Surabaya, 1999
Surabaya, Kota metropolitan terbesar kedua setelah Jakarta Ibukota Negara kami, Indonesia. Selama hampir 16 tahun saya menginjakkan kaki di kota yang dijuluki sebagai Kota Pahlawan, kota yang memiliki beribu cerita pada zamannya dan sebuah kata penuh makna semangat yang diucapkan dengan menggebu gebu oleh Bung Tomo yaitu Allahuakbar! berkat kalimat itu para arek - arek suroboyo berhasil mengalahkan para penjajah dan menewaskan Jendral Mallaby diatas jembatan yang sangat terkenal di kota kami ini, Jembatan Merah.
10 November, tanggal yang setiap tahunnya akan selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan, hari yang memiliki sebuah cerita penjang dan sebuah garis besar pertempuran antara arek arek suroboyo dengan sekutu yang ingin mengambil kota kami ini. Berkat bambu runcing yang dibuat se runcing mungkin, kami arek arek suroboyo berhasil mengalahkan sekutu dan sampai sekarang pula Kota kami tercinta ini tetap berdiri dengan megahnya yang membuat para pecinta sejarah berbondong bondong datang ke sini untuk melihat bagaimana perjuangan para pahlawan ketika hendak menyelamatkan kota Surabaya.
Surabaya, sebuah nama yang ketika diucapkan oleh siapapun pasti akan mengingat sebuah tugu yang letaknya berada di pusat kota Surabaya, Tugu Pahlawan namanya. Dan nama Surabaya juga memiliki makna serta histori yang sangat kuat. Sura atau Ikan Sura dan Baya merupakan binatang buas yaitu Buaya. Maka jadilah kota kami yang sangat indah ini bernama Surabaya.
Teringat pula dengan lagu Surabaya,Rek Ayo Rek, Tanjung Perak dan Jembatan Merah yang merupakan suatu ciri khas kota kami yang juga terkenal dengan Bonek yang memiliki arti Bondo Nekat, kami para arek arek suroboyo tidak pernah menyerah dan takut terhadap apapun karena kami berani!
Surabaya, kota yang terletak di timur pulau Jawa. Kota dengan beribu ribu penduduk yang tidak pernah berkurang dan selalu bertambah, kota yang selalu teringat sampai kapanpun ketika kami sudah dewasa nanti dan ketika kami meninggalkan kota ini dengan suatu alasan pekerjaan yang tidak kami bisa tinggalkan.
Surabaya pun tak kalah dengan kota kota besar di Indonesia lainnya yang memiliki berbagai macam kuliner yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke kota kami ini, yaitu : Lontong Balap, Semanggi Suroboyo, Rujak Cingur, Sate Klopo hingga Nasi Goreng Jancuk dan Rawon Setan yang terkenal dengan tingkat kepedasannya yang membuat para penikmatnya meneteskan air mata.
Hingga pada suatu hari, ketika saya beranjak dewasa menjadi gadis yang akan melanjutkan pendidikannya sebagai pelajar Sekolah Menengah Atas, saya bertemu dia. Dia yang tidak akan pernah saya lupakan sampai detik ini pun juga.
hai haii!!! makasiih yaaa udah baca hihi, hope you like it❤ -chapawww
![](https://img.wattpad.com/cover/68765132-288-k925294.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Now and Then
Teen FictionDia. Laki laki yang pertama kali kutemui di depan gerbang sekolahku. Ketika itu kami masih berseragam SMA. Dia, laki laki bertubuh gagah. Ber alis tebal. Dan memiliki rahang yang kokoh. Dia adalah dia. Akan selalu menjadi dia yang kucintai. Dia ada...