Maaf next nya lama ya Hehe
***" iqbaal lo kenapa ganteng banget sih? "
" baal, itu kata kata lo yang kemaren beneran kan?"
" astaga gue seneng banget sekarang tau!"
" tapi knapa steffy nyuruh gue buat tetep move on ? Padahal kan lo nya udah mulai lihat ke gue "
" baal, ahh ganteng bangett "
(Namakamu) tersenyum senang sambil berucap didepan Iqbaal, tepat nya didepan foto bergambar Iqbaal yang tengah ia genggam
Foto itu sebenarnya bersama Zidny, namun (Namakamu) memotongnya
Ia masih tidak menyangka bahwa Iqbaal bisa berubah seperti ini, apa lagi saat tau iqbaal yang terus menanyai keadaanya pada murid lain saat ia tidak masuk sekolah
Dan satu lagi yang bikin (Namakamu) semakin tidak bisa menahan rasa cintanya pada Iqbaal yaitu, sebuah boneka beruang berukuran sedang, seluler mawar merah dan 2 coklat kecil tersusun indah di depan pintu rumah nya
Ya, (Namakamu) berfikir bahwa Iqbaal yang mengirimkan ini,
'Maaf ya' , setidaknya itu tulisan yang berada di dalam coklat nyaMungkin sedikit aneh, Iqbaal yang dulunya sering mencemooh (Namakamu), kini tiba tiba sangat bersikap manis pada (Namakamu)
" oh iya, teo apa kabar ya? Gue ngerasa bersalah banget nih udah ga teguran sama dia selama 5 hari ini, " celoteh (Namakamu) pelan dengan wajah menyesal
Perlahan ia mengambil ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan singkat pada teo lewat line
(Namakamu) : hai !
Belum sempat (Namakamu) meletakkan ponsel itu di meja, ponsel itu kembali bergetar pelan
" cepet banget balas nya, " gumam (Namakamu) pelan, diiringi kekehan kecil
Teo : video call an yuk, gue pengen ngomong banyak nih sama lo
(Namakamu) bernafas lega, sepertinya teo bukanlah pria yang pendendam
" hai te !! "
Sapa (Namakamu) semangat saat wajah teo terlihat di layar ponselnya, disana terlihat wajah teo yang tengah berbaring
(Namakamu) mengerutkan kening, " lo lagi dimana te? Trus muka lo kok lemes banget sih"
" gue lagi di rumah sakit, Hehe "
Jawab teo, kelebihan itu sungguh sangat terasa hambar di telinga (Namakamu)" kok lo bisa masuk rumah sakit?! Rumah sakit dimana! Gue langsung kesana! " seru (Namakamu) cepat, teo menjelaskan dimana dia berada
Tangan (Namakamu) masih setia menggenggam ponsel dan mengarahkan ke wajahnya, namun satu tangan yang lain berusaha untuk memakai cardigan dan menyisir rambut
Teo tertawa, "lebay, lagian kenapa baru sekarang nanya nya, gue udah masuk rumah sakit beberapa hari setelah lo ga mau ngomong ke gue "
" maap, gue waktu itu lagi kesel banget sama lo" (Namakamu) masih bersiap siap, karena merasa ribet, ia menyandarkan ponselnya di dekat meja rias, sedangkan ia berdiri tak jauh dari meja itu
Ia tengah memoles tipis wajahnya,
" oh ia, kiriman dari gue udah nyamperin belom? " tanya teo, (Namakamu) tak menjawab karena ia tak mendengar bahwa teo berbicara
" (nam..) kiriman gu__ "
" te! Udah dulu, gue udah siap, gue Otw ketempat lo, ntar kita ngomong sepuasnya disana okey? Okey! Bye ! "
(Namakamu) segera mematikan ponselnya dan pergi ke RS teo,
Sedangkan pria diseberang sana sedang tak sabar bagaimana reaksi gadis itu jika tau kiriman itu dari nya
*****
Haeeee
Apa kabar ???Vote ya, comment nya juga
Kalo bisa panjang :vThanks !
-Manda yang Garing bgt skrg

KAMU SEDANG MEMBACA
Amour / I.d
Fanfiction"Tau kok, ini udah mainstream banget, tapi rasa sakitnya itu yang ga mainstream"-(Namakamu) "Maafin gue,"-iqbaal Bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak benar benar mencintai mu? Rumit, mungkin. Written by @amndaxidr Simple cover by myse...