Bandung 20:38 Wib
"Ayah kapan akan memberitahukan majikan ayah, kalau ayah akan berhenti bekerja"? Tanya gadis itu kepada sosok paruh baya dihadapannya.
Laki laki itu hanya menghela napas panjang kemudian meneguk teh yang sudah dibuat oleh anaknya itu.
Gadis itu seakan tak sabar dengan jawaban ayahnya, "ayah" tangannya mengusap tangan sosok paruh baya yang terlihat keriput.
"Secepatnya nak" jawab laki laki itu & membalas mengusap tangan anaknya itu.
"Mila sudah tidak sabar untuk menunggunya ayah, ayah tahu setiap malam mila selalu merindukan ayah" gadis itu menuturkan bagaimana hari hari yang dia lewati di paris. Menahan rindu yang seakan menggunung.
"Ayah juga anakku"ia mengelus rambut hitam & panjang anaknya itu dengan sayang
"Hari sudah malam, istirahatlah bukankah kamu terlalu lelah hari ini"?
"Ayah benar, ayah tahu! Tadi dibandara aku ditabrak oleh seseorang, aku sangat membencinya, laki laki tidak bertanggung jawab, dia yang menyebabkan kaki mila keseleo tapi dia malah pergi meninggalkan Mila" ceritanya dengan kesal.
Ayahnya mengangguk ngangguk mulutnya berbentuk huruf O
" jadi itu penyebabnya hingga kakimu sedikit pincang! Tanyanya dengan menaikkan satu alisnya.Gadis itu hanya nyengir kearah ayahnya" maafkan Mila telah berbohong pada ayah".
Sang ayah membingkai wajah anaknya dengan kedua tangannya "Anakku, jangan terlalu membenci seseorang, apa kamu pernah mendengar "benci jadi cinta"? Bagaimana jika nanti rasa bencimu akan berubah menjadi cinta padanya"?
Gadis itu tampak berfikir sejenak sambil geleng geleng kepala "tidak mungkin ayah, bahkan aku tidak mengenalnya".
"Tidak ada yang tahu dengan takdir Mila".jawab ayahnya dengan senyum menenangkan.
"Baiklah ayah, lebih baik kita tidur dari pada membicarakan laki laki udik itu".ajak mila menarik tangan sang ayah.
"Hati hati dengan ucapanmu nak" sang ayah menoel hidung mancung anaknya. Sambil terus berjalan.
*****
Bandung 07: 30 Wib
Pagi itu sinar matahari semakin terik, udara yang mulai terasa panas menembus kulit indahnya. Perlahan bulu mata lentik itu mulai terbuka.
Mila turun dari ranjangnya ia menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
18 menit kemudian ia kelur dengan anduk yang melilit ditubuhnya.Selesai mematupkan dirinya dicermin meja rias, ia melangkah menuju dapur.
"Ayah... ayah..... "Gadis itu mencari keberadaan ayahnya, namun langkahnya terhenti saat dia melihat sebuah memo yang ditempel dikulkas
Maafkan ayah Mila, ayah tidak membangunkan mu, karna ayah lihat kamu tidur begitu pulas jadi ayah tidak tega. Tadi pagi pagi sekali ayah berangkat kejakarta & sebelum berangkat ayah memasakkan makanan kesukaanmu nak semoga kamu suka.
Mila melirik sekilas masakan ayahnya diatas meja
"Bagaimana aku tidak menyukainya ayah, bahkan aku selalu merindukan masakan ayah"
Mila melanjutkan kembali membaca memo itu.
Mungkin setelah ayah memberitahukan keputusan ayah pada keluarga pak Candra, ayah akan kembali nak. Jaga dirimu baik baik. Ayah selalu menyayangimu.
Mila hanya tersenyum membaca memo dari ayahnya.
Cepatlah kembali ayah.
Mila bergegas kembali kekamar. Diambilnya ponsel yang terletak diatas nakas & segera menghubungi ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Kisahku [END]
RomanceKetika hati telah memilih maka siapapun takkan bisa mencegahnya, karena ketika hati sudah berbicara, ia melumpuhkan segala pikiran yang ada. Ya, kini aku menemukannya. Aku tak pernah tahu bagaimana dia, rupanya seperti apa & senyumnya. Yang aku tahu...