Melted 7

1K 47 1
                                    

PART 7

I will make sure to keep my distance

Say I love you when you're not listening (Christina Perri ft Jason Mraz – Distance)

Ify menatap layar handphonenya sedih sebuah pesan masuk dari Shilla

From: Shilla Mbash

Ipyyy, gue ketemu Rio di gramedoi. Sini buruan cepettt :D

Hati Ify bergetar hebat, tanpa Shilla beri tahu pun ia sudah tahu kalau Rio ada di sana. Di toko buku menemui Shilla. Ify meletakkan hpnya sembarang, tidak ada niatan lagi untuk membalas SMS Shilla.

"Sorry, Shill," gumamnya pelan sambil menatap HPnya nanar seolah-olah itu Shilla.

[]

Shilla gelisah sedari tadi di depan rak buku 'novel remaja' sementara disampingnya Alvin anteng-anteng saja membaca salah satu novel di sana.

"shill. Lo kenapa? Kepanasan? Apa kedinginan?" tegur Alvin akhirnya. Shilla menghentikan aksinya.

"vin, gue risih nih dilihatin itu" adu Shilla. Alvin mengerutkan kening, ah ya. Pasti mereka sedang dilihat oleh mas-mas toko buku karena dari tadi Cuma baca bukannya beli.

"Santai aja keles. Kayak nggak pernah dilihatin mas-mas gramedia aja lo," balas Alvin santai. Shilla memukul pundak Alvin dengan kesal.

"Sejak kapan Rio kembarannya Olaf jadi mas-mas Gramedia, odong?!" bentak Shilla pelan. Alvin tersentak, lalu menoleh ke arah yang sedari tadi di hindari Shilla. Benar, ada Junio atau Rio di rak seberang mereka. Alvin merasa ada yang ganjil dengan kehadiran Rio, ganjil yang lain bukan ganjil karena Rio makhluk halus, bukan itu. Pasti ada hubungannya dengan Ify, batin Alvin.

"Apa dia nyariin Ify ya, Vin?" ceplos shilla menyadarkan Alvin yang diam untuk beberapa saat.

"Iya kali ya. Eh cabs yuk Shill. Laper gue," ajak Alvin. Shilla mengangguk setuju lalu mereka berdua keluar toko buku.

[]

"Lo. Kenapa lo kemarin nggak nyusul ke Gramed?" Tanya Shilla saat ify baru saja bergabung dengan Shilla dan Alvin. Ify menggaruk kepalanya.

"Ketiduran, hehe," jawab Ify berbohong. Shilla hanya mengangguk sementara Alvin menatap Ify dengan curiga. Ify tertunduk dilihati Alvin begitu.

"Shilla, gue punya Running Man episode baru, lo mau nggak?" teriak Oik heboh. Shilla langsung antusias dan meninggalkan Alvin dan Ify berdua saja.

"Rio sama lo sebenernya apaan sih?" tanya Alvin gemas. Ify yang ditanya kini menatap Alvin cemas. Bagaimana ini? Bagaimana caranya menjelaskan ini semua pada Alvin.

"Lo nggak marah kalau gue cerita?" tanya Ify. Alvin memutar bola matanya, tampak berpikir. Lalu pemuda itu mengangguk. Ify menghela napasnya sebentar lalu mulai bercerita.

"Gue sama dia cuma status doang." Alvin melebarkan mata sipitnya tak percaya.

"Itu baru poin pertama. Dua, dia pengen gue nyomblangin dia sama..." Ify merasa tak enak jika harus menyampaikan poin kedua.

"Siapa?" tanya Alvin tak sabar. Ify menghela napas lagi.

"Shilla." Lanjut Ify dengan wajah bersalah. Hening menyeruak, Alvin tak lagi menanggapi cerita Ify. Pemuda itu diam, diam yang lain. Pikirannya merambah kejadian kemarin, saat ia bilang ada orang yang memperhatikannya dari jauh dan itu Rio. Jadi ini penyebabnya, Rio suka Shilla. Alvin mencoba menetralkan perasaan asing yang tiba-tiba muncul di hatinya.

"Apa lo mengorbankan kita buat dia, Fy?" tanya Alvin pelan. Hati Ify mencelos. Gadis itu menggeleng.

"enggak. Gue yang berkorban, bukan elo. Elo harus tetep berjuang, Alv." Jawab Ify dengan getar yang begitu kentara. Alvin menatap Ify tak paham. Lalu, ia menggenggam tangan sahabatnya itu.

MeltedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang