T W E L V E

805 56 7
                                    

Krystal hampir terjatuh, namun lengan kokoh menahan tububuhnya agar tidak jatuh.

Krystal sedang memasak, ia ingin mengambil simpanan minyak untuk menggoreng namun malah membuat kakinya terkilir kerena tidak sampai. Dan beruntung seorang lelaki bertubuh tinggi membantunya.

Krystal tersenyum manis. "Trimakasih. Hampir saja" ujar Krystal

"Ckck dasar pendek ya" ledek sehun

"Wuah.. sombong sekali. Pendek itu anugrah tuhan juga. Pendek itu manis" jawab krystal tak terima. Ia melanjutkan acara masaknya meski kakinya sedikit sakit

"Sakit ya?" Tanya sehun masih memperhatikan Krystal

"Tidak sakit. Tapi nyeri" ujar krystal

"Perbedaan sakit dan nyeri apa. Jung?" Tanya sehun. Krystal terkekeh

Sejak kejadian di rumah sakit. Sehun mengganti nama yang bersahabat yaitu Jujung untuk Krystal. Sedikit aneh awalnya namun lucu juga jika sehun memanggilnya begitu. Jujung. Nama yang di ambil dari nama depannya. Krystal sering tertawa membayangkan wajah masam ayahnya saat mendengar sehun memanggilnya. Awalnya tuan Jung pasti marah, Jung adalah nama keluarga. Tpi ya namanya juga Sehun, apasih yang tidak bisa. Bukan berarti tuan Jung kalah, Krystal tau itu. Saat ditanya sehun hanya menjawab sekananya dengan datar

"Krystal itu juga campuran indonesia, Darah Krystal Dominan darah biru. Selagi tidak merugikan pihak ayah mertua tidak masalah bagiku. Jung soo Jung. Jujung ?"

Terkejut pasti untuk Krystal. Suaminya berani juga ya. Sama seperti ibu mertua pikir krystal

"Oh ya Sehun. Tidak biasanya kamu bagun sendiri? Yerin mana?"

"Jung kamu basa basi atau nyindir ya?" Tanya sehun sinis

"Terserah kamu deh. Kamu sini dulu dong" ajak Krystal lembut

Sehun bingung namun ia tetap menurut. Kissing ni. Pikirnya
"Kenapa?" Tanya Sehun sok polos

"Coba deh lihat. Aku masak apa?" Tanya Krystal manis sambil mengaduk

" nasi goreng " balas Sehun datar

"Coba deh pegang ini" Krystal memberikan pengaduk nasi[ngktwnamanya.kalau masak saya bilangnya itu gosengan.haha] kepada Sehun.. lalu ia perlahan mundur

"Ya coba.. benar.. wah kau pandai ya"

"Kau baru tau" jwab Sehun datar. Tampak sekali bahwa perkerjaannya sangan kaku. Lalu tiba tiba ia menoleh.. Krystal?

Tidak ada lagi

"KRYSTAL!!!"

"Hahahahaha"

Sial. Rutuk Sehun

_____

Krystal berlali kearah tangga sambil menahan tawa.

"HAHAHA.." tawanya lepas

Ia sangat berterimakasih untuk keluarga kecil yang ia jalani saat ini.

Kebahagiaan itu sangat penting. Maka dari itu ia harus memberikan Yaerin kasih sayang.. tanpa batas.

Krystal perlahan mendekati ranjang Yaerin. Yaerin sangat nyaman bergelung dengan selimutnya meringkuk dengan nyamannya.

Krystal mendekatinya lalu mencium Yaerin tpi tidak membuat Yaerin ternganggu. Lalu krystal berucap pelan di dekat telinga Yaerin

"Yaerin ah.. bangun yok.. kita mau sekolah ya"

"Emmmm"

"Ayolah..."

Please, Love Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang