31. Perpisahan Membawa Duka

5.1K 236 13
                                    


Jujur aku takut dibully kalau next part yang ini, Dari judul aja udah bikin drop, tapi aku tetap akan melanjutkannya karna aku mau end kan secepatnya cerita ini.






So happy reading all.

***

Setelah melewati hari-hari panjang yang membelit rumah tangganya, kini keduanya begitu bahagia. Kini Mila sudah kembali lagi kejakarta bersama kevin. Kevin sebagai seorang suami, ia menjadi sangat agresif & liar kala sedang bercinta dengan istrinya, begitupun dengan mila. Hari-hari mereka diliputi dengan kebahagiaan yang tidak mungkin berakhir.

Sore ini kevin mengajak mila mengelilingi kompleks perumahan mereka dengan menaiki moge milik kevin yang telah lama tersimpan rapi di bagasi rumahnya. Keduanya nampak begitu menikmati perjalanan mereka mengelilingi komplek. Sesekali keduanya terlihat tertawa bersama. mila meletakkan kepalanya dipunggung kevin & memeluk pria itu dengan erat.

Setelah selesai mengelilingi komplek kini keduanya kembali kerumah mereka, tanpa mereka sadari sebuah mobil sedan berwarna hitam berhenti tak jauh dari pintu gerbang rumah mereka, seseorang yang berada dimobil tersebut sedang memperhatikan keduanya.

" after plans were first separate you fail, then I will not stay silent, You can feel happy mila, but once it is you who will cry again, again and again .... just wait and enjoy happiness while you can enjoy it ( setelah rencanaku yang pertama gagal memisahkan kalian, maka aku tidak akan tinggal diam, senyumnya sinis "Kamu boleh merasa bahagia mila, tapi setelah ini kamulah yang akan menangis lagi, lagi & lagi.... tunggu saja & nikmatilah kebahagiaanmu selagi kamu bisa menikmatinya") petric menyeringai & matanya menatap tajam kearah kevin & mila. Hingga akhirnya lelaki itu kembali menaikkan kaca mobilnya & meninggalkan kediaman Chandra.

*****

Malam ini kevin mengajak mila untuk menghadiri sebuah pesta pernikahan rekan bisnisnya.

Waktu sudah menunjunjukkan pukul 6petang & mila masih menggunakan bathrobe. Tak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai penampilannya nanti, karna gaun, hels & segala macam make up sudah disiapkannya. Dan waktu tepat menunjukkan pulul 7 malam, mila yang sudah siap dengan penampilannya memakai gaun berwarna pich dengan bagian punggu yang sedikit terbuka, mila berjalan turun dengan anggunnya. Dilihatnya kevin yang sedang menunggunya sedang berdiri lengkap dengan stelan tuxedo berwarna hitamnya.

" Bagaimana kalau kita batalkan saja undangan kepestanya" kevin membuka suara saat mila berdiri disampingnya

"Kenapa" tanya mila bingung

"Iya kenapa vin?" Tambah mama nancy lagi

"Karna aku tidak rela istriku ditatap liar oleh lelaki hidung belang"

"Ini semua untukmu sayang, biarkan mereka menatapku tapi mereka tidak akan pernah bisa menyentuhku" kata mila pelan pada kevin tapi mama nancy dapat mendengarnya

"Suami mu itu terlalu overprotektif dengan gaun-gaun mu mila"

"Aku rasa juga begitu" jawab mila singkat

"Dan lain kali kamu harus meminta izin padaku jika akan membeli gaun lagi, karna aku tidak pernah suka dengan gaun-gaun yang tak cukup bahan seperti ini" kata kevin menunjuk gaun yang dipakai mila. Mama nancy & mila terkekeh geli melihat sikap kevin

"Aku tidak bercanda sayang" kata kevin saat melihat istrinya terkekeh

"Ok, jika terus mempermasalahkan gaun ini aku rasa kita akan telat kepestanya"

"Baiklah ayo", kevin menuntun mila & keduanya berpamitan pada mama nancy

***

Keduanya berjalan menuju dalam gedung tempat pesta itu berlangsung, kevin tak melepaskan pegangan posesifnya pada pinggang mila. Beberapa pasang mata tak ada yang berkedip melihat keduanya, para wanita yang terpesona dengan penampilan kevin, begitu juga dengan laki-laki yang tampak tak bisa berkedil menahan tatapannya saat melihat mila. Keduanya berbaur dengan tamu-tamu, kevin terlibat obrolan ringan dengan rekan-rekan bisnisnya.

Akhir Kisahku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang