Sehun tertegun melihat apa yang terjadi pada Krystal. Ia menatap wajah ahjumma yang tampak tenang dan tegar melihat apa yang terjadi terhadap istrinya, sehun tau mata sayu itu sudah melihat ribuan rahasia yang tidak di ketahui orang lain."Nak kamu tenang ya. Nama saya Remita, saya adik dari ahjumma senior di rumah utama(rumah tn. Jung) tapatnya saudara kembar" ucapnya ramah
"Saya tau kamu bingung, nama saya memang berbeda dengan unnie saya. Ibu saya adalah pengasuh Ny. Jung sewaktu kecil"
"iyya ahjumma saya mengerti. Saya adalah suami Krystal sekarang. Bagaimana kalau terjadi sesuatu dengan krystal? Saya takut" ujar Sehun
"Sekarang?" remita tertawa kecil
"Jangan khawatir. Sekarang yang kamu harus pikirkan adalah jangan sampai berita ini menyebar. Apalagi terdengar oleh keluarga inti. Jangan sampai terjadi. Jika terjadi kau akan menyesal. Saya berharap anda tidak akan pernah menyesal setelah berhubungan dengan keluarga Jung. Saya hanya berbicara sebenarnya. Jika ingin dilupakan silahkan" remita memberi peringatannya kepada sehun
Sehun langsung menelpon seseorang tanpa di perintah.
"Informasi semua sudah di blok" ujar Sehun
"Anakmu?"
"Krystal ibu yang baik" jawab sehun seadanya
Dokter keluar setelah memeriksa Krystal. Sehun langsung bertanya. Dokter melihat kearah Remita sebentar. Lalu ia tersenyum
"nona baik baik saja. Tak apa, itu hal biasa saat seseorang terkejut" ujarnya ramah
"Sakit di bagian dada? Bibir&kuku biru? Tangan dingin? Krystal tidak kena serangan jantung kan dok?" Tanya sehun aneh. Bagaimana bisa terkejut seperti itu?
Dokter itu melirik kearah remita lagi. Sehun menoleh, Remita tampak tenang seakan sudah tau "tak apa. Jung keluarga tidak memiliki riwayat penyakit jantung"
"Tapi asma" remita angkat bicara
"Tidak. Krystal tidak memiliki asma" bantah sang dokter
"Bisa saja nona tiba tiba terkena asma. Jangan berpikir pendek dokter" ujar remita ketus"Kau pikir aku bercanda. Mengada begitu?" Ujar dokter itu melotot
"Kau kan memang seperti itu" ejek remita
"Ha kau memang masih dendam dengan ku REMITA. Maafkan mantan 'istriku' ini" ujar sang dokter berlalu. Oh mantan suami istri toh. Pikir sehun
--
Sehun membantu Krystal duduk untuk minum. Badan Krystal masih lemas.
"Seharusnya kau berhati hari klee. Aku tak suka kau begini. Kau tahu betapa sedihnya Yaerin" ujar sehun yang duduk di sebelah Krystal, lalu menyeka mulut krystal dari air yang diminumnya. Krystal terpaku. pas! Krystal sudah tertarik pada si tampan Sehun. Matilah kau Klee, kau kalah! Pikir krystal
"Maaf" cicit krystal
"Ah lupakan, kau cepat sembuh saja. Jangan dipikirkan. Yaerin sudah bersama ahjumma remita" ujar sehun mengelus rambut krystal
"Berita.." krystal memberanikan menatap Sehun
"Aman" jawabnya singkat. Krstal lega dan tersenyum lembut kearah sehun namun sehun membuang muka setelah melihat senyum krystal. Krystal menjadi malu. Ia ditolak!
--
Hari berlalu. Hubungan mereka sangat baik. Yaerin sering menjenguk Krystal. Dengan senang hati Krystal menerima anaknya itu.
Sekarang Krystal merasa bosan di kamar rumah sakit. Ia berjalan jalan mengelilingi kamar yang dindingnya di ganti dengan kaca sehingga bisa melihat keluar. Namun ia masih merasa bosan.
pintu terbuka. Sehun membawa buah buhan kesukaannya. Jeruk,apel mangga. Asam asam manis. Krystal suka.
"Sehun-ah. Aku mau keluar. Bosan" ujar krystal menghampiri Sehun
"Kau perlu istirahat klee" ujar sehun datar
"Sehun-SSI!" desis Krystal dingin
"Ayolah. tidak untuk berlama diluar" ujarnya mengambil kursi roda
"Aku bisa berjalan" ujar Krystal cuek
"Duduk" perintah Sehun dengan dinginnya
"Aku-"
"Aku tau. Duduklah"
'Kau tau? Kenapa masih disuruh duduk bodoh. Kau pikir aku lumpuh atau buta?' namun yang keluar adalah
"Baiklah"
--
Mereka sampai di taman rumah sakit kecil tersebut. Rumah sakit yang tidak terkenal dan sedikit berpenghuni yang hampir ditutup tahun lalu. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit yang memiliki taman terindah di pinggir seoul.
Krystal Tersenyum melihat kupu kupu yang mengintari bunga.
"Sehun-ah kau tau perempuan itu seperti apa?" Ucap Krystal
"apa maksudmu sih?" balas Sehun
"kau pernah lihat bunga mawar?"
"Pertanyaan aneh tak butuh jawaban" cibir sehun
"Wanita itu seperti bunga mawar. Dia cantik, banyak warna yang menarik orang lain untuk menyukainya. namun, Dia berduri. bisa melukai" ujar krystal mengabaikan cibiran sehun
" tpi dia bisa Juga di lukai, saat seseorang yang menyukainya mematahkan kehidupannya. mematahkannya dari akar yang selama ini tempat ia(perasaan suka/cinta) tumbuh dan bertahan. Kepercayaan""setelah ia(perasaannya) dipatahkan. Sore dia layu. Besok mati"
sehun tersenyum kecil
"Kau bisa membuat kata bagus juga ya. Sepertinya sudah cukup tergambar- bagaimana perempuan itu" ujarnya terkekeh
"Kau ini aku berbicara serius" Krystal memukul pelan sehun
"Krystal-ya.." panggil sehun dengan serius. Krystal menoleh kearahnya
"Kita bisa jadi sahabat kan? Kita berusaha membuat dunia baru kita. Ayo kita bersahabat. Dalam arti yang dekat" ujar sehun menatap manik mata krystal
Krystal tersenyum "baiklah. Kita bersahabat. ayo jadikan diri kita ibu dan ayah yang baik bagi Yaerin"
Cup
Krystal mengecup pipi Sehun. Sehun mematung. krystal tersenyum manis tanpa dosa
--
Sampai di kamar sehun membantu Krystal naik ke ranjang.
"Kalau kau letih, tidurlah disini aku tak masalah" tawar krystal sambil menepuk tempat di sebelahnya. Sehun diam menatap dalam Krystal
Dengan gerakan cepat namun lembut. Bibir kedunya sudah menyatu.
Sehun mengisap lembut bibir manis krystal. Krystal tak dapat menolak ia membalas dan ikut menikmati hisapan lembut menyapu. Tanpa nafsu
💨
Hay?

KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Love Me!
FanfictionCinta yang rumit.. Butuh perjuangan.. Cinta antara Oh Sehun(24) dan Jung SooYeon(28) yang bisa di sebut cinta terlarang karena adanya perbedaan umur cinta antara Kim JongIn(24) dan Jung SooJung(22) yang juga bisa di sebut cinta terlalarang...