[Briani Deriyya]

92 7 0
                                    

"Denger-denger ada siswi baru Nat masuk kelas kita. Cantiiikk bro.." Dhani berkata dengan semangat kepada teman yang ada disebelahnya itu. Siapa lagi kalau bukan Nathan. Nathan hanyak menganggukkan kepala saja. Ia tidak tertarik dengan topik yang sedang dibahas. Yaitu Murid baru. Entah itu cantik,tampan,mirip artis korea,cabe-cabean biasa bahkan sampai cabe-cabean berkelas hitz yang mendekati gila pun Nathan tidak perduli.
Tak lama, salah seorang guru datang dengan dibuntuti oleh seorang wanita yang sangat cantik. Aa iya dia Briani Deriyya.
Nathan yang awalnya sangat malas dengan topik tersebut malah menjadi antusias. Banyak yang menyoraki wanita tersebut namun lain halnya dengan Nathan. Ia tetap menghadap buku dan tidak paham dengan berbagai aksara yang berada disana.
Tak lama, jam istirahat berbunyi. Nathan memutuskan untuk pergi bertemu Windy. Ya dikarenakan ia sangat merindukan gadis tersebut.

Sreeg

Terasa sentuhan tangan mungil nan halus mengenai lengannya. Yang berhasil membekukan langkah dan membuat jantungnya berdetak sangat cepat. Detakan yang lama ia tidak rasakan. Dan sekarang, dirasakan kembali. Menusuk. Ya secara perlahan sangat menusuk.

Briani POV

Segera ia memasukkan segala benda tidak penting ke dalam tas pinknya. Dan berkeinginan untuk pergi ke kantin. Tiba-tiba Briani tidak bisa beranjak dari pandangannya. Ia sangat merindukan sosok lelaki itu. Ingin sekali, ia memeluk erat lelaki tersebut dan menangis dalam pelukannya. Meluapkan segala amarah, kesedihan dan segalanya kepadanya.

Rezky Yanuarta calling..

"Iishh.. Kenapa harus dia lagi dia lagi." dengan malas, ia menekan tombol hijau yang ada di ponselnya. Sangat malas ia mendengarkan semua omelan Rezky. Perhatiannya pun bikin begah. Selalu berakhir pertengkaran jika bersamanya. Jika saja ia bisa memusnahkan satu saja makhluk hidup didunia ini. Ia ingin memusnahkan Rezky Yanuarta. Sejak ada Rezky, ia selalu tidak tenang. Penuh ancaman dalam dirinya. Ya dikarenakan cinta Rezky tidak tersampaikan dikarenakan Briani yang masih mencintai Nathan.

2 months ago..

Tepat hari ini aku dan Rezky akan bertemu disuatu tempat. Namun mengapa tempatnya sepi sekali? Namun ia percaya pada Rezky. Ia menyusuri lorong demi lorong. Sampai tepat dimana dia rasa itu adalah lokasinya. Tampak sangat manis. Banyak sekali lilin-lilin yang membentuk tulisan "I LOVE YOU" disana. Briani merasa sangat bahagia. Namun mencium bau yang tidak asing. Yak! Minyak tanah. Kenapa bisa ada bau minyak tanah? Kalimat tersebut terangan-angan dalam benak Briani. Namun tak lama..

Booomm!!

Terjadi ledakan hebat di tempat tersebut. Briani hanya merasa dia ada dalam sebuah tempat yang ramai namun ia tidak dapat membuka matanya. Ada apakah ini?

Sreeg

Terlepaslah penutup mata yang melekat dalam mata indah Briani. Mendapati Rezky yang ada didepannya. Ia langsung memeluk lelaki tersebut. Secara perlahan namun pasti

Byuurrrr

Rezky mendorong tubuh Briani kedalam sebuah kolam renang. Briani tampak terengap-engap. Ia memang tau bahwa gadis tersebut tidak bisa berenang. "Itu hukuman. Karena kamu sudah menolakku Briani. Rasakan!". Rezky tidak peduli dengan perbuatan gilanya tersebut yang mengundang banyak kontra dengan sebagian penduduk disana. Mungkin dipikiran masyarakat sekitar "dasar pemuda gila."

Dan yakk!!! Briani sangat malas mengingat kejadian itu. Briani menolehkan kepalanya ke kanan-kiri. Seakan mencari sesuatu dan "Nathan mau kemana?" ia bergumam dalam hatinya. Dengan langkah berani, dia mendekati Nathan yang berada didepannya.
"Ada apa Bri?" suara Nathan seakan membuat segala tubuh Briani merinding,dingin dan entah kenapa. Namun tetap terdengar dingin. "Mau kemana? Boleh ikut?" Briani menjawab dengan santai dan tidak lupa TERSENYUM. "Boleh.. Akan kukenalkan pada seseorang." kalimat Nathan tersebut membuat senyum manis Briani sirnah. Seseorang? Siapakah dia? Seorang gadis atau pemuda tampan? Aaarghh! Briani bergumam dan sibuk dengan pikirannya. "Gimana, jadi ikut Bri?." tanpa berpikir panjang Briani mengangguk.
Dan ia pun berjalan disebelah Nathan. Suatu kebanggaan berjalan dalam satu posisi yang sejajar dengannya. Entah kenapa, ia berhasil membuat iri berjuta pasang mata disetiap tempat yang ada disekolah tersebut. Namun tiba-tiba Nathan menghentikan langkahnya. Terlihat senyum yang sangat manis tergambar di wajahnya. "Kak Nathan.." Suara seorang gadis tersebut membuat mata Briani tertuju pada sumber suara tersebut. Dan, siapa gadis itu?. "Ayo Bri.." Dan ia pun mengajak Briani untuk menemui gadis tersebut.




Bersambunggggg--- :)
Gimana ceritanya? Lanjut? Votenya yaa.. Thanks :)

All Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang