S E V E N T E E N

487 21 3
                                    


Ini langsung Up ya. No edit edit. Maklumin hehe.

Selamat membaca. Love youuu

Eittssssss Jangan lupa tingalin jejak ya sayyy. Jangan kek doi. Datang, eh pergi dengan seenak jidat. Jgn di contoh. bahaya .
_____

Sehun memandang Krystal tak percaya.

Namun sedetik berikutnya ia tersenyum dengan lebar. Krystal tidak ingin digenggam. Namun ia yang harus menggenggam.

Krystal menyeret Sehun kearah meja yang telah di siapkan tim Sehun dengan romantis.

"Kamu curang" ujar sehun. Mendengar hal itu Krystal hanya tersenyum manis dan langsung duduk.

"Ais kenapa kau langsung duduk sih" krystal terbahak mendengar omelan itu. Sehun menatap Krystal tak berkedip. Tidak salah lagi ia sudah jatuh cinta dengan wanita didepannya ini.

Lalu menyusul Krystal, Sehun duduk dengan memandangi wajah krystal dari samping.

"Aku ngak.." ucapan Krystal terputus saat menoleh Sehun sedang menatapnya intens dan kemudian tersenyum. Habis sudah udara sekitar krystal. Dadanya berdegub kencang. Bukan seperti biasanya. Bukan sakit saat sesak, bukan pahit saat menelan pil. Tapi rasanya bahagia, Senang dan manis seperti wajah sehun saat ini.

Ya tuhan, bahkan krystal sudah mengakui bahwa lelaki ini tampan sekali.

"Kenapa hm?" Krystal langsung terkejut tak percaya. Ini benar sehun? Setelah menyadari tatapan manis itu Tulus untuk pertma kali selain JongIn pipinya terasa panas.

"A..aku.."

"Jangan gugup.... Kau.. istriku"

Sial

Hilang sudah akal pikiran krystal. Ingin rasanya terbang lalu melompat, lalu berjoget seperti orang mabuk. Tenggelamkan krystal sekarang.

Sehun tertawa kecil "semuanya masih terasa canggung ya untuk mu"

"Maaf"

"Tidak masalah. Nikmati ini dengan santai. Jangan pikirkan hal lain. Selain... Diriku.." meski suara itu mengecil di akhir. Krystal masih dapat mendengar itu.

Mungkin ini saatnya melupakan masa lalu. Lalu memulai awal yang baru bersama sehun dan keluarga kecil ini. Krystal lupakan segalanya. Kau harus bahagia terlebih dahulu. Lalu kau bisa pergi bebas.

Krystal tak mau saat ia meninggalkan dunia ini, ia bahkan tak pernah merasakan bahagia sama sekali. Tidak, ini saatnya. Ia harus bisa menerima Sehun dan Yerin.

.
.

Malam ini mereka jalani tanpa hambatan. Bahagia.

Meski sehun telah mengungkapkan perasaannya. Krystal masih engan. Ia tahu bahwa telah terjebak dalam pesona Sehun. Namun ia tak mau memberi harapan kepada sehun kalau waktunya tidak lama lagi.

Tak lama lagi ia akan kelilangan hatinya. Sumber kehidupannya.

Pagi ini krystal sebenarny malas untuk bangun apalagi sehun telah memberi tahunya untuk meperpanjang liburan selama dua hari kedepan. Namun bel dan ditambah gedoran pintu kamar hotelnya membuat ia harus turun dari ranjangnya meninggalkan sehun dengan iler yang mengalir. Krsytal menghembuskan napas lelah. Untung sayang pikirnya.

Setelah membuka pintu ia langsung mendengar suara tangis. Itu anak nya. Yerin yang sedang mengamuk di gendongan suster yang krystal sewa dadakan. Untung yerin bisa bebahasa inggris.

"Mama.." jerit yerin. Krystal mengernyit 'kok mama?' lalu menerima Yerin dari gendongan susternya.

Setelah mengerti kode krystal suster itu pergi meninggalkan mereka. Krystl pun masuk sambil mnegendong yerin.

Kamar yang mereka tempati tidak sempit. Seperti kamar pesanan pengantin baru (baca : orang kaya) pada umumnya. Terdapat beberapa sofa dan minuman di atas meja meja nya. Beberapa lilin masih hidup. Krytal hanya melirik sebentar.

"Yerin kenapa hm?" karena besae butuh beberapa menit untuk sampai di kasur yang sedang ditiduri sehun.

"Mama kemana.. hiks.. ye..ye rin kangen" hati krystal terenyuh. Panggilan yerin kepadanya tidak penting. Yang terpenting bagaimana yerin bisa diam. Ia tak tega.

Mereka telah sampai di kasur. Namun sehun yang mendengar tangisan yerin hanya mengernyit dalam tidurnya lalu berbalik dan menutup telinganya. Krystal geram. Kalau tidak ada yerin sudah ditimpuk itu.

"Sudah eomma disini.. jangan nangis lagi. Mending yerin...bangunin appa" bisik krystal pada yerin di akhir kalimatnya.

"Papa?"

Kok papa?

Tangis yerin langsung reda meski masih tersedu.

Karena kasur yang besar dan sehun hampir diujung kasur. Yerin langung berlali dan..

Bughh

"Ahhgg" tidak sengaja saat yerin mendaratkan tubuhnya ke arah sehun. Sehun ternyata bukan hampir diujung. Tapi sudah diujung kasur. Jadi terjidilah acara durian runtuh.

"Buahahahahha" tawa krystal langsung menggelegar

Sehun langsung terbagun saat diri nya sudah mendarat dengan keras di lantai. Ia mwngelus pinggangnya dan beberapa bagian tulang yang snagat terasa sakit.

"Papaaaa!! Kok bisa jatuh?"

Lelepin di samudra ya tuhan. Ini anak siapa sih.

Haha

Suara tawa krystal tidak berenti. Meski kesal saat sehun melihat kearah krystal.

Jatuh cinta memang berbeda rasanya. Tai aja rasa coklat. Apalagi sakit kecil gini, melihat tawa krystal. Sembuh sudah rasa sakitnya.

Sehun langsung bangkit menciumi yerin dan melotot cinta kearah krystal. Krystal bukannya takut pipinya merona. Ia malu.

"Papa"

Eh kok papa?

Melirih kearah krystal.

Kamu ajarin?

Krystal menggeleng.

"Kok mama ngk di peluk?"

Baiklah. Dengan senang hati batin sehun tersenyum jahil. Kucing sih, di kasih ikan.

🐥🐥🐥

Yeyy

Up lagi ni.

Vote dulu mana..

Komennya??

Sini sini

Ini dikasih yang manis manis dulu ya. Author mau main halus hehe
_

Januari, lizzy

Please, Love Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang