24 September 2016
Benar saja dugaanku, mereka ngaret.
Dasar, kebiasaan orang Indonesia. Tapi bisa-bisanya mereka ngaret walaupun mereka mau "membantu" seseorang."Bukankah kalian berjanji akan datang tepat 1 bulan?" kataku sedikit kesal.
"Maafkan kami mbak, terdapat sedikit urusan yang harus kami tangani" dari nada bicaranya aku yakin dia tidak bersungguh-sungguh meminta maaf. Mungkin dia merasa terhina karena terpaksa harus meminta maaf kepada bocah 17 tahun. Kali ini adalah giliran ibu-ibu paruh baya berlipstik tebal yang berbicara. Padahal aku berharap si bapak-bapak berkumis dan berkacamata kemarinlah yang akan kembali berbicara padaku tapi ia hanya diam dan mengamati. Orang-orang yang datang Kerumahku sama seperti orang yang bulan lalu datang.
"Jadi bagaiman keputusan mbak?"
"Aku akan mengikuti program perlindungan dan penggantian identitas" ujarku datar.
"Baiklah, sekarang mbak boleh tanda tangan disini" sambil mengeluarkan sebuah surat yang sudah disiapkan materai 6000an.
Aku membaca surat dengan seksama kemudian menandatanganinya.
"Program akan dimulai 3 hari yang akan datang, kami akan menjemputmu kemari. tapi ada 1 syarat..."
"Apa itu?" tanyaku.
"Kau tidak boleh membawa benda apapun dari rumah sini"
"Kalau darwin?"
"Darwin? Maksudmu kucing mu?"
"Ya"
"Tidak, tidak boleh."
"Dia bukan benda" ujarku datar.Hening beberapa saat.
"Disurat yang aku tanda tangani tidak tertera aku tidak boleh membawa kucing, Aku tetap akan membawanya." ujarku membela diri. Salah sendiri tidak menuliskan syarat dengan lengkap.
"Baiklah, terserah kau, kau sangat keras kepala, mirip ayahmu" ujarnya sambil menyelempangkan tasnya dan bangkit dari tempat duduknya.
"Jangan ungkit ayahku bu"
"Kami akan pergi sekarang, selamat siang" kemudian mereka melenggang pergi, dan sedikit membanting pintu.
Kenapa sih mereka tidak bisa sedikit lebih sopan, sebenarnya mereka niat membantu atau tidak sih
Ujarku dalam hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Perspektif (Update Every Saturday)
Mystery / ThrillerSemua cerita punya sisi yang berbeda. Semua orang punya benar dan salahnya sendiri. Semua tindakan punya alasan. Semuanya tergantung perspektif.