Mendengar Pintu ruangannya berbunyi teo langsung tersenyum
Dia yakin itu pasti (Namakamu),namun saat ia menengok kearah pintu, itu bukan (Namakamu), melainkan....
"Ngapain lo kesini zid?"
Yap! Itu Zidny
Zidny menunduk baru setelahnya tersenyum dan memberanikan diri mendekati ranjang pasien teo
"Pas denger lo sakit, gue khawatir banget, jadi gue mutusin buat jenguk lo, lagian..gue agak kangen gitu, Hehe"
Teo memutar bola mata kesal, dan Zidny melihatnya
Zidny tau, pasti teo benar benar sudah benci dengannya bahkan mungkin sudah melupakannya
Zidny meletakkan buah tangannya, lalu berjalan 3 langkah kebelakang
"Gue minta maaf kalau gue banyak salah, gue juga minta maaf karena gue bohong sama lo, gue minta maaf karena udah sering nge-bully (namakamu),harusnya gue tau kalau lo itu berharga banget buat gue, dan____"
" Gue maafin, " Teo memotong ucapan Zidny tanpa melihat, sedangkan Zidny telah bernafas lega dan menghapus air matanya
"Apa lo udah bener bener lupain gue?"
"gue ga pernah kenal sama lo"
"Gapapa, Gapapa kalau lo udah ngelupain gue, Gapapa kalau lo udah benci banget ke gue, tapi gue cuma minta satu hal, maafin gue dengan tulus, meskipun setelahnya gue-lo ga sama lagi"
Penjelasan Zidny itu sedikit membuat teo tersentuh, teo melihat Zidny, mata nya sedikit membulat karena Zidny tengah berderai air mata
"Knapa nangis?"
"Gue nangis karena lega, lo udah mau maafin gue," Zidny lagi dan lagi menghapus air matanya, "gue pulang dulu, cepet sembuh ya"
Setelah itu Zidny hilang ditelan pintu ruang ini. Selang beberapa menit...
"Hai teo!"
Teo mengenal suara itu, itu suara (Namakamu)
Namun ia tak sendiri, seorang pria yang sampai saat ini masih menjadi musuh teo tengah bersamanya
" hai teo, lama ga ketemu " iqbaal menyapa dengan santai
*******
Wah
Zidny insaf
WowEh udah berapa bulan ga di lanjut?
Maaf yea
Kemarin gue UAS
Jadi ya gituVote yaa comment yang panjang juga
Meskipun chapter ini absurd banget trus pendek juga :(Ada yang setuju kalau ff ini sampe part 15 ?
Soal nya gue punya cerita baru buat iqbaal&(namakamu) Hehe
Sekian, gue kebanyakan ngoceh
Byeee
KAMU SEDANG MEMBACA
Amour / I.d
Fanfiction"Tau kok, ini udah mainstream banget, tapi rasa sakitnya itu yang ga mainstream"-(Namakamu) "Maafin gue,"-iqbaal Bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak benar benar mencintai mu? Rumit, mungkin. Written by @amndaxidr Simple cover by myse...