PART IV

2.8K 197 7
                                    

Author POV

seluruh member team J kini sedang melakukan latihan. Perbedaan sikap Nabilah ke Melody perlahan lahan mulai dirasakan oleh Shania.

"oke...istirahat dulu ya 30menit"
"Horeee!!" jawab seluruh member serentak
"dedek!! Makan yuk" ucap melody
"aku belum laper kak, kak melody kalo laper makan sama kak frieska aja ya"
"masa belum laper dek?biasanya kamu udah ribut ngajak kakak makan kalo lagi break latihan gini? Frieska udah makan duluan tuh sama beby"
"iya beneran kak aku belum laper" jawab nabilah sambil melontarkan fake smilenya
"senyum nya maksa banget dek"
"dek!lo gak makan?" tanya shania yg langsung menghampiri nabilah dan melody
"belom laper gue shan...lo mau makan?nih temenin kak melody" jawab Nabilah
"yaudah kalo dedek belum mau makan kak melody juga belum mau makan"
"ihh jangan gitu lah kak...katanya kak melody laper?"
"iya... Tapi kak melody maunya makan sama dedek"
"udah bil makan dulu gih sono" ucap Shania
"yaudah deh...daripada nanti bu GM pingsan nanti aku yg di bully sama fans nya"
"nahh gitu donk...yaudah yuk dek" ucap melody dan langsung menggandeng tangan nabilah

Nabilah dan Melody kini telah berada di ruang makan bersama dengan member member lain.

*Trengggg... Teng teng teng teng
(Suara BBM Nabilah)

Nabilah segera meraih ponsel nya yg tak jauh dari nya

Shanju : dek kalo makan nya udh selesai gw mau ngomong berdua aja ya sama lo
Nabilah : ngomong apaan sih shan?yaelah disini aja napa
Shanju : pokoknya berdua aja bil!oke?? Gak pake bantah!
Nabilah : iya...iya
Shanju : oke sip

"siapa yg BBM dek?" tanya melody di sela sela makan nya
"shania kak"
"lho tumben pake BBM segala?"
"Tau tuh anak aneh aneh aja"
"yahh hp kak melody low bat..gak bawa charger lagi...dede bawa charger?"
"bawa kak tapi di tas, mau hubungin siapa?nih pake hp aku aja" nabilah memberikan hp nya pada melody
"iya boleh deh pinjem hp dedek dulu kak melody mau BBM si Gaby soalnya charger kakak ada di dia"
"yaudah pake aja kak"

Melody pun membuka hp nabilah dan sudah pasti Melody mengetahui Password nya. Setelah mencari kontak BBM Gaby Melody mulai me ngetik pesan BBM nya tsb dan Send, tak lama Gaby pun membalas BBM nya. Setelah Melody selesai BBM Gaby, Melody tak sengaja melihat chat chat BBM Nabilah, termasuk chat dengan dirinya, tetapi Melody tahu betul bahwa ada sesuatu yg dirubah oleh Nabilah.

"kok nama kontak BBM kak melody dirubah dek?"
"ehh...apa kak?"
"kamu kenapa sih kok sering ngelamun?ini kak melody tanya kok nama kontak BBM kak Melody dedek rubah?terus kok semua kontak nya juga dedek rubah?kan biasanya dedek kasih nama semua kontak kak Melody 'kkqu cyg 💋' kenapa sekarang berubah jadi 'kak Melody'? " tanya Melody yg mulai merasakan ada sesuatu yg berubah pada diri Nabilah
"gak apa apa kak...habis setelah aku pikir kok kayak anak alay gitu sih aku kasih namanya, makanya aku rubah aja kak"jawab Nabilah
"kamu lagi kenapa sih dek?marah sama kak Melody?" Melody memegang kedua bahu Nabilah, tetapi Nabilah hanya tertunduk
"liat kak Melody dek,cerita kalo kamu lagi ada masalah jangan di pendam sendiri"
Nabilah perlahan mulai mengangkat wajahnya dan berusaha menatap Melody yg berada sangat dekat di depan nya
"maafin aku kak kalo selama ini aku selalu bikin kakak repot, aku udh gak mau ngerepotin semua org lagi termasuk kak melody" ucap Nabilah dan mata nya kini mulai berkaca kaca
"kamu ngomong apa sih dek? Kak melody sama sekali gak merasa direpotin sama dedek"
"maafin aku kak" ucap Nabilah dan langsung berlari sambil menangis meninggalkan Melody, baru melody ingin mengejar nabilah tapi tiba tiba shania melarang

"biar aku aja ya kak yg coba ngomong sama Nabilah"
"iya nju...tolong yah aku khawatir"

Shania segera berlari mengejar Nabilah yg terus berlari.

"dek tunggu dek!"ucap Shania sambil berlari mengejar Nabilah
Nabilah bukannya berhenti tapi malah semakin mempercepat larinya
"dedek!! Udahan lari larian nya gue capek ngejarnya"
Akhirnya Nabilah pun berhenti setelah ia tahu bahwa yg mengejarnya bukan Melody melainkan Shania. Nabilah membalikkan badan nya dan berjalan perlahan ke Shania dan pecahlah tangisan Nabilah di pelukan Shania

"lo kenapa sih bil?" Shania berusaha menenangkan Nabilah yg sedang menangis di pelukannya dan membelai lembut rambut Nabilah
"kita cari tempat duduk yuk" Shania membawa Nabilah ke ruangan yg sepi agar Nabilah bisa tenang.
"lo kenapa sih bil?mau cerita sama gue?" tanya Shania kembali setelah melihat Nabilah yg sudah cukup tenang walaupun masih menangis. Nabilah mengeluarkan ponselnya dari kantong celana nya.
"ini apa?" tanya Shania heran tiba tiba nabilah memberikan ponselnya
"kemarin habis theater gw ajak kak melody selfie terus gw posting ke twitter awalnya sih yg komen biasa aja, tapi ada satu komen yg 'jleb' banget ke hati gw
"mana gue liat komen nya" nabilah pun memberitahukan Shania komentar di akun twitternya
"ya ampun dek, kan lo udah biasa dapet komen kayak gini?kenapa yg ini lo baperin sih?"
"ini yg 'jleb' banget ke hati gue Shan, sampai gue nyesek bacanya"
"sekarang gw tanya yah sama lo...lo sayang kan sama kak melody?"
"sayang banget Shan"
"terus, apa kak melody pernah ngelarang lo deket sama dia?"
"enggak pernah"
"apa kak melody pernah ngebanding bandingin lo sama kak frieska?"
"enggak pernah, tapi gue gak enak Shan sama kak Frieska gue taulah perasaan dia kayak gimana, kalau kakak kandungnya lebih deket sama orang lain yg statusnya cuma adik angkat dibanding sama dia adik kandung nya sendiri"
"apa pernah kak frieska bilang dia gak suka kalo kak Melody deket sama lo dek?enggak kan?" tanya shania
"terus kenapa lo bisa men judge bahwa kak frieska gak suka kalo lo deket sama kak Melody?" tanya Shania kembali tetapi Nabilah hanya diam
"kalo lo kayak gini, justru kasian ke kak Melody nya dek, kak Melody gak salah apa apa kan sama lo?terus tiba tiba lo ngejauhin dia tanpa dia tau dia punya salah apa sama lo. Lo gak kasian dek sama kak Meody?dia sayang banget lho dek sama lo" Nabilah tetap membisu mendengarkan ucapan Shania barusan.
Tanpa mereka sadari ternyata ada yg memdengar obrolan mereka berdua di balik pintu. Pintu pun terbuka dan masuklah Melody dan Frieska yg sudah sejak tadi mendengar obrolan mereka.

"dedek, harus berapa kali sih kak melody ngeyakinin kamu kalo aku sama frieska baik baik aja walaupun aku deket sama kamu"ucap melody sambil menangis
"dek, aku gak pernah sedikit pun gak suka atau marah sama kamu ketika kamu deket sama teh imel, aku udah anggap kamu kayak adik aku sendiri dek" ujar Friska
"kamu tau dek, sepanjang perjalanan pulang ke Bandung kemarin, teh imel gak henti henti nya ngomongin kamu, dia terus terusan ngomongin kamu karna dia khawatir sama kamu, apalagi setelah teh imel telp kak ve dan teh imel tau kalo kamu gak jadi pulang bareng dia. Dia bener bener khawatir sama kamu" ucap Friska kembali
"dan tadi pagi, sebelum kita sampai FX teh imel bilang mau mampir dulu ke toko yg jual gantungan kunci, satu persatu dia masukin toko di setiap mall di jakarta cuma buat beli ini dek" ujar Frieska sambil mengeluarkan gantungan kunci bajaj dari saku celana nya. Nabilah semakin menjadi jadi nangis nya dan bangkit dari kursinya lalu menghampiri Melody yg sejak tadi hanya berdiri sambil tertunduk di hadapan nya. Nabilah memeluk tubuh mungil melody dengan erat,mereka berpelukan sangat erat dan cukup lama sambil diiringi oleh tangisan.

"maafin aku kak, aku sayang banget sama kak Melody" bisik Nabilah didalam pelukan Melody
"kak melody juga sayang banget sama dek ayu" Melody semakin mengeratkan pelukannya.
Setelah melepaskan pelukannya dari Melody, Nabilah segera memeluk friska sama erat nya seperti ia memeluk Melody tadi
"maafin aku ya kak frieska"
"iya... gak apa apa dek" ucap frieska sambil membelai lembut rambut Nabilah.

"tadinya kak Melody mau kasih gantungan kunci ini tadi pagi pas kak Melody ketemu kamu, tapi kamunya malah menghindar dari kak Melody, yaudah kak Melody suruh Frieska yg simpen dulu"

=== TO BE CONTINUE ===

SISTERHOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang