14. Dilema

3.5K 233 30
                                    

Part ini aku dedikasikan buat

Jreng...

Jreng...

@Moewanyrhiena, selamat ya... kamu berhasil menjawab dengan benar.terimakasih atas partisipasinya

Happy reading all

*****

Dokter Arya sedang memeriksa papa Candra, mama Nancy yang duduk disebelah suaminya begitu khawatir, tak kalah hal nya dengan mama Nancy, Kevin yang berdiri di samping papanya juga merasa bersalah atas tindakan bodohnya.

"Syukurlah pak Candra baik baik saja, cuma dia terlalu memaksakan dirinya. Saya mohon jangan memancing kemarahannya karna itu akan berakibat buruk bagi kondisinya saat ini, & saya sarankan lakukan lah apa yang pak Candra inginkan". Jelas sang dokter

Kevin seperti frustasi mendengar penuturan sang dokter ia mengusap rambutnya kebelakang. "Baik lah kalau begitu saya permisi dulu".Dokter Arya bergegas keluar dari kamar Candra.

" Mari dok saya antar", Kevin mengawali langkahnya mengantar dokter Arya keluar.

Saat mengantar dr Arya keluar, Kevin melihat Mila masih duduk diruang tamu. Dia dapat melihat raut kecemasan dari wajah gadis itu.

"Baiklah pak Kevin saya duluan", dr Arya meminta diri.

"Ya dok, terimakasih banyak", keduanya berjabat tangan & kini dr Arya telah masuk kemobilnya dan pergi meninggalkan kediaman Candra.

Kevin mulai melangkahkan kakinya kembali masuk kedalam rumah, ia berjalan kearah gadis yang masih terpaku diruang tamunya.

Mila Pov

Aku tidak menyangka kedatanganku hari ini akan membawa masalah besar, niatku datang kerumah ini hanya untuk mengetahui sebenarnya apa yang terjadi dengan ayahku, aku syok mendengar cerita om Candra, tapi aku malah semakin dobel syok saat om Candra menyuruh Kevin untuk menikahiku, sebelumnya om Candra tidak pernah memberitahukanku soal ini, tapi kenapa tiba tiba dia ingin menikahkan aku dengan Kevin anaknya yang belagu itu, ahh...aku pusing!!! terlebih saat aku melihat Kevin benar benar marah padaku.

*****

Mila tidak menyadari kehadiran Kevin.

Hingga,,,,,

Ekhem,,, suara derheman Kevin terdengar, pemuda itu berdiri dihadapan Mila kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celana, matanya terus saja menatap Mila dengan tatapan tidak suka.

Mila berdiri menjajari nya dengan Kevin. Dengan raut muka cemas ia bertanya kepada Kevin" Bagaimana keadaan om Candra? Apa dia baik baik saja? Lantas dokter bilang apa? Mila terus saja mencerca Kevin dengan pertanyaan pertanyaannya.

Dengan angkuhnya Kevin menjawab "kamu siapa? Berani beraninya bertanya begitu kepada ku".

Mila menundukkan wajahnya seraya meminta maaf. Tatapan Kevin tak lepas dari mila, ia mendekatkan wajahnya dengan wajah mila lalu berbisik ke telinga Mila dengan suara seksinya " kamu tidak lupa dengan janjimu tadi kan"?

Mila sedikit terkesiap dengan tindakan Kevin pasalnya kini jarak keduanya begitu dekat Mila dapat merasakan hembusan nafas Kevin tepat ditelinga nya & itu sukes membuat bulu kuduk Mila berdiri. Matanya sedikit terpejam ia merasa gugup tangannya saling meremas ujung kemeja, kemudian ia mengangguk dengan pasti.

"Bagus" jawab kevin sambil menjauh dari Mila. "Sekarang ikut aku" sambungnya lagi.

Kevin mengawali langkahnya menuju kamar sang papa, Mila mengikuti Kevin dibelakang.

Akhir Kisahku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang