#13

2.5K 175 0
                                    


Gara-gara Adit mengajak Raya main hujan-hujanan, Raya harus terbaring sakit di kamarnya. Padahal tadi malam Raihan mengajak Raya untuk berangkat ke sekolah bareng dan ternyata demam datang lebih dulu.

"Ray, ada Cici nih." Adit mengetuk pintu kamar Raya.

"Suruh masuk aja bang," ucap rRaya.

"Gimana keadaan lo?" Tanya Cici dan menyentuh dahi Raya.

"Masih demam."

"Oh iya, tadi anak-anak lagi sibuk sama pemilihan peserta lomba untuk hari kartini." Cerita Cici.

"Oh ya? Sayangnya nggue gak masuk.Kalau gue masuk, gue pasti pilih lo sama Aril untuk ikut lomba fashion show." Goda Raya dan tertawa.Namun Cici juga ikut tertawa dan membuat Raya bingung.

"Kok lo ikutan ketawa? Biasanya lo langsung marah."

"Selamat ya!!" Ucap Cici yang semakin membuat Raya bingung.

"Buat apa?"

"Lo sama Niko jadi peserta lomba fashion show."

"APAAAAAAAAAAA?!!!!" Teriak Raya tak percaya. "Jangan bohong Cii!!!"

"Gue nggak bohong,Ray. Tadi anak-anak pilih Niko buat ikut lomba fashion show. Terus Niko pilih elo sebagai pasangannya."

"Hah, Niko pilih gue?" Tanya Raya yang masih tak percaya.

"Iya. Gue nggak bohong!"

Raya mendadak bete.

"Pokoknya gue gak mau ikut lomba fashion show!!!" Rengek Raya.

"Lumayan, lo bisa modus dikit sama Niko."

"Modus? Ih amit-amit deh."

Cici tertawa mendengar ucapan Raya. "Ingat ray, karma masih berlaku!!"

"By the way, bukannya lo salah satu fansnya Niko?" Tanya Raya.

"Iya dong. Gue fans sejatinya Niko." Raya tersenyum senang.

"Gimana kalau elo gantiin posisi gue jadi pasangannya Niko?" Tawar Raya.

"Maaf ya, Ray. Tapi gue nggak mau jadi perusak pedekate orang."

Raya melempar bantal ke wajah cici dengan kesal. Raya harus masuk sekolah, ia harus membicarakan permasalahan lomba dengan Niko.

-------

Niko duduk disamping Niki yang sibuk mengerjakan PR.

"Gimana rasanya jadi gue?" Tanya Niko.

"Seru, hidup lo banyak tantangannya.Tapi lo punya sahabat yang baik.Seharusnya lo beruntung punya teman-teman yang selalu support elo," Jelas Niko.

"Justru hidup lo lebih seru. Lo murid perfect! Gue mau tanya soal Mika."

Niki menghentikan kegiatannya. Ia mulai serius dengan topik pembicaraan mereka.

"Lo mau nanya apa?"

"Lo suka sama Mika?"

Niki tertawa kecil. "Pertanyaan lo konyol. Dia cuma sahabat gue."

"Biasanya persahabatan itu berujung pada jatuh cinta. Apa salahnya lo jatuh cinta sama perempuan secantik dan sebaik Mika? Sayangnya dia udah punya pacar," jelas Niko dan raut wajahnya berubah menjadi datar.

"Tunggu tunggu, elo suka sama Mika?"

"Gue cuma tertarik aja," jawab Niko cuek.

"Lo boleh suka sama Mika. Tapi ada syaratnya."

Niko dan NikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang