#7

2.7K 190 0
                                    

Niko memandang memar di wajahnya.Walaupun cuma sedikit,tetap saja terasa sakit.

Untungnya niko pernah ikut ekskul beladiri. Jadi wajah tampannya tidak sampai babak belur.

"Lo berantem lagi?" Tanya Niki yang sudah berdiri di depan pintu kamar Niko.

"Enggak."

"Terus kenapa muka lo memar??"

"Tadi ada dua cowok yang mau tampar perempuan. Terus gue tolongin dan gue kena pukul sampai tiga kali." Jelas niko.

"Ko, kenapa kita harus menutupi identitas kita sebagai saudara kembar?" Tanya Niki yang membuat wajah Niko menegang.

"Lo mau tau alasannya?"

Niki mengangguk.

"Alasannya, karena........" Niko menggantungkan kalimat selanjutnya.

"Karena apa?"

"Karena gue laper! Gue makan dulu ya," jawab Niko dan berlari menuju ruang makan.

Niki mendengus kesal. Sebenarnya,apa yang disembunyikan Niko dari Niki? Sebesar apa rahasia itu sehingga Niko menyembunyikannya dari Niki?

Niko tidak mungkin mengatakan hal yang sebenarnya. Lidahnya terlalu berat untuk mengungkapkan realita yang sebenarnya.

------

Suara klakson dari mobil Niko membuat seluruh aktivitas kaum hawa terhenti.

Biasanya mereka langsung melihat Niko dengan tatapan kagum dan berusaha senyum semanis mungkin.

Tapi pagi ini berbeda. Mereka hanya menatap Niko dengan tatapan yang aneh, kecewa dan penuh tanda tanya.

Semuanya diam seribu bahasa. Tidak ada sapaan yang datang silih berganti seperti biasanya.

"Morning!!! Ada yang mau foto bareng sama gue?" Tawar Niko untuk mencairkan suasana.

Hening. Tidak ada yang menjawab perkataan Niko.

"Niko!!!!" Dari kejauhan, Evan berlari ke arah Niko. Tangannya memegang selembar kertas.

"Gawat Nik!!" Ucap Aldo panik.

"Gawat banget nik! Kepopuleran lo lagi terancam." Tambah Gilang yang semakin membuat Niko bingung.

"Tunggu, maksudnya apa sih? Gue gak ngerti."

Evan memberikan selembar kertas yang ia ambil dari mading.

Niko terkejut, ia membaca setiap kata demi kata. Pagi ini ia menjadi obrolan hangat yang bersumber dari gosip murahan.

"Sial! Siapa yang berani buat gosip murahan tentang gue?!!" Bentak Niko kepada seluruh siswa. Tidak ada yang menjawab pertanyaan niko.

"Maju lo kalau berani! Jangan cuma jadi haters balik layar!!" Bentak niko yang semakin membuat murid GHS menjadi takut.

"Lo gak suka sama hasil karya gue?" Sindir Raya dengan senyum devilnya.

Niko tersenyum kecut, seharusnya ia tahu siapa dalang dibalik gosip murahan ini. Satu-satunya murid yang membencinya adalah Raya.

"Lo?!" Tunjuk Niko dengan kesal. Raya menepis telunjuk Niko.

"Jadi,elo yang buat gosip murahan tentang gue?"

"Gosip murahan? Kayaknya lo salah ngomong deh. Bukannya,ini realita yang sebenarnya? Ayolah nik! Udah saatnya satu sekolah tahu kalau seorang Niko pantas diberi gelar badyboy!"

Niko semakin kesal dengan ucapan Raya yang sok tahu. Raya menuduh dirinya memukul murid SMA lain.Andaikan Raya bukan anak perempuan, mungkin dia sudah memukul wajah Raya.

Niko dan NikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang