasienku banyak sekali dan itu membuatku sangat lelah. Jadi, aku ingin minum soju untuk mengembalikan energiku."
Wonwoo hanya menatap gadis itu dalam diam. Sepertinya lelaki ini tengah mempertimbangkan sesuatu.
Mingyu menatap Wonwoo dan gadis itu secara bergantian kemudian menghela nafas. Lalu berdiri dan langsung saja menggandeng tangan Wonwoo mesra layaknya sepasang kekasih.
"Mian Yerin Eonnie, tapi Wonwoo Oppa akan menghabiskan malam bersamaku hari ini," ucapnya sambil menirukan gaya seorang gadis yang tidak ingin kekasihnya jalan dengan orang lain.
"Yak!" Wonwoo menatap Mingyu dengan tatapan jijik. Lalu segera melepas pegangan Mingyu.
"Menyerah sajalah. Jeon Wonwoo-ku ini sudah jelas menolakmu, Mingyu-ya," gadis yang dipanggil Yerin itu berjalan mendekati Wonwoo dan langsung menggandeng tangan Wonwoo.
"Yak! Oppa, teganya kau padaku," Mingyu berlagak layaknya seorang gadis yang merajuk, seperti memukul lengan Wonwoo pelan dan memajukan bibirnya.
"Berhenti melakukan itu Mingyu-ya. Kau terlihat sangat menjijikkan."
Yerin tertawa dan Mingyu mendegus. "Kau memang sungguh tega padaku, ya, Hyung..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You, Cousin ✔
FanfictionSejak hari meninggalnya eomma, ketika ia memberiku senyuman yang mirip dengan eomma, ketika mata tajamnya menatapku lembut seperti eomma... Aku... Selalu merasa bahwa aku begitu mencintai orang ini. --- Jeon Wonwoo & Choi Yewon's Fanfic. Another cas...