#12

2.5K 182 0
                                    

Niko mendengarkan ketua osis yang sedang berbicara mengenai perayaan hari kartini. Otaknya sibuk mencari ide yang kreatif.

Berkali-kali Niko menelepon Niki.namun nomornya tetap saja tidak aktif.

"Niki, lo ada ide apa untuk perayaan hari kartini?" Tanya Rama-selaku ketua osis.

Semua anggota osis meliriknya, mereka sudah tidak sabar dengan ide Niki.

Niko menghela napas. Tidak ada ide menarik yang terlintas di dalam pikirannya.

"Sorry, gue nggak ada ide," jawab Niko pasrah dan membuat anggota osis kecewa.

Mika menatap sahabatnya, ada yang aneh dengan tingkah lakunya. Hari ini Niki tidak seperti biasanya.Biasanya Niki selalu semangat untuk menyalurkan ide kreatifnya.

"Ada yang punya ide menarik?" Tanya Rama kepada pengurus osis lainnya.

Rama yakin. Tanpa ide dari Niki, kegiatan perayaan hari kartini tidak akan menarik.

------

Setelah kegiatan belajar berakhir,Raihan meminta seluruh anggota jurnalis untuk berkumpul.

"Ketua osis meminta semua ekskul menyalurkan ide-ide untuk perayaan hari kartini. Ada yang punya ide?" Tanya Raihan. Raya mengangkat tangannya.

"Lo punya ide apa, Ray?"

"Gimana kalau kita mengadakan lomba fashion show, puisi, pidato dan kontes model dengan tema kartini?"

"Ide yang cukup menarik. Ada yang mau menambahkan?" Tanya Raihan.

"Saran gue, lomba puisi diganti sama musikalisasi puisi. Jadi suasananya jauh lebih hidup dan menarik dengan adanya irama musik. Terus kita tambahin lomba membuat miniatur dengan tema perjuangan kartini.Menurut gue lomba-lomba yang Raya sebutin udah terlalu pasaran. Apa salahnya kita buat perlombaan baru? Nah, karena acaranya sampai malam.Gimana kalau kita buat festival 21 kembang api? Jadi kembang api itu menggambarkan suasana habis gelap terbitlah terang," jelas Niki yang membuat semua pengurus jurnalis takjub.

Untuk pertama kalinya seorang Niko menghadiri rapat dan menyalurkan ide kreatif yang luar biasa.

"Ide lo keren banget. Gue setuju sama lo." Puji Desti.

"Gue juga setuju sama lo. Ide lo menarik." Tambah Raihan.

"Nik gue mau nanya, kenapa harus 21 kembang api? Bukannya kalau semakin banyak kembang api,Semakin bagus?" Tanya Rafa.

"Karena 21 itu tanggal perayaan hari kartini. Jadi kita harus buat sesuatu yang berhubungan dengan hari kartini." Jelas Niki.

"Oke, ada yang punya ide lagi?" Tanya Raihan. Semua menggelengkan kepalanya.

"Untuk perayaan hari kartini, kita pakai ide Niko dan Raya. Rapat gue tutup, kalian bisa pulang."

Niki melirik Raya, gadis itu bersiap-siap untuk keluar ruangan.

"Niko!" Panggil Raihan.

"Selamat ya, ide lo bagus. Gue harap lo bisa pertahanin rasa tanggung jawab lo di ekskul jurnalis."

"Siap bos!!"

Raihan menepuk pundak Niki dan pamit untuk pulang.

Niki mencari keberadaan raya. Gadis itu sedang berdiri di depan pagar sekolah.

"Raya!"

"Ada apa?"

"Lo lupa? Hari ini ada jadwal belajar bareng dirumah lo."

Raya berdecak sebal. Tentu saja dia tidak lupa dengan jadwal belajar itu.

"Kayaknya lo nggak perlu belajar bareng sama gue lagi. Nilai lo udah bagus."

Niko dan NikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang