5

5.9K 656 15
                                    


Normal's Pov

" gimana, udah siap? " steffy bertanya untuk memastikan sahabatnya ini. siapa lagi kalau bukan (namakamu) yang selalu gagal move on, setiap kali ia berpapasan dengan iqbaal, tingkah salting nya itu pasti akan keluar

(namakamu) menghela nafas, lalu mengangguk lemah, " kita coba lagi, mudah mudahan bisa " ujarnya menyemangati dirinya sendiri, steffy memberikan 2 jempolnya lalu merangkul (namakamu)

" misalnya di arah jam 12 ada iqbaal, apa yang harus lo lakuin? " steffy berbisik sambil membawa (namakamu) berjalan melewati koridor,

(namakamu) mengambil nafas, " pura pura ga liat, kalaupun dia manggil gue, gue harus inget kalau dia cuma mau malu malu in gue lagi, " ucapan (namakamu) terdengar lemah, namun steffy tetap berusaha membuat sahabatnya ini ceria

(namakamu) dan steffy pun mulai melewati area dimana iqbaal , zidny , dan temannya yang lain berkumpul, namun sepertinya iqbaal sedang tidak ada, syukurlah

baru saja (namakamu) melangkahkan kaki masuk ke area itu , zidny malah memanggilnya

" hei! "

sontak (namakamu) terdiam, tidak tau berbuat apa, seakan akan mengerti steffy berbisik, " jawab aja, tapi pake gaya ga peduli, ngerti kan? " tanya steffy pelan, (namakamu) mengangguk

" hm ? " (namakamu) hanya berdehem, namun hanya melihat zidny secara sekilas , zidny mengerutkan kening

" udah liat belum yang di youtube chanel nya aku sama baby iqbaal? yang tentang kamu itu loh" ujar zidny bersemangat, steffy memutar bola mata

" Aku-Kamu? Ewh ! please stop it zid, "  batin steffy kesal, (namakamu) mengangguk kearah zidny,

" udah puas belum? ngehina gue disitu? " (namakamu) memberanikan diri, jujur hati nya sedikit panas saat mendengar remehan zidny yang bagi nya seperti recehan dijalan itu

zidny memasang wajah kaget, " lo ternyata bisa ngomong? uhm, sebenernya masih belum puas sih, gue sebenernya pengen nambah tema lagi di vidio itu, tentang masalah keluarga lo lah, tapi iqbaal nya ga ngebolehin, yaudah, jadi tema nya cuma tentang cewe cupu kaya lo yang----"

disaat zidny berceloteh tadi, (namakamu) berjalan kearah zidny dengan tangan yang melipat diatas dada, steffy hendak menahan, namun (namakamu) meyakinkan steffy bahwa ia tidak akan melukai zidny

" yang apa zid? " (namakamu) kini sudah tepat didepan zidny, zidny menggulung ujung rambutnya sekilas,

" lo ga perlu tau, ntar lo sakit hati, secara kan hati lo rapuh , ditolak iqbaal aja nangis, haha" zidny tertawa diakhir kalimat nya, diikuti temannya yang lain, (namakamu) mengepalkan tangannya

" trus , lo sendiri? kalo misalnya lo di posisi gue, gimana perasaan lo? dipermaluin sama iqbaal itu didepan umum? gimana perasaan lo? " (namakamu) menatap kedalam mata zidny , zidny memasang wajah malas

" maksud lo? lo ngomong apaan sih? " zidny terkekeh aneh, (namakamu) menahan tawa, lalu menatap steffy yang juga ternyata sudah menahan tawa remehnya

" bitch please... , otak lo ga lelet kan? biasanya kan orang belanda punya otak yang cair, tapi gue rasa otak lo beku deh, lambat banget sih mikirnya, " (namakamu) menggunakan nada meremehkan, merasa kesal, stefyy menolak bahu (namakamu)

" maksud lo apa ngomong gitu? jaga ya mulut lo! dasar perempuan aneh " ucap zidny marah, (namakamu) mengucir asal rambutnya

" jadi lo pengen kita main kekerasan? sorry zid ,gue bukan cewe alay kaya lo , sebenernya kalo lo ga cari masalah dengan bawa bawa keluarga, gue gabakalan mau debat gapenting gini sama lo, gue juga punya selera kali, siapa aja yang pantes gue ajak debat " ujar (namakamu) santai, zidny memasang wajah tak percaya

" (nam...) udah , kekelas yuk! " ajak steffy canggung, karena ternyata dari tadi ada iqbaal tepat dibelakang mereka semua, (namakamu) tetap berkeras hati, ia masih tidak terima omongan zidny yang sempat menghina keluarganya,

memang, masalah dikeluarga (namakamu) sangat memalukan,

" denger ya zid, gue ga perduli lagi sama lo, sama iqbaal, sama semua teman teman lo, gue sekarang udah ga bodoh lagi, gue selalu mikir , kenapa gue harus suka sama orang yang jelas jelas ga pantes buat gue, mungkin zaman sekarang uang emang segalanya, tapi bagi gue sikap yang segalanya, meskipun iqbaal punya segudang uang tapi kalau dia cuma bisa ngehina orang , dia ga pantes buat gue, " jelas (namakamu) panjang lebar, steffy membungkam mulutnya, tak percaya

" jadi lo udah ga suka lagi sama iqbaal ? " zidny memastikan, (namakamu) mengangguk cepat,

" iya, "

" serius lo ga suka lagi sama gue? " iqbaal buka suara, membuat (namakamu) mematung seketika, zidny kini memandang (namakamu) dengan tatapan remeh

iqbaal kini tepat disebelahnya, apa yang harus ia lakukan?

percuma saja jika (namakamu) sudah berdebat dengan zidny , jika akhirnya (namakamu) akan salah tingkah,

mengambil inisiatif, steffy langsung menarik tangan (namakamu) dan membawanya pergi dari tempat ini, tak sadar (namakamu) meneteskan air matanya,

dan iqbaal merasakan perasaan aneh, perasaan yang berupa sebuah kekecewaan...

tunggu ! kekecewaan?!

-------------------------

ini udah panjang belum?

vote yeaaaa

-manda yang ngaret lagi lagi dan lagi -,-

Amour / I.dTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang