"Makasih ya hari ini gue seneng banget," gue turun dari mobil.
"Gue juga seneng hari ini, gue gak turun gakpapa?" Kata Sean, ngangguk gue ngelambaiin tangan gue dan dia pergi.
Gue masuk ke dalam rumah, tapi gue gak tahu apa yang salah sama gue karena gue merasa keputusan gue menerima Sean tidak benar.
Gue membaringkan diri diatas kasur setelah gue melepaskan sepatu dan cuci muka lalu mengambil hape untuk memberitahu Maddie kabar yang sangat mengejutkan.
Gue aja masih gak percaya ini kenyataan.
"Nape lagi lo?" sahut Maddie setelah panggilan tersambung "Gue mau cerita tapi lo jangan motong. Jangan ngomong apapun." kata gue sembari duduk.
"Gue, Sean dating terus jadian." ucap gue dalam 1 hembusan napas. "Lo ngomong ape? Kaga jelas. Udah biasa aja kaga usah sok nge rap." gue memutarkan bola mata lalu menarik napas.
"Gue." "Ya lo kenapa?" "Tuh kan!! Jangan motong!" "Okay ulangin." "Gue. Sean. Dating. Terus. Jadian. Jelas?" kata gue perlahan-lahan.
Beberapa detik setelah itu sangat sunyi dan gue menekan kan hape ke telinga gue, siapa tau emang suaranya kecil.
"DATING?!" gue langsung ngejauhin telfon gue dari telinga, untung gak gue banting "JADIAN?!" bahkan dari kejauhan suara Maddie kedengeran jelas.
"Heh! Lo telponan sama gue pake mic?! Gila lo mau buat gue conge apa gimana?!" omel gue sembari mendekatkan hape perlahan-lahan, takut dia tiba-tiba teriak lagi.
"Gue shock nih! Seneng! Akhirnya sahabat gue gak sendiri lagi!!" ujar Maddie
"Iya dong bye-bye jones! Gak ada lagi Amora sang jones uhuy," ketawa Maddie matiin telfonnya, weirdo.
Gue langsung mengirim Maddie pesan singkat.
Katanya seneng tapi gue belom beres curhat dimatiin :( sahabat macam apa lo? :(( jaat. (jahat)
Gue kembali berbaring, menatap langit-langit kamar gue yang berwarna senada dengan keempat dinding lainnya; biru muda.
Dan meskipun ada perasaan yang mengganjal akan hubungan gue dan Sean gue gak bisa menahan senyum.
Ternyata selama ini dia suka sama gue? Setelah gue nangis-nangis akibat unrequited love [cinta yang tak terbalas]
Tirai kamar gue belum di tutup, jadi gue memutuskan untuk duduk di window seat menatap bintang yang berhamburan di langit malam.
Gue tersenyum lagi.
Gue gak tahu sebelumnya jika ternyata jatuh cinta bisa membuat seseorang tersenyum terus menerus hanya karena membayangkan muka seseorang yang ia cintai.
Gue ingin hubungan gue sama dia bagaikan bintang dan bulan, abadi. Mereka mungkin gak selalu bersama tapi mereka selalu ada di tempat yang sama, langit.
Mereka mungkin sering berbeda paham tapi mereka selalu memiliki tujuan yang sama, menerangi.
Mereka mungkin harus mati dan membiarkan matahari mengambil alih tapi mereka selalu bersama dan kembali ketika saatnya tiba, malam.
Gue juga ingin cinta remaja gue bagaikan pantai dan ombak.
Ombak yang selalu kembali pada pantai, setia.
Ombak yang menyapu segala kotoran yang ada di pantai, berkorban. Menghapus kenangan buruk gue.
Atau bagai kupu-kupu dan bunga yang saling membutuhkan yang saling melengkapi.
Gue gak butuh seseorang yang sempurna karena gue ingin menjadi orang yang membuatnya sempurna, gue ingin menjadi orang yang bisa ngelengkapin hidup dia bukan sekedar orang yang datang ke dalam hidupnya untuk bertahan dan mencintai dirinya yang sudah lengkap.
Aneh? Ya itulah cinta menurut gue, disaat seseorang yang kita sayangi membutuhkan kita dan kita ada untuknya, disaat seseorang yang kita sayangi berbuat kesalahan kita dapat memaafkannya dan disaat orang yang kita sayangi menunjukkan ketidak sempurnaannya kita dapat menerimanya.
Lihatlah bintang dan bulan yang selalu bersama menerangi bumi, lihatlah pantai dan ombak yang selalu kembali bersama disaat waktu memisahkan, lihatlah kupu-kupu dan bunga yang selalu menerima sesama dalam hidupnya untuk menjadi bagian dari dirinya bukan sekedar pelampiasan.
Ternyata cinta itu rumit sekaligus sederhana, tergantung bagaimana kita berusaha memahaminya.
Gue berjalan mengambil hape lalu mengetik di chat room gue dan Maddie.
Love is weird,
Weirder than you.
Love is stupid.
more stupid than my brain, obviously.
However, we cant live without it.
-edited, 20 November 2017-
![](https://img.wattpad.com/cover/67128186-288-k244126.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love or Dare [Completed]
RandomApa hal yang paling menakutkan dari jatuh cinta? Jika cinta kita tidak terbalaskan... namun, apa hal yang paling menakutkan jika cinta itu terbalaskan? Fakta bahwa kita tidak pernah tahu apakah orang itu benar-benar mencintai kita atau hanya berpura...