T H I R T E E N

701 50 2
                                    

Krsytal memukul mukul pundaknya, lalu memutar mutar kepalanya berharap rasa pegal yang ia rasa menghilang. Jangan lupakan kakinya yang sedikit nyeri.

"Uh kapjagia!! "(Koreksi bila salah)

Tepat saat ia mendekat ke arah kulkas Sehun yang sedang berbalik sambil menggigit apel. Krsyal sangat terkejut, tapi Sehun biasa saja, tampak ia membuat ekspresi terkejutnya. Maaf Krystal tak bodoh meski mereka sengaja mematikan lampu agar Yaerin yang tertidur tidak terganggu kualitas tidurnya yang sangat di perhatikan terutama oleh ny. Oh tapi di keadaan remang Krystal masih bisa melihat bagaimana reaksi sehun. Krystal tersenyum sinis

"Yaaa kau hantu? Mau mencuri makanan?! Wah pencuri tidak kreatif sekali kau ini. diam diam jam 1 malam hanya untuk sebuah apel? Pintar sekali ya, tapi besok jangan satu. Satu kilo kau gigiti semua saja! Lalu pura pura terkejut lagi!" Sindir Krystal

Sehun menatapnya dengan dingin dan datar tatapi Krystal membalasnya lebih dingin "kau ini kenapa? Kau sepertinya kurang glukosa setelah mengoperasi. dokter perhatikan pola makanmu" ujar sehun datar dengan kalimat mengejek dibelakangnya

"Apa pedulimu dengan glukosa? Kau bahkan tidak tau apa itu glukosa dan manfaatnya. Hanya membaca sekilas di tablet mu, lalu kau langsung mengejekku? Maaf ejekanmu keluar dari telingan kiriku, bahkan tidak pantas melewati udara" jawab Krystal tak kalah dingin. Sehun menggeram, pedas sekali padahal dia cuma ingin mengalihkan perhatian Krystal. Oke,sepertinya ia salah memancing. Ia terlalu bodoh dengan memancing di kolam buaya dengan umpan ayam.

"Minggir!" Ketus Krystal

"Wah wah, apaan ini. Bukan kah kita sudah sepakat untuk menjalin hubungan baik. Mengapa kau ketus sekali? Ayo kita duduk dulu" oke Sehun mengalah dahulu.

Krystal memandang Sehun sinis "kau gila? Menyimpannya di lemari pendingin padahal ada seorang anak kecil yang tingg serumah denganmu? Bahkan itu anakmu tuan"

"Bahkan aku tak tau apa yang kau maksud" ujarnya tak mengerti

"Jangan samakan aku dengan orang lain. Aku memiliki kepekaan lebih besar dari pada kalian. Jangan membodohiku. Aku berpura pura, bukan berarti aku tak tau" ujar krystal penuh penekanan

"Kau tau apa itu? Bagaimana bisa? Kau memiliki indra yang lebih..oh oke maksudku lebih kuat?" Selidik sehun

"Eh? Ah tidak, hanya saja aku melihatnya kau membawa itu kemarin malam" ujar krystal

"Oh begitu"

"Minggir!' Usir krystal lalu ia mengambil sesuatu yang mereka perdebatkan. "Tara.. okeh mau menikmatinya bersama?" Sehun langsung menyetujui dengan semangat.

.
.
.

"Sehun-ah apakah kau bodoh?" Ujar krystal

"Jujung-ah apa kau gila?" Balas Sehun dengan rancauannya

Masing masing mereka sudah menghabiskan 13 botol alkohol. Mereka memang sudah merancau dan mulut mereka sulit di kontrol tapi masih sadar. Si dingin memang kuat dengan alkohol.

"Aku Krystal bodoh! Kenapa kau memanggil ku dengan nama bodoh itu huh?" Krystal menggeram mulutnya tak mau berhenti meracau

"Ckck kenapa? Kau sepertinya tidak masalah waktu di hadapan keluarga? Haha kau hanya pura pura kan? Gadis bodoh!" Balas sehun

"Kau tidak tau bagaimana lelahnya aku di keluarga itu. Haha" rancau Krystal

"Akan ku ceritakan tentang keluargha khu.. ibuku Park Shin yeong, wanita sederhana yang meninggalkan anak satu satunya keluarga Jung dan lebih memilih si miskin Oh Baek Yoo ayahku. Aku lahir 2 tahun setelah ibu ayahku menikah, si tua bangka Park Soo Man ternyata senang melihatku lahir, diumurku 4 tahun aku dibawa ke Cina. Kukira tua bangka itu jahat, tapi ternyata dia malaikat.. lucu sekali kakek ku itu" Sehun terlihat bahagia menceritakan kisah keluarganya.

"Haha kau mau tau ceritaku?" Krystal ingin berteriak kesal mengapa ia menyentuh minuman terkutuk itu. Mulutnya tidak bisa di rem

"Aku di lahirkan hanya untuk tumbal keluarga. Ayahku berpura pura sayang padaku samapai umur 4 tahun. Ibuku hanya diam saja sambil menangis. Aku sering dipukul oleh ayahku.. hikss oppa tinggal di cina bersama kakek dan nenek.. hiks" sudah terlanjur ceritakan saja pikir krystal toh mulutnya tidak bisa di rem lagi. Mungkin Sehun tidak seperti dirinya yang masih sadar 75% meski mulutnya tidak berhenti

"Kupikir aku mendapat hukuman karena salah, Sampai umur 7 tahun aku terlalu pintar untuk salah berpikir. Lalu aku di buang ke Jepang bersama nenek, setidaknya hidupku berwarna dan dihargai ke hadirannya di silsilah keraton. Aku sering ke jogya". Krystal tertawa pelan "katanya sih darahku darah biru" lanjutnya

Sehun tertegun "kau sering di siksa seperti apa? "

"Ayahku sering memberikan pelajaran ku berlebihan, saat aku tak bisa aku akan dimarahi seperti di pukul dan di kurung. Bahkan saat aku tak bisa menulis hangeul dengan rapi. Tapi berbeda dengan eonnie, dia putri kerajaan Jung. Dia tak pernah di marahi, padaha dia baru masuk dalam kehidupanku. Apalagi bibi Baek... huek" krystal memuntakan isi perutnya

"Kau! Jorok sekaliiii" serbu sehun

"Maaf kan aku.. pusing sekali kepalaku' balas Krystal

"Besok bersihkan, sekarang bersihkan mulutmu" perintah sehun, Krystal menurut membersihkan bibirnya lalu pergi kearah kamarnya dengan sempuyongan. Sehun mengejarnya namun kepalanya juga pusing.

Hap.. tangan sehun mencegat Krystal, Krystal menyipit melihat sehun. Tanpa aba aba sehun langsung mencium krystal persetan dengan rasa muntah krystal yang sedikit terasa. Krystal diam, kepalanya masih blank. Namun tak lama mereka sudah saling membelit. Krystal mengerti kebutuhan mereka sekarang.

Pangutan mereka tak terlepas, namun mereka berhasil memasuki kamar.

.
.
.

Krystal mengerjab saat sinar matahari masuk di cela cela jendela yang tertutup. Kepalanya pusing sekali, bahkan dia juga mual. Perlahan ia ingat semalam ia mabuk dan.. apa!! Dilihatnya sehun sedang terlelap dengan kedua kepalan tangan di bawah dagunya. Lucu tak tega ia ingin berteriak

Namun sia sia, sehun sudah merasakan ada pergerakan lalu memmbuka matanya. Sama dengan reaksi krystal pertama kali, ia juga bingung namun selanjutnya mengerti.

Mereka saling tatap, lalu teesenyum.. apapun yang mereka lakukan semalam. Itu akan menjadi rahasia rumah tangganya.

Krystal merasakan detakan jantungnya yang sedikit lebib cepat. Lalu ia memperhatikan wajah sehun dengan seksama, lalu tersenyum lebar untuk menyambut pagi yang cerah.

Krystal lega dengan curhatannya semalam. Sehun... sehun...

"Trimakasih.... aku tak tau apa ini..."




.
.
.


.
.
.

Trimakasih sudah menyempatkan diri untuk membaca kisah sehun dan krystal ini....

.

.

Saya mau ulangan, doainn ya.. §moga tuntas aamiinn..
.

.

Tanpa edit.. ketik langsung publikasi

.

.

Lizzy

Rabu, 5 april 2017

Please, Love Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang