Nyett
Suara itu,
Itu adalah suara pintu (Namakamu). Ia membuka pintu karena tadi bell rumahnya berdering.
Namun, tak ada seorang pun yang ia temui, melainkan sekotak bunga mawar merah yang sangat cantik
"Ini dari siapa ya?" (Namakamu) bertanya pada dirinya sendiri, lalu mengambil sekotak bunga indah itu. tiba tiba seorang pria yang sangat ia kenal datang sambil membawa boneka teddy bear yang berukuran cukup besar.
(Namakamu) tak bisa menahan Senyumannya saat pria itu kini sudah berada didepannya. Siapa lagi kalau bukan iqbaal?
Iqbaal yang sedari tadi selalu tersenyum tiba tiba menundukkan kepalanya,
" Kenapa baal? " (Namakamu) bertanya dengan nada khawatir,
"Maafin gue" desis Iqbaal pelan, sontak itu membuat (Namakamu) mengerutkan kening.
Maaf? Maaf buat apa?
Iqbaal kembali mengangkat kepalanya, dan wajah tampan yang menenangkan itu kembali terlihat, (Namakamu) bernafas lega
"Gue emang bukan cowok yang pandai merangkai kata kata, tapi please gue harap lo ngerti apa yang Gue sampein" tutur Iqbaal lembut, (Namakamu) yang dari tadi mencoba untuk tidak membiarkan wajahnya memerah kini menatap iqbaal
"Gue suka sama lo, semenjak lo belain gue pas Zidny ketahuan selingkuh itu buat gue sadar kalau lo bener bener sayang sama gue, dan bukan dia. Gue minta maaf kalau dulu gue jahat banget sama lo, gue sering ngebully trus ngehina lo setiap kali lo ketemu gue. Gue seharusnya ga permaluin lo pas lo nembak gue, dan gue---"
Ucapan manis Iqbaal itu tiba tiba terhenti karena Iqbaal tertegun melihat (Namakamu) yang sudah meneteskan satu titik air matanya
Kenapa? Apa perkataannya salah? Apa (Namakamu) tidak menginginkan ini?
" lo kenapa? " tanya iqbaal dengan nada khawatirnya, lalu dengan lembut Iqbaal menepis air mata (Namakamu), (Namakamu) tersenyum
" terharu, ternyata lo romantis juga " jawab (Namakamu) senang
"Gue lanjutin?" Tanya iqbaal,(Namakamu) mengangguk.
" jadi, lo mau gak jadi-- jadi pacar gue?" Tanya iqbaal gelagapan,(Namakamu) berfikir sejenak, sebenarnya mulutnya sudah gatal untuk mengatakan 'mau banget'
"Iya, aku mau"
Iqbaal membulatkan mata, kini.jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Ia menahan Senyumannya dan sedikit membungkuk mendekatkan telinganya ke (Namakamu)
"Ulang? Gue ga denger ?" Ucap Iqbaal tak sabar, (Namakamu) menghela nafas
"Gue mau banget bego!" Teriak (Namakamu) kesal, lalu tertawa sambil berjalan meninggalkan Iqbaal
" yeeeee!" Iqbaal bersorak gembira sambil meloncat loncat layaknya anak kecil yang baru dibelikan mainan baru
Sesenang itu kah?
Apa itu akan bertahan?
*****
Cie cieeeeMaaf ya gue udah lamaaaaaa ga aktif
Gue kangen pake bangetttt sama kalian
Kemarin kan gue bilang kalau teenf ini bentar lagi bakalan tamat,
Kayanya ga jadi deh, soalnya gue masih punya banyak bangett ide di teenf iniSooo, leave your vote and comment okey!
-Manda yang gembira habis UN
KAMU SEDANG MEMBACA
Amour / I.d
Fanfiction"Tau kok, ini udah mainstream banget, tapi rasa sakitnya itu yang ga mainstream"-(Namakamu) "Maafin gue,"-iqbaal Bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak benar benar mencintai mu? Rumit, mungkin. Written by @amndaxidr Simple cover by myse...